Putin Menyelam 50 Meter untuk Lihat Kapal Selam Perang Dunia II
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin bersama para pejabat militer Rusia menaiki kapal selam untuk menyelam 50 meter di bawah air laut di Teluk Finlandia, Sabtu (27/7/2019). Pemimpin Kremlin itu akan melihat bangkai kapal selam Soviet, ShCh-308 Syomga, yang tenggelam dalam Perang Dunia II melawan Nazi tahun 1942.
Misi penyelaman oleh Putin sebagai penghormatan kepada awak ShCh-308 Syomga. Ketika perang melawan pasukan Nazi Jerman, kapal selam Soviet itu dilaporkan hilang misterius di Laut Baltik.
Penjelajahan bawah laut orang nomor satu Kremlin ini menggunakan kapal selam C-Explorer 3.11.
ShCh-308 Syomga ditemukan tahun lalu setelah pencarian yang ekstensif. ShCh-308 Syomga menorpedo tiga kapal angkut Nazi kemudian mengirim sinyal radio ke pangkalan bahwa kapal itu mengalami kerusakan dan gagal pulang ke pangkalan.
Nasibnya tetap tidak diketahui sampai tahun lalu, ketika puing-puing itu ditemukan di dekat sebuah pulau di Teluk Finlandia, di perairan teritorial Rusia. Ternyata, kapal selam Soviet itu hancur oleh ranjau apung dan semua awaknya tewas.
C-Explorer 3.11 membawa Putin dan rombongan militernya turun ke dasar laut dan memasang plakat peringatan bertuliskan nama-nama 40 awak Syomga di lambung kapal selam.
"Pengalaman ini mendebarkan," kata Putin kepada wartawan, yang dilansir Russia Today, Minggu (28/7/2019). Dia mengatakan misi penyelaman bukan yang pertama kali bagi dirinya, namun pemeriksaan kapal selam bersejarah membuatnya merasa tertarik.
Presiden Rusia itu dikenal kerap melakukan scuba diving di masa lalu. Pada 2015, Putin pernah menyelam 80 meter di Laut Hitam dengan sebuah kapal selam.
Putin menceritakan menyelam di bawah laut seperti halnya menerbangkan berbagai pesawat. Dia ingin merasakan sendiri apa yang dirasakan orang-orang Rusia dari profesi lain ketika mereka bekerja di lingkungan yang berbeda.
“Saya percaya saya harus mengunjungi tempat-tempat, di mana spesialis kami bekerja, dan melihat bagaimana mereka melakukannya—untuk memahami lebih baik apa yang mendorong banyak dari mereka untuk memilih ini sebagai jalan dalam kehidupan," papar Putin.
"Ada banyak masalah di lapangan. Untuk menyelesaikannya, Anda (kadang-kadang) harus naik, atau pergi di bawah laut," katanya.
Misi penyelaman oleh Putin sebagai penghormatan kepada awak ShCh-308 Syomga. Ketika perang melawan pasukan Nazi Jerman, kapal selam Soviet itu dilaporkan hilang misterius di Laut Baltik.
Penjelajahan bawah laut orang nomor satu Kremlin ini menggunakan kapal selam C-Explorer 3.11.
ShCh-308 Syomga ditemukan tahun lalu setelah pencarian yang ekstensif. ShCh-308 Syomga menorpedo tiga kapal angkut Nazi kemudian mengirim sinyal radio ke pangkalan bahwa kapal itu mengalami kerusakan dan gagal pulang ke pangkalan.
Nasibnya tetap tidak diketahui sampai tahun lalu, ketika puing-puing itu ditemukan di dekat sebuah pulau di Teluk Finlandia, di perairan teritorial Rusia. Ternyata, kapal selam Soviet itu hancur oleh ranjau apung dan semua awaknya tewas.
C-Explorer 3.11 membawa Putin dan rombongan militernya turun ke dasar laut dan memasang plakat peringatan bertuliskan nama-nama 40 awak Syomga di lambung kapal selam.
"Pengalaman ini mendebarkan," kata Putin kepada wartawan, yang dilansir Russia Today, Minggu (28/7/2019). Dia mengatakan misi penyelaman bukan yang pertama kali bagi dirinya, namun pemeriksaan kapal selam bersejarah membuatnya merasa tertarik.
Presiden Rusia itu dikenal kerap melakukan scuba diving di masa lalu. Pada 2015, Putin pernah menyelam 80 meter di Laut Hitam dengan sebuah kapal selam.
Putin menceritakan menyelam di bawah laut seperti halnya menerbangkan berbagai pesawat. Dia ingin merasakan sendiri apa yang dirasakan orang-orang Rusia dari profesi lain ketika mereka bekerja di lingkungan yang berbeda.
“Saya percaya saya harus mengunjungi tempat-tempat, di mana spesialis kami bekerja, dan melihat bagaimana mereka melakukannya—untuk memahami lebih baik apa yang mendorong banyak dari mereka untuk memilih ini sebagai jalan dalam kehidupan," papar Putin.
"Ada banyak masalah di lapangan. Untuk menyelesaikannya, Anda (kadang-kadang) harus naik, atau pergi di bawah laut," katanya.
(mas)