Jet Tempur Siluman F-22 Raptor AS Muncul di Langit Suriah

Rabu, 07 Agustus 2019 - 00:55 WIB
Jet Tempur Siluman F-22 Raptor AS Muncul di Langit Suriah
Jet Tempur Siluman F-22 Raptor AS Muncul di Langit Suriah
A A A
RAQQA - Sebuah jet tempur siluman Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) F-22 Raptor terlihat kembali beroperasi di wilayah udara atau Suriah. Pentagon pada bulan lalu memang mengerahkan jet-jet siluman itu ke Timur Tengah, namun ditempatkan di Pangkalan Al-Udeid, Qatar.

Belum jelas apa misi jet tempur Raptor itu beroperasi kembali di wilayah Suriah setelah pemerintah Donald Trump menarik sebagian besar pasukan Amerika Serikat dari negara Presiden Bashar al-Assad dengan alasan kelompok ISIS sudah dikalahkan.

Penampakan jet tempur Raptor itu diungkap seorang investigator online yang menamakan dirinya "Samir". Dia menerbitkan foto-foto misi pengisian bahan bakar udara untuk F-22 di atas wilayah udara di timur laut Raqqa pada 29 Juli 2019.

Dia menggunakan citra satelit untuk memverifikasi lokasi di mana setiap fotonya diambil. Samir juga menggunakan Google Maps dan teknik pemetaan lainnya untuk menentukan lokasi persis pesawat tempur canggih Amerika itu.

"KC-135 mengisi bahan bakar F-22 timur laut Raqqa pada 29 Juli 2019," tulis Samir di Twitter pada 2 Agustus 2019, yang dikutip Sputniknews pada Selasa (6/8/2019).

Komando Transportasi AS (US-TRANSCOM) pada 1 Agustus 2019 juga men-tweet-kan video pengisian bahan bakar untuk jet tempur F-22. Namun, komando tersebut tidak memberikan penjelasan di mana lokasi misi pengisian bahan bakar itu terjadi.

Bulan lalu, Angkatan Udara AS mengumumkan bahwa jet tempur siluman F-22 tiba di Pangkalan Udara Al-Udeid di Qatar untuk pertama kalinya dengan klaim untuk membela pasukan dan kepentingan Amerika di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS. Pengerahan pesawat itu terjadi ketika ketegangan Washington dengan Teheran sedang memanas.

Jet-jet F-22 Raptor yang dikerahkan di Pangkalan Udara Al-Udeid berasal dari Fighter Wing 1 Pangkalan Gabungan Langley-Eustis.

"Penempatan bersejarah ini adalah upaya total kekuatan yang terdiri dari penerbang dari Sayap Tempur Pertama dan Sayap ke-192, dengan dukungan dari Sayap Pangkalan Udara ke-633, yang melatih dan menggunakan satu sama lain, memberikan kekuatan siap untuk Angkatan Udara Amerika Serikat," kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan bulan lalu.

Terkait laporan penampakan terbaru F-22 Raptor di wilayah udara Suriah, Pentagon belum hingga kini belum berkomentar.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3905 seconds (0.1#10.140)