Viral, Foto Juan Guaido Bersama dengan Kartel Narkoba Kolombia
A
A
A
CARACAS - Sejumlah foto yang menunjukkan pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, bersama dengan anggota kartel narkoba asal Kolombia yang terkenal di perbatasan Venezuela viral di dunia maya. Pihak kepolisian Kolombia bahkan telah mengkonfirmasi jika Juan Guaido berfoto dengan anggota dari kartel yang merupakan pemain utama dalam perdagangan obat bius yang kejam, Los Rastrojos.
Foto-foto tersebut pertama kali muncul dalam tweet pada hari Jumat, dibagikan oleh Wilfredo Canizares dari Fundacion Progresar (Progress Foundation), sebuah LSM Kolombia. Mereka menggambarkan "presiden sementara" Venezuela yang didukung AS, Juan Guaido, berpose dengan dua raja obat bius yang terkenal. Mereka dikenal dengan nama alias sebagai The Brother, dan The Minor.
Canizares mengatakan foto-foto itu membuktikan bahwa Guaido "berkoordinasi" dengan kartel narkoba untuk menyeberangi perbatasan ke Kolombia pada Februari lalu. Saat itu ia tengah menghadiri konser bergaya Bantuan Langsung yang diselenggarakan oleh miliarder filantropis Richard Branson, dan berharap mendapatkan dukungan internasional untuk perjuangan kelompok oposisi.
Menanggapi hal itu, seorang juru bicara Guaido membantah ia memiliki hubungan dengan kartel obat bius Kolombia.
"Ia banyak berfoto dan sulit untuk mengetahui siapa yang meminta foto," kata sang juru bicara.
Sementara pemimpin oposisi Venezuela itu sendiri mengatakan kepada stasiun radio Kolombia bahwa kelompok itu tidak membantunya menyeberang berbatasan.
"Persimpangan itu sangat rumit bagi kami," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (14/9/2019).
Kementerian Pertahanan Kolombia juga membantah klaim tersebut, dengan menyatakan bahwa Guaido tidak ditemani oleh penjahat saat berada di wilayah Kolombia. Meski begitu seorang juru bicara kementerian mengkonfirmasi bahwa orang-orang di foto itu adalah anggota organisasi kriminal.
Sementara itu, pemerintah Venezuela mengumumkan bahwa mereka akan membuka penyelidikan atas insiden tersebut untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Guaido dengan kartel obat bius Kolombia tersebut. Jika ada, figur oposisi kemungkinan adalah seorang penyelundup.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Venezuela Nestor Reverol mempresentasikan foto-foto tersebut di televisi dan mengatakan dia akan menyerahkannya sebagai bukti ke kantor kejaksaan negara.
Kartel Los Rastrojos (The Leftovers) didirikan pada tahun 2004, dan terdiri dari sisa-sisa Colombia Cartel Kolombia, pesaing utama bagi kerajaan kokain Pablo Escobar pada 1980-an. Meski sebagian besar telah berhasil dibongkar, kelompok itu masih ada di wilayah-wilayah kantong di Kolombia, Venezuela, dan negara-negara Amerika Latin lainnya. Mereka terkadang terlibat pertempuran dengan pemerintah daerah setempat.
Menurut sumber-sumber intelijen yang dikutip oleh El Espectador, sebuah surat kabar Kolombia, geng itu mempunyai anggota berjumlah lebih dari 1.500 pada 2009.
Oposisi yang dipimpin Guaido berupaya untuk memaksa Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk menyerahkan kekuasaan di Caracas. Upaya kudeta pada bulan April - secara terbuka didukung oleh pejabat AS - gagal untuk menggeser pemimpin sosialis itu. Kendati begitu kelompok oposisi terus berkoordinasi dengan Washington untuk merencanakan melengserkan Maduro.
Foto-foto tersebut pertama kali muncul dalam tweet pada hari Jumat, dibagikan oleh Wilfredo Canizares dari Fundacion Progresar (Progress Foundation), sebuah LSM Kolombia. Mereka menggambarkan "presiden sementara" Venezuela yang didukung AS, Juan Guaido, berpose dengan dua raja obat bius yang terkenal. Mereka dikenal dengan nama alias sebagai The Brother, dan The Minor.
Canizares mengatakan foto-foto itu membuktikan bahwa Guaido "berkoordinasi" dengan kartel narkoba untuk menyeberangi perbatasan ke Kolombia pada Februari lalu. Saat itu ia tengah menghadiri konser bergaya Bantuan Langsung yang diselenggarakan oleh miliarder filantropis Richard Branson, dan berharap mendapatkan dukungan internasional untuk perjuangan kelompok oposisi.
Menanggapi hal itu, seorang juru bicara Guaido membantah ia memiliki hubungan dengan kartel obat bius Kolombia.
"Ia banyak berfoto dan sulit untuk mengetahui siapa yang meminta foto," kata sang juru bicara.
Sementara pemimpin oposisi Venezuela itu sendiri mengatakan kepada stasiun radio Kolombia bahwa kelompok itu tidak membantunya menyeberang berbatasan.
"Persimpangan itu sangat rumit bagi kami," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (14/9/2019).
Kementerian Pertahanan Kolombia juga membantah klaim tersebut, dengan menyatakan bahwa Guaido tidak ditemani oleh penjahat saat berada di wilayah Kolombia. Meski begitu seorang juru bicara kementerian mengkonfirmasi bahwa orang-orang di foto itu adalah anggota organisasi kriminal.
Sementara itu, pemerintah Venezuela mengumumkan bahwa mereka akan membuka penyelidikan atas insiden tersebut untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Guaido dengan kartel obat bius Kolombia tersebut. Jika ada, figur oposisi kemungkinan adalah seorang penyelundup.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Venezuela Nestor Reverol mempresentasikan foto-foto tersebut di televisi dan mengatakan dia akan menyerahkannya sebagai bukti ke kantor kejaksaan negara.
Kartel Los Rastrojos (The Leftovers) didirikan pada tahun 2004, dan terdiri dari sisa-sisa Colombia Cartel Kolombia, pesaing utama bagi kerajaan kokain Pablo Escobar pada 1980-an. Meski sebagian besar telah berhasil dibongkar, kelompok itu masih ada di wilayah-wilayah kantong di Kolombia, Venezuela, dan negara-negara Amerika Latin lainnya. Mereka terkadang terlibat pertempuran dengan pemerintah daerah setempat.
Menurut sumber-sumber intelijen yang dikutip oleh El Espectador, sebuah surat kabar Kolombia, geng itu mempunyai anggota berjumlah lebih dari 1.500 pada 2009.
Oposisi yang dipimpin Guaido berupaya untuk memaksa Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk menyerahkan kekuasaan di Caracas. Upaya kudeta pada bulan April - secara terbuka didukung oleh pejabat AS - gagal untuk menggeser pemimpin sosialis itu. Kendati begitu kelompok oposisi terus berkoordinasi dengan Washington untuk merencanakan melengserkan Maduro.
(ian)