Pemberontak Houthi Klaim Tewaskan 500 Tentara Saudi
A
A
A
SANAA - Pemberontak Houthi Yaman menyatakan telah membunuh 500 tentara Arab Saudi. Selain itu, Houthi juga mengaku menangkap 2.000 personel tentara lainnya dan menyita konvoi kendaraan militer Saudi.
Klaim itu dilayangkan Houthi pada Minggu (29/9). Kelompok pemberontak itu juga menunjukkan sejumlah foto dan video yang memperlihatkan gambar-gambar kendaraan militer Saudi yang terbalik dan konvoi yang tidak bergerak. Houthi menyatakan, serangan itu terjadi selama tiga hari terakhir di wilayah Najran, selatan Arab Saudi, yang berbatasan dengan Yaman.
“Operasi Kemenangan dari Tuhan adalah operasi militer terbesar sejak agresi brutal dimulai. Musuh menderita kerugian besar dan petak-petak wilayah yang luas dibebaskan hanya dalam beberapa hari," kata juru bicara Houthi, Mohammed Abdul Salam, seperti dikutip dari Guardian.
Salam juga mengklaim, ratusan tentara Saudi terbaring tewas atau terluka di medan perang. Menurutnya, Riyadh tidak punya banyak pilihan, selain mempertimbangkan cara untuk mundur. Dia mengatakan, Houthi akan mengakhiri serangan mereka jika Saudi mengambil tindakan timbal balik.
Meski Houthi mengaku telah membuat kerugian besar di pihak Saudi, namun bukti foto-foto dan video yang ditampilkan dinilai sejumlah pihak tidak meyakinkan. Dalam video itu terlihat tentara yang ditangkap tidak mengenakan seragam. Foto dan video tersebut juga tak mendapat konfirmasi independen dari Arab Saudi.
Satu hari sebelumnya, pemberontak Houthi mengklaim bahwa mereka telah menangkap tiga brigade pasukan Saudi. Kelompok itu juga mengaku bertanggung jawab atas serangan kilang minyak Saudi, meski klaim itu terus menjadi perdebatan di kalangan pemerintah negara barat dan Eropa.
Klaim itu dilayangkan Houthi pada Minggu (29/9). Kelompok pemberontak itu juga menunjukkan sejumlah foto dan video yang memperlihatkan gambar-gambar kendaraan militer Saudi yang terbalik dan konvoi yang tidak bergerak. Houthi menyatakan, serangan itu terjadi selama tiga hari terakhir di wilayah Najran, selatan Arab Saudi, yang berbatasan dengan Yaman.
“Operasi Kemenangan dari Tuhan adalah operasi militer terbesar sejak agresi brutal dimulai. Musuh menderita kerugian besar dan petak-petak wilayah yang luas dibebaskan hanya dalam beberapa hari," kata juru bicara Houthi, Mohammed Abdul Salam, seperti dikutip dari Guardian.
Salam juga mengklaim, ratusan tentara Saudi terbaring tewas atau terluka di medan perang. Menurutnya, Riyadh tidak punya banyak pilihan, selain mempertimbangkan cara untuk mundur. Dia mengatakan, Houthi akan mengakhiri serangan mereka jika Saudi mengambil tindakan timbal balik.
Meski Houthi mengaku telah membuat kerugian besar di pihak Saudi, namun bukti foto-foto dan video yang ditampilkan dinilai sejumlah pihak tidak meyakinkan. Dalam video itu terlihat tentara yang ditangkap tidak mengenakan seragam. Foto dan video tersebut juga tak mendapat konfirmasi independen dari Arab Saudi.
Satu hari sebelumnya, pemberontak Houthi mengklaim bahwa mereka telah menangkap tiga brigade pasukan Saudi. Kelompok itu juga mengaku bertanggung jawab atas serangan kilang minyak Saudi, meski klaim itu terus menjadi perdebatan di kalangan pemerintah negara barat dan Eropa.
(esn)