Mahathir Janji Mundur untuk Anwar Ibrahim, kecuali Ditodong Pistol

Jum'at, 02 Agustus 2019 - 09:09 WIB
Mahathir Janji Mundur...
Mahathir Janji Mundur untuk Anwar Ibrahim, kecuali Ditodong Pistol
A A A
PUTRAJAYA - Mahathir Mohamad , Perdana Menteri Malaysia, kembali berjanji akan mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada Anwar Ibrahim. Pemimpin Malaysia berseloroh bahwa dia akan lengser kecuali ada yang menodongkan pistol dan memaksanya menjabat dengan masa jabatan penuh.

Dia akan mengundurkan diri bila negaranya stabil dan lebih kuat. Penegasan Mahathir untuk lengser itu menjawab seruan dari para politisi setempat agar dirinya menjalani masa jabatan secara penuh sebagai Perdana Menteri.

Dia menganggap seruan dari para pemimpin partai politik seperti Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Azmin Ali dan Presiden Partai Islam Se-Malaysia (PAS) Abdul Hadi Awang sebagai hak menyatakan pendapat.

"Tetapi saya telah memberikan usaha saya bahwa saya akan mundur ketika saya menemukan situasi di negara ini telah surut, dan dapat melanjutkan dari situ," kata Mahathir.

"Mungkin dua tahun; mungkin tiga tahun...Saya tidak tahu tetapi kami sedang mengusahakannya," lanjut dia kepada wartawan setelah diskusi meja bundar dengan Kamar Dagang Internasional hari Kamis, seperti dikutip The Star, Jumat (2/8/2019).

Dalam sebuah wawancara dengan media Turki selama kunjungannya baru-baru ini ke negara itu, Mahathir juga memberikan jaminan yang sama bahwa dia tidak akan mengingkari janjiannya untuk menyerahkan kepemimpinan kepada Presiden PKR, Anwar Ibrahim.

Ditanya apakah dia tidak akan mempertimbangkan ide untuk tetap berkuasa untuk jangka waktu tertentu, Mahathir menjawab: "(Tidak) kecuali mereka mendorong saya ke sudut, menodongkan pistol ke kepala saya dan mengatakan Anda terus sampai Anda menyelesaikan masa jabatan Anda."

"Kecuali Anda melakukan itu, saya akan mundur. Saya akan menepati janji saya," katanya.

Perdana Menteri juga membenarkan bahwa beberapa anggota parlemen oposisi telah bertemu dengannya pada Selasa malam.

"Apakah Anda memata-matai saya?," tanya dia kepada wartawan ketika pertanyaan diajukan soal pertemuan itu. Menurutnya, pertemuan itu atas permintaan perwakilan oposisi.

“Saya melihat mereka dan saya mendengarkan apa yang ingin mereka katakan. Banyak dari mereka menyatakan dukungannya untuk saya, terima kasih banyak," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa dia bertemu dengan perwakilan yang datang dari UMNO, PAS dan dari Sarawak.

The Star melaporkan bahwa wakil-wakil oposisi telah bertemu dengan Dr Mahathir untuk mendesaknya agar tetap bekerja penuh, karena mereka merasa bahwa tidak ada yang harus mengambil alih kepemimpinan negara di tengah jalan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6605 seconds (0.1#10.140)