Demonstran Minta Trump Bebaskan Hong Kong
Demonstran Minta Trump Bebaskan Hong Kong
A
A
A
HONG KONG - Ribuan pengunjuk rasa Hong Kong meneriakkan lagu kebangsaan Amerika Serikat (AS) dan meminta Presiden AS, Donald Trump untuk "membebaskan" kota yang dikuasai China itu. Ini adalah rangkaian terbaru dalam aksi demonstrasi yang telah mencengkeram wilayah itu selama berbulan-bulan.
Dalam aksi demonstrasi yang digelar di depan kantor perwakilan AS di Hong Kong, sembari membawa bendera AS, para demonstran meminta Trump untuk mendukung mereka dan membantu membebaskan Hong Kong dari China.
"Berjuang untuk kebebasan, berdirilah dengan Hong Kong. Tolak Beijing, membebaskan Hong Kong," teriak pada demonstran di depan Konsulat AS, seperti dilansir Reuters pada Minggu (8/9).
Cherry, salah seorang demonstran mengatakan, mereka ingin menunjukan kepada AS pelanggaran HAM yang telah dilakukan oleh China dan kelompok-kelompok pro-Beijing. Demonstran, papar Cherry, berharap AS akan turun tangan dan turut membela HAM di Hong Kong.
"Dengan AS terkunci dalam perang dagang dengan China pada saat ini, ini adalah kesempatan baik bagi kami untuk menunjukkan (AS) bagaimana kelompok-kelompok pro-China juga melanggar HAM di Hong Kong dan membiarkan kebrutalan polisi. Kami ingin pemerintah AS membantu melindungi HAM di Hong Kong," ungkapnya.
Protes di Hong Kong sudah berlangsung tiga bulan, yang diwarnai perkelahian jalanan antara pengunjuk rasa dan polisi, di mana para petugas polisi menembakkan gas air mata, semprotan merica, dan meriam air. Penangkapan terhadap para demonstran dengan kekerasan telah menarik perhatian internasional.
Dalam aksi demonstrasi yang digelar di depan kantor perwakilan AS di Hong Kong, sembari membawa bendera AS, para demonstran meminta Trump untuk mendukung mereka dan membantu membebaskan Hong Kong dari China.
"Berjuang untuk kebebasan, berdirilah dengan Hong Kong. Tolak Beijing, membebaskan Hong Kong," teriak pada demonstran di depan Konsulat AS, seperti dilansir Reuters pada Minggu (8/9).
Cherry, salah seorang demonstran mengatakan, mereka ingin menunjukan kepada AS pelanggaran HAM yang telah dilakukan oleh China dan kelompok-kelompok pro-Beijing. Demonstran, papar Cherry, berharap AS akan turun tangan dan turut membela HAM di Hong Kong.
"Dengan AS terkunci dalam perang dagang dengan China pada saat ini, ini adalah kesempatan baik bagi kami untuk menunjukkan (AS) bagaimana kelompok-kelompok pro-China juga melanggar HAM di Hong Kong dan membiarkan kebrutalan polisi. Kami ingin pemerintah AS membantu melindungi HAM di Hong Kong," ungkapnya.
Protes di Hong Kong sudah berlangsung tiga bulan, yang diwarnai perkelahian jalanan antara pengunjuk rasa dan polisi, di mana para petugas polisi menembakkan gas air mata, semprotan merica, dan meriam air. Penangkapan terhadap para demonstran dengan kekerasan telah menarik perhatian internasional.
(esn)
Explore More