Jenderal AS Kesal Jet Tempur Rusia Kerap Ganggu Drone Amerika di Langit Suriah

Selasa, 25 Juli 2023 - 22:35 WIB
loading...
Jenderal AS Kesal Jet...
AS serukan Rusia berhenti ganggu drone Amerika di langit Suriah. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menuntut Rusia untuk berhenti melakukan gangguan "sembrono" terhadap pesawat Amerika di atas langit Suriah . Itu dilakukan setelah insiden berbahaya yang melibatkan kedua negara kembali terjadi.

Departemen Pertahanan AS merilis rekaman insiden terbaru antara drone MQ-9 Reaper dan jet tempur Rusia. AS menuduh jet tempur Rusia terbang "sangat dekat" dengan drone dan kemudian menyebarkan suar dari posisi tepat di atas kepala, dengan jarak hanya beberapa meter di antara pesawat.

“Salah satu suar Rusia menghantam MQ-9, merusak baling-balingnya. Untungnya, awak MQ-9 dapat mempertahankan penerbangan dan mengembalikan pesawat ke pangkalannya dengan aman,” kata Letnan Jenderal Alex Grynkewich, yang memimpin Angkatan Udara Kesembilan AS.

“Pengabaian terang-terangan jet tempur Rusia untuk keselamatan penerbangan mengurangi misi kami untuk memastikan kekalahan abadi ISIS,” imbuhnya.

“Kami menyerukan kepada pasukan Rusia di Suriah untuk segera mengakhiri perilaku sembrono, tidak beralasan, dan tidak profesional ini,” serunya seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (25/7/2023).

Drone AS dioperasikan dari jarak jauh. Model ini digunakan untuk pengawasan dan beberapa operasi militer yang ditargetkan.

Peristiwa ini terjadi pada 23 Juli lalu.

Kekesalan AS terhadap gangguan udara Rusia tampaknya semakin meningkat karena insiden berbahaya semakin sering terjadi. Jet tempur Rusia telah berulang kali mengganggu drone MQ-9 dalam beberapa bulan terakhir.



Insiden terburuk terjadi di Laut Hitam pada bulan Maret, ketika jet tempur Su-27 Rusia benar-benar bertabrakan dengan drone dan memaksanya jatuh.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2352 seconds (0.1#10.140)