Lebanon: Pengerahan Drone oleh Israel Adalah Pelanggaran Kedaulatan

BEIRUT - Perdana Menteri Lebanon, Saad al-Hariri melemparkan kecaman keras atas pengerahan pesawat tanpa awak atau drone oleh Israel ke wilayah Lebanon. Hariri menyebut, pengerahan drone tersebut adalah serangan terang-terangan terhadap kedaulatan Lebanon.

"Agresi baru ini, membentuk ancaman bagi stabilitas regional dan upaya untuk mendorong situasi ke arah lebih banyak ketegangan," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (26/8).

Hariri kemudian menyebut pengerahan drone itu telah melanggar Resolusi 1701 Dewan Keamanan (DK) PBB yang mengakhiri perang antara Israel dan Hizbullah pada tahun 2006 silam.

Sebelumnya diwartakan, sebuah drone Israel jatuh di pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah dan yang kedua meledak. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat Hizbullah dalam sebuah insiden serupa pertama dalam lebih dari satu dekade.

"Drone kedua menyebabkan beberapa kerusakan ketika jatuh sebelum subuh, dekat dengan pusat media Hizbullah di pinggiran Dahyeh, Ibu Kota Lebanon, Beirut," kata pejabat Hizbullah.

Insiden itu terjadi beberapa jam setelah militer Israel mengatakan pesawatnya menyerang pasukan Iran dan milisi Syiah di dekat Ibu Kota Suriah Damaskus.

Warga di Dahyeh mengatakan, mereka mendengar suara ledakan. Seorang saksi mata mengatakan tentara menutup jalan-jalan di sebuah lingkungan tempat terjadinya kebakaran. Tidak ada informasi lain yang tersedia.