Anomali Cuaca, Kota di Meksiko Ditutupi Es

Selasa, 02 Juli 2019 - 12:32 WIB
Anomali Cuaca, Kota...
Anomali Cuaca, Kota di Meksiko Ditutupi Es
A A A
GUADALAJARA - Di luar prediksi ramalan cuaca, badai es turun di Kota Guadalajara, Meksiko, kemarin. Kota yang terkenal dengan tequilla dan musik mariachi itu kini ditutupi es setebal 1,5 meter. Padahal, sepekan terakhir, suhu di Guadalajara rata-rata sekitar 31–32 derajat Celsius sebelum anjlok menjadi 14 derajat Celsius.

Warga setempat juga tidak menyangka di wilayahnya akan turun es. Mereka mendapati pekarangan rumah mereka ditutupi es ketika bangun dari tidur. Sebagian rumah bahkan ada yang ambruk akibat tidak kuat menahan tumpukan es. Seperti dilansir BBC, pemerintah lokal mengatakan sedikitnya 200 rumah rusak.

Gubernur Negara Bagian Jalisco, Enrique Alfaro Ramirez, mengaku tidak pernah menyaksikan fenomena alam seperti ini sepanjang hidupnya. Guadalajara merupakan ibu kota daerah Jalisco. “Lapisan es di atas tanah memiliki kedalaman lebih dari satu meter. Kami penasaran jika perubahan iklim itu terjadi,” kata Ramirez.

Ramirez menambahkan bahwa pemerintah akan segera turun tangan untuk membantu korban yang telantar akibat kehilangan tempat tinggal. Pemerintah Jalisco juga telah berkolaborasi dengan tentara Meksiko, Guadalajara, dan Tlaquepaque untuk membersihkan dan memotong seluruh lapisan es yang menutupi jalan raya.

Para ahli menduga badai es ini terjadi akibat campuran berbagai massa jenis udara. Wilayah perbatasan antara Meksiko-Amerika Serikat (AS) memiliki tekanan yang sangat rendah hingga membuat udara bergerak menuju Meksiko. Ahli meteorologi, Michael Guy, tak menyangkal fenomena alam ini merupakan kejadian aneh.

“Ketika badai itu membesar, semua elemen melebur menjadi satu hingga tercipta badai es yang aneh ini di Guadalajara,” kata Guy, dikutip CNN. “Hasilnya, beberapa area tertutup salju setebal 1,5 meter. Lokasi Guadalajara yang berada di pegunungan juga mendorong terciptanya badai baru dengan sangat cepat,” sambungnya.

Guadalajara terletak hampir 152 meter di atas permukaan laut dan biasanya memiliki iklim sedang. Meski pada musim kemarau, kota tersebut biasanya tetap diguyur hujan. Kemarin suhu di Guadalajara berlangsung sekitar 22 derajat Celsius sebelum anjlok menjadi 14 derajat Celsius pada pukul 01.50 sampai 02.10.

Menurut warga lokal, sebelumnya Guadalajara juga pernah diterjang badai es, tetapi tidak seburuk awal pekan ini. Menurut para ahli, badai es terbentuk saat udara hangat dan lembap membentuk hujan. Kendati suhu sedang tinggi, udara di atas bisa berada di bawah 0 derajat Celsius dan membentuk kristal-kristal es.

Dengan cuaca yang kian memburuk, kristal-kristal es yang tertahan di udara kian meluas dan akhirnya jatuh ke permukaan bumi. Selain merusak rumah, badai es itu juga menyapu puluhan kendaraan. Kondisi itu mengejutkan mengingat suhu di Guadalajara pada Juni maksimum mencapai hingga 37 derajat Celsius. (Muh Shamil)


(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6152 seconds (0.1#10.140)