Singgung Rasial, Anwar Ibrahim Nilai Ceramah Zakir Naik Tak Pantas

Rabu, 21 Agustus 2019 - 22:39 WIB
Singgung Rasial, Anwar...
Singgung Rasial, Anwar Ibrahim Nilai Ceramah Zakir Naik Tak Pantas
A A A
KUALA LUMPUR - Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim menilai penceramah asal India, Zakir Naik , telah berceramah yang tidak pantas karena menyinggung rasial di Malaysia . Dia menyoroti ceramah Zakir yang menyinggung umat Hindu dan warga etnik China di negara tersebut.

"Saya tidak setuju dengan Zakir Naik tentang masalah ini. Saya tahu dia berceramah dan ada banyak hal baik di dalamnya, tetapi dia seharusnya tidak menyentuh tentang masalah rasial di negara ini," kata politisi senior tersebut dalam sebuah acara "PKR Presidential Tour" pada hari Selasa.

Anwar mengatakan hal itu ketika ditanya tentang sikapnya perihal kontroversi yang melibatkan penceramah asal India tersebut.

Anggota Parlemen Port Dickson itu melanjutkan, Zakir harus berterima kasih kepada pemerintah Malaysia karena masih mengizinkannya tinggal di negara itu.

"Pemerintah sebelumnya memberinya status penduduk tetap dan ketika Perdana Menteri Mahathir Mohamad juga setuju untuk mengizinkannya tinggal di sini, ia harus berterima kasih," kata Anwar, yang menjadi kandidat perdana menteri penerus Mahathir Mohamad, seperti dikutip Bernama.

Sikap resmi PKR tentang Zakir akan diputuskan secara resmi pada hari Rabu (21/8/2019).

Zakir menghadapi penyelidikan polisi berdasarkan Pasal 504 Undang-Undang Pidana tentang penghinaan yang disengaja dengan maksud untuk memprovokasi pelanggaran perdamaian. Penyelidikan diluncurkan Kepolisian Diraja Malaysia setelah 115 laporan publik diterima polisi.

Dia telah dipanggil dua kali ke Bukit Aman (markas Kepolisian Diraja Malaysia) untuk dimintai keterangan. Pertama dia periksa selama lima jam pada Jumat (9/8/2019) dan yang kedua selama 10 jam dari Senin (19/8/2019) petang hingga Selasa dini hari.

Penceramah asal India itu dituduh telah membuat pernyataan kontroversial terhadap orang-orang Hindu dan Tionghoa atau China di Malaysia selama sebuah ceramah di Kota Bharu, Kelantan, pada 3 Agustus. Ceramahnya yang menyinggung rasial itu memicu seruan publik agar dia dideportasi ke India.

Zakir telah diburu oleh otoritas hukum India sejak 2016 atas tuduhan pencucian uang dan menghasut ekstremisme melalui pidato berisi ujaran kebencian.
(mas)
Berita Terkait
Mantan PM Malaysia Najib...
Mantan PM Malaysia Najib Razak Terbebas dari Jeratan Korupsi
Mahathir Siapkan Partai...
Mahathir Siapkan Partai Baru untuk Galang Dukungan Etnis Melayu
Tas Mewah Koleksinya...
Tas Mewah Koleksinya Rusak Saat Disita, Istri Najib Tuntut Ganti Rugi
Istri Najib Bayar Cybertroopers...
Istri Najib Bayar Cybertroopers Rp357 Juta/Bulan untuk Lindungi Reputasinya
Ratusan Tas Mewah Istri...
Ratusan Tas Mewah Istri Najib Rusak di Tangan Polisi yang Menyitanya
Sidang Korupsi 1MDB:...
Sidang Korupsi 1MDB: Najib Razak Dinyatakan Bersalah atas 7 Tuduhan
Berita Terkini
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
1 jam yang lalu
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
2 jam yang lalu
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
3 jam yang lalu
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
4 jam yang lalu
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
5 jam yang lalu
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
6 jam yang lalu
Infografis
Batas Aman Makan Kue...
Batas Aman Makan Kue Lebaran Biar Berat Badan Tidak Naik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved