Polandia Buka Pintu Gabung Patroli Selat Hormuz Bentukan AS
A
A
A
WARSAWA - Polandia tengah mempertimbangkan untuk bergabung dengan misi patroli untuk melindungi Selat Hormuz yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Meski begitu, belum ada keputusan resmi mengenai hal tersebut.
"Dari sudut pandang kami, tindakan untuk menstabilkan wilayah ini akan dibenarkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia dalam sebuah pernyataan.
"Kami harus menunggu untuk mengetahui apakah berhasil, dan jika demikian, dalam bentuk apa Polandia dapat bergabung dengan inisiatif semacam itu," tambahnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (17/8/2019).
Tidak jelas kapan Polandia, yang berupaya memperkuat hubungan dengan AS sejak partai Hukum dan Keadilan (PiS) berkuasa pada 2015, akan membuat keputusan tentang masalah tersebut.
Menteri Luar Negeri Polandia Jacek Czaputowicz pertama kali membuat komentar terkait hal ini kepada kantor berita Jerman dpa pada hari Jumat.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas telah menegaskan bahwa Jerman tidak akan ambil bagian dalam misi angkatan laut yang dipimpin AS di Selat Hormuz dan lebih memilih untuk membentuk misi Eropa.
Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Rabu mengatakan ia percaya bahwa gagasan misi angkatan laut Eropa di Selat Hormuz akan dibahas lagi pada pertemuan informal para menteri luar negeri dan pertahanan Eropa di Finlandia akhir bulan ini.
AS telah mendorong untuk mengamankan Selat Hormuz, yang terletak di antara Oman dan Iran di mana hampir seperlima dari pengiriman minyak dunia melaluinya, ketika ketegangan meningkat antara Iran, Inggris dan negara itu dalam beberapa bulan terakhir.
Polandia di masa lalu telah menawarkan dukungan militer untuk misi yang dipimpin AS - dengan tentaranya mengambil bagian dalam misi di Irak dan Afghanistan.
"Dari sudut pandang kami, tindakan untuk menstabilkan wilayah ini akan dibenarkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia dalam sebuah pernyataan.
"Kami harus menunggu untuk mengetahui apakah berhasil, dan jika demikian, dalam bentuk apa Polandia dapat bergabung dengan inisiatif semacam itu," tambahnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (17/8/2019).
Tidak jelas kapan Polandia, yang berupaya memperkuat hubungan dengan AS sejak partai Hukum dan Keadilan (PiS) berkuasa pada 2015, akan membuat keputusan tentang masalah tersebut.
Menteri Luar Negeri Polandia Jacek Czaputowicz pertama kali membuat komentar terkait hal ini kepada kantor berita Jerman dpa pada hari Jumat.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas telah menegaskan bahwa Jerman tidak akan ambil bagian dalam misi angkatan laut yang dipimpin AS di Selat Hormuz dan lebih memilih untuk membentuk misi Eropa.
Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Rabu mengatakan ia percaya bahwa gagasan misi angkatan laut Eropa di Selat Hormuz akan dibahas lagi pada pertemuan informal para menteri luar negeri dan pertahanan Eropa di Finlandia akhir bulan ini.
AS telah mendorong untuk mengamankan Selat Hormuz, yang terletak di antara Oman dan Iran di mana hampir seperlima dari pengiriman minyak dunia melaluinya, ketika ketegangan meningkat antara Iran, Inggris dan negara itu dalam beberapa bulan terakhir.
Polandia di masa lalu telah menawarkan dukungan militer untuk misi yang dipimpin AS - dengan tentaranya mengambil bagian dalam misi di Irak dan Afghanistan.
(ian)