AS Sebar Pembom Siluman Berkemampuan Nuklir B-2 di Inggris

Rabu, 28 Agustus 2019 - 00:45 WIB
AS Sebar Pembom Siluman...
AS Sebar Pembom Siluman Berkemampuan Nuklir B-2 di Inggris
A A A
LONDON - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan pesawat pembom siluman berkemampuan nuklir B-2 bersama dengan penerbang dan peralatan ke Inggris pada Selasa waktu setempat. Hal itu diungkapkan oleh Komando AS di Eropa, EUCOM, dalam sebuah pernyataan.

“Penugasan Satuan Tugas Bomber dari pesawat pembom siluman B-2 Spirit, Airman, dan peralatan pendukung dari Wing Bom ke-509, Pangkalan Angkatan Udara Whiteman, Mo, telah tiba di area Komando Eropa AS yang bertanggung jawab atas penyebaran untuk melakukan integrasi teater dan pelatihan terbang," kata pernyataan itu.

"Pesawat akan beroperasi di RAF Fairford, Inggris," sambung pernyataan itu seperti disitat dari Sputnik, Rabu (28/8/2019).

EUCOM mengatakan penyebaran B-2 ke Inggris akan membantu latihan Angkatan Udara AS di RAF Fairford sebagai lokasi operasi terdepan untuk pembom. Pembom B-2 akan mengambil bagian dalam pelatihan gabungan dan sekutu di Eropa untuk meningkatkan interoperabilitas bomber.

"Pelatihan dengan mitra, negara sekutu, dan unit Angkatan Udara AS lainnya berkontribusi pada kesiapan kami dan memungkinkan kami untuk membangun hubungan strategis yang tahan lama dan penting untuk menghadapi berbagai tantangan global," kata pernyataan itu.

Sementara itu, media Inggris melaporkan bahwa tiga pembom Spirit Northrop-Grumman B-2 mendarat di RAF Fairford di Gloucestershire Selasa pagi.

Gloucestershire Live telah memposting video yang menunjukkan salah satu pembom yang dikawal oleh dua pesawat terbang lainnya yang terbang di atas Fairford.

Menurut laporan, dua pesawat tiba sebelum pukul 01:00 waktu setempat, sementara pesawat ketiga mendarat beberapa saat kemudian.

Tidak diketahui berapa lama pesawat akan tetap ditempatkan di pangkalan.

B-2 Spirit adalah bomber multi-role yang mampu menembakkan amunisi konvensional dan nuklir. Menurut Angkatan Udara AS karakteristik silumannya membuat pesawat itu sulit dideteksi dengan sistem inframerah, akustik, elektromagnetik, visual dan radar konvensional. Pesawat dapat terbang sekitar 9.600 kilometer tanpa mengisi bahan bakar.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6349 seconds (0.1#10.140)