Iran Coba Rekrut Mata-mata di Israel, tapi Dikacaukan Shin Bet

Jum'at, 26 Juli 2019 - 03:48 WIB
Iran Coba Rekrut Mata-mata di Israel, tapi Dikacaukan Shin Bet
Iran Coba Rekrut Mata-mata di Israel, tapi Dikacaukan Shin Bet
A A A
TEL AVIV - Badan intelijen untuk internal Israel, Shin Bet, mengacaukan operasi intelijen Iran yang mencoba merekrut mata-mata di Israel, Tepi Barat dan Gaza. Upaya perekrutan mata-mata itu dengan menggunakan akun Facebook palsu.

Menurut Shin Bet, intelijen rezim para Mullah ingin mengumpulkan mata-mata di situs-situs strategis dan melakukan serangan teror. Operasi perekrutan secara besar-besaran dimulai sejak April 2019, namun dikacaukan badan intelijen Zionis tersebut.

Jaringan intelijen yang mencoba melakukan prekrutan itu dioperasikan dari Suriah oleh seorang operator bernama "Abu Jihad". Sosok Abu Jihad ini menjalin kontak dengan orang-orang yang dicoba direkrut dan mempertahankan kontak melalui aplikasi pesan instan.

Abu Jihad, yang menerima pesanan dari Teheran, ditugaskan mengumpulkan informasi tentang pangkalan-pangkalan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), kantor polisi, perorangan, rumah sakit, dan sasaran lain yang mungkin untuk jadi target serangan teror.

Menurut Shin Bet, sebagaimana dilansir Times of Israel, Jumat (26/7/2019), Iran berhasil merekrut setidaknya satu orang untuk memberikan informasi dan mencoba melakukan serangan terhadap sasaran militer dan sipil Israel.

Shin Bet melanjutkan, sebagian besar upaya intelijen Iran untuk menjangkau para pengguna Facebook di Israel diabaikan karena profil palsu yang dibuat oleh Abu Jihad dan rekan-rekannya terlihat mencurigakan.

“Menggunakan jejaring sosial untuk merekrut orang adalah metode yang dikenal oleh elemen intelijen termasuk yang berafiliasi dengan organisasi teroris seperti Hamas dan Hizbullah," kata Shin Bet dalam sebuah pernyataan.

"Komplotan itu telah menjalin kontak dengan orang Arab Israel dan Palestina melalui internet untuk direkrut guna pengumpulan (data) intelijen dan kegiatan teroris."

Masih menurut Shin Bet, merekrut mata-mata melalui media sosial adalah praktik umum di antara kelompok-kelompok teror.

Awal bulan ini, badan intelijen eksternal Israel; Mossad, dan Direktorat Intelijen Militer mengungkap informasi bahwa mereka menggagalkan 50 serangan teror di 20 negara selama tiga tahun terakhir.

Pemerintah maupun otoritas intelijen Iran belum berkomentar atas tudingan Shin Bet.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7337 seconds (0.1#10.140)