Rusia: White Helmets Harus Diseret ke Pengadilan
A
A
A
NURSULTAN - Anggota organisasi non-pemerintah White Helmets harus menghadapi persidangan atas kegiatan kriminal mereka. Hal itu diungkapkan oleh Perwakilan Khusus Presiden Rusia untuk Suriah Alexander Lavrentyev.
Menurut Lavrentyev, White Helmets adalah penjahat yang kerjanya memprovokasi kekuatan dunia untuk memicu konfrontasi dan menciptakan ketegangan.
"Akhirnya, mereka harus dimintai pertanggungjawaban. Saya pikir mereka masing-masing akan menghadapi persidangan cepat atau lambat," ujarnya.
"Saya percaya bahwa pekerjaan itu harus dimulai. Mereka harus diungkapkan dan bukti kegiatan kriminal mereka harus dikumpulkan. Sudah ada banyak bukti," tambahnya seperti dikutip dari TASS, Sabtu (3/8/2019).
Mengomentari item dalam pernyataan bersama negara penjamin (Rusia, Turki dan Iran) yang memastikan keamanan warga sipil di Idlib, Lavrentyev menegaskan bahwa pihak Rusia selalu dibimbing dengan prinsip bahwa penduduk sipil tidak boleh menderita.
"Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa semua serangan udara Rusia (terhadap fasilitas target) diperiksa beberapa kali melalui berbagai sumber. Hanya setelah itu, asalkan tidak ada prasyarat yang bisa diderita warga sipil, serangan dilakukan. Serangan hanya dilakukan terhadap militan dan depot amunisi," katanya.
Menurut Lavrentyev, White Helmets adalah penjahat yang kerjanya memprovokasi kekuatan dunia untuk memicu konfrontasi dan menciptakan ketegangan.
"Akhirnya, mereka harus dimintai pertanggungjawaban. Saya pikir mereka masing-masing akan menghadapi persidangan cepat atau lambat," ujarnya.
"Saya percaya bahwa pekerjaan itu harus dimulai. Mereka harus diungkapkan dan bukti kegiatan kriminal mereka harus dikumpulkan. Sudah ada banyak bukti," tambahnya seperti dikutip dari TASS, Sabtu (3/8/2019).
Mengomentari item dalam pernyataan bersama negara penjamin (Rusia, Turki dan Iran) yang memastikan keamanan warga sipil di Idlib, Lavrentyev menegaskan bahwa pihak Rusia selalu dibimbing dengan prinsip bahwa penduduk sipil tidak boleh menderita.
"Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa semua serangan udara Rusia (terhadap fasilitas target) diperiksa beberapa kali melalui berbagai sumber. Hanya setelah itu, asalkan tidak ada prasyarat yang bisa diderita warga sipil, serangan dilakukan. Serangan hanya dilakukan terhadap militan dan depot amunisi," katanya.
(ian)