Gerombolan Penjahat Bakar Bar di Meksiko, 25 Tewas dan 13 Terluka

Rabu, 28 Agustus 2019 - 22:37 WIB
Gerombolan Penjahat Bakar Bar di Meksiko, 25 Tewas dan 13 Terluka
Gerombolan Penjahat Bakar Bar di Meksiko, 25 Tewas dan 13 Terluka
A A A
MEXICO CITY - Sebanyak 25 orang tewas dan belasan orang terluka dalam serangan terhadap sebuah bar di kota Coatzacoalcos, Meksiko. Bar itu tampaknya telah dipantau oleh seorang pria yang baru-baru ini ditangkap namun kemudian dibebaskan.

"Para penjahat masuk, menutup pintu, pintu darurat, dan membakar tempat itu," kata Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, pada konferensi pers hariannya seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (28/8/2019).

Jaksa awalnya mengatakan kebakaran itu menewaskan delapan wanita dan 15 pria serta melukai 13 orang. Namun Lopez Obrador mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 25, tetapi tidak merinci jenis kelamin korban atau jumlah yang terluka. Tidak ada informasi langsung mengenai kondisi mereka.

Polisi negara bagian Veracruz mengatakan serangan yang terjadi pada Selasa malam waktu setempat itu menargetkan Bar Caballo Blanco, meskipun nama bar itu dalam bahasa Inggris pada papan tanda di luar adalah The White Horse Nightclub.

Bar itu dalam promonya menawarkan kualitas, keamanan dan layanan kamar pribadi dengan harga USD7,50 sepanjang malam, gadis-gadis seksi dan kontes tarian tiang.

Foto-foto dari lokasi menunjukkan meja dan kursi berantakan, dengan tubuh wanita setengah telanjang berbaring di tengah puing-puing.

"Ini adalah hal yang paling tidak manusiawi," kata Lopez Obrador.

"Sangat disesalkan bahwa kejahatan terorganisir bertindak dengan cara ini," imbuhnya.

"Lebih disesalkan bahwa mungkin ada kolusi dengan pihak berwenang," ucapnya.

Lopez Obrador mengatakan jaksa penuntut setempat harus diselidiki karena para tersangka pelaku telah ditangkap, tetapi mereka kemudian dibebaskan.

Gubernur Cuitlahuac Garcia mengidentifikasi tersangka utama sebagai seorang pria yang dikenal sebagai "La Loca" dan menyebut namanya sebagai Ricardo "N" karena para pejabat tidak lagi memberikan nama lengkap tersangka.

Garcia mengatakan pria itu telah ditahan oleh marinir pada bulan Juli, tetapi dibebaskan setelah diserahkan ke kantor kejaksaan negara.

"Di Veracruz, gerombolan penjahat tidak lagi ditoleransi," Garcia menulis tentang serangan itu, menambahkan bahwa polisi, angkatan bersenjata dan Garda Nasional yang baru dibentuk sedang mencari para pelaku penyerangan itu.

Serangan itu terjadi hampir delapan tahun setelah kebakaran di sebuah kasino di kota utara Monterrey yang menewaskan 52 orang. Kartel narkoba Zetas melakukan serangan yang terjadi pada 2011 itu untuk menuntut bayaran atas perlindungan.

Sekedar informasi kartel Zetas, yang sekarang terpecah belah, juga aktif di Coatzacoalcos.

Serangan terbaru, bersama dengan pembunuhan 19 orang di kota barat Uruapan awal bulan ini, kemungkinan akan memperbarui kekhawatiran publik bahwa kekerasan teatrikal perang narkoba tahun 2006-2012 telah kembali.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3532 seconds (0.1#10.140)