Tegang dengan Iran, Kapal Perang Kedua Inggris Masuk Teluk Persia

Senin, 29 Juli 2019 - 07:26 WIB
Tegang dengan Iran, Kapal Perang Kedua Inggris Masuk Teluk Persia
Tegang dengan Iran, Kapal Perang Kedua Inggris Masuk Teluk Persia
A A A
TEHERAN - Kapal perang Inggris, HMS Duncan, memasuki Teluk Persia hari Minggu untuk mengawal kapal-kapal tanker minyak dan kargo asal negara tersebut. Itu adalah kapal perang kedua yang dikirim ke Teluk Persia setelah ketegangan dengan Iran memanas.

HMS Duncan adalah kapal perusak Tipe 45. Kapal tiba di Teluk Persia, seminggu setelah Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menangkap kapal tanker minyak Stena Impero yang berbendera Inggris di Selat Hormuz, Teluk Persia.

Awal bulan ini, HMS Duncan dikerahkan di Laut Hitam untuk Latihan Sea Breeze 2019, yang melibatkan Angkatan Laut utama Kerajaan Inggris dengan NATO dan negara-negara mitra.

"Kami telah pindah dari penyebaran yang intens di Laut Tengah dan Laut Hitam, yang termasuk dukungan kepada kelompok tempur kapal induk Prancis dengan operasi langsung di Suriah," kata Tom Trent, komandan kapal HMS Duncan.

"Angkatan Laut Kerajaan terus memberikan kemampuan yang konsisten, abadi, dan berkelas dunia di kawasan ini, HMS Duncan dengan bangga mendukung operasi vital ini dan siap memainkan perannya," lanjut Trent, seperti dikutip Sputniknews, Senin (29/7/2019).

Pengumuman Trent muncul pada hari yang sama ketika Presiden Iran Hassan Rouhani menggambarkan kehadiran pasukan asing sebagai faktor utama yang memicu ketegangan di Timur Tengah.

Meski sudah memasuki Teluk Persia, kehadiran kapal perusak itu tidak akan lama. Tugasnya akan selesai pada akhir Agustus, dan akan diganti pada akhir tahun ini oleh Kent HMS, kapal fregat Tipe 23.

Kapal perang pertama Inggris yang sudah berada di Teluk Persia adalah HMS Montrose. Kapal inilah yang dilaporkan terlibat konfrontasi dengan kapal-kapal Iran saat mencegah IRGC menyita atau merampas kapal tanker minyak Stena Impero. Intervensi HMS Montrose gagal.

Kapal tanker minyak Inggris itu saat ini berada di sebuah pelabuhan di Iran selatan. Para awaknya dilaporkan dalam kondisi aman dan bekerja sama dengan pejabat setempat.

Pemerintah Inggris mengutuk penyitaan dan mengarahkan Angkatan Laut untuk melindungi kapal dagang berbendera Inggris.

"Angkatan Laut Kerajaan telah ditugasi untuk menemani kapal-kapal berbendera Inggris melalui Selat Hormuz, baik secara individu atau dalam kelompok, seandainya ada pemberitahuan yang cukup tentang perjalanan mereka," kata juru bicara Nomor 10 Pemerintah Inggris pekan lalu, seraya menambahkan bahwa pemerintah Boris Johnson berfokus pada pengamanan pembebasan Stena Impero dan para awaknya.

Langkah penyitaan kapal oleh IRGC Iran itu sebagai balasan terhadap penyitaan kapal tanker minyak Grace 1 milik Teheran oleh pasukan komando Marinir Kerajaan Inggris di lepas pantai Gibraltar.

Kapal Grace 1 diduga berusaha menyelundupkan minyak ke Suriah, yang merupakan pelanggaran terhadap sanksi Uni Eropa yang dijatuhkan kepada rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Namun, dugaan itu dibantah Teheran.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4980 seconds (0.1#10.140)