Jepang Bersiap Kembangkan Jet Tempur Diduga 'Hibrida' F-22 dan F-35
A
A
A
TOKYO - Jepang sedang bersiap untuk meluncurkan pengembangan jet tempur canggih generasi masa depan untuk menggantikan armada F-2 yang akan pensiun tahun 2030-an. Jet tempur yang akan dikembangkan ini diduga merupakan "hibrida" atau "perkawinan" F-22 Raptor dan F-35 Lightning II .
F-22 dan F-35 adalah pesawat jet tempur siluman generasi kelima Amerika Serikat (AS) yang diproduksi Lockheed Martin. Jepang sendiri merupakan salah satu pembeli F-35 Lightning II.
Proyek pengembangan pesawat tempur untuk Angkatan Udara Pasukan Bela Diri (ASDF) Jepang akan dimulai pada tahun fiskal 2020. Sumber-sumber pemerintah setempat, pada hari Rabu (22/8/2019), mengungkap persiapan pengembangan tersebut.
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa di bawah Program Pertahanan Jangka Menengah lima tahun terakhir, sebuah proyek pembangunan yang dipimpin oleh Jepang dengan kemungkinan membawa kolaborator internasional akan diluncurkan sesegera mungkin.
Kementerian akan menentukan jumlah anggaran sebelum Kabinet menyetujui rancangan anggaran tahun fiskal 2020 pada akhir tahun ini.
Salah satu sumber pemerintah mengatakan, Jepang telah mempertimbangkan untuk mengembangkan bersama jet tempur masa depan dengan AS atau perusahaan-perusahaan Inggris. Raksasa kontraktor pertahanan AS, Lockheed Martin Corporation, kemungkinan menjadi pilihan utama sebagai mitra.
Sumber lainnya di internal pemerintah mengatakan Jepang menghendaki jet tempur yang dikembangkan adalah "hibrida" antara F-22 dan F-35. Namun ada kekhawatiran di pihak Amerika Serikat tentang kemungkinan kebocoran teknologi canggih sehingga membuat proyek bersama itu menjadi sulit terwujud.
"Kementerian akan meluncurkan proyek pembangunan yang dipimpin Jepang pada waktu yang lebih awal dengan kemungkinan membawa kolaborator internasional," kata Kementerian Pertahanan yang dikutip Japan Times, ketika menjawab pertanyaan tentang teka-teki jet tempur penerus F-2.
F-22 dan F-35 adalah pesawat jet tempur siluman generasi kelima Amerika Serikat (AS) yang diproduksi Lockheed Martin. Jepang sendiri merupakan salah satu pembeli F-35 Lightning II.
Proyek pengembangan pesawat tempur untuk Angkatan Udara Pasukan Bela Diri (ASDF) Jepang akan dimulai pada tahun fiskal 2020. Sumber-sumber pemerintah setempat, pada hari Rabu (22/8/2019), mengungkap persiapan pengembangan tersebut.
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa di bawah Program Pertahanan Jangka Menengah lima tahun terakhir, sebuah proyek pembangunan yang dipimpin oleh Jepang dengan kemungkinan membawa kolaborator internasional akan diluncurkan sesegera mungkin.
Kementerian akan menentukan jumlah anggaran sebelum Kabinet menyetujui rancangan anggaran tahun fiskal 2020 pada akhir tahun ini.
Salah satu sumber pemerintah mengatakan, Jepang telah mempertimbangkan untuk mengembangkan bersama jet tempur masa depan dengan AS atau perusahaan-perusahaan Inggris. Raksasa kontraktor pertahanan AS, Lockheed Martin Corporation, kemungkinan menjadi pilihan utama sebagai mitra.
Sumber lainnya di internal pemerintah mengatakan Jepang menghendaki jet tempur yang dikembangkan adalah "hibrida" antara F-22 dan F-35. Namun ada kekhawatiran di pihak Amerika Serikat tentang kemungkinan kebocoran teknologi canggih sehingga membuat proyek bersama itu menjadi sulit terwujud.
"Kementerian akan meluncurkan proyek pembangunan yang dipimpin Jepang pada waktu yang lebih awal dengan kemungkinan membawa kolaborator internasional," kata Kementerian Pertahanan yang dikutip Japan Times, ketika menjawab pertanyaan tentang teka-teki jet tempur penerus F-2.
(mas)