Rudal Jelajah Nuklir SSC-8-nya Diancam NATO, Rusia Siap Balas

Kamis, 27 Juni 2019 - 00:43 WIB
Rudal Jelajah Nuklir...
Rudal Jelajah Nuklir SSC-8-nya Diancam NATO, Rusia Siap Balas
A A A
MOSKOW - Moskow menyatakan siap mengambil tindakan pembalasan militer setelah NATO membuat ancaman terhadap sistem rudal jelajah nuklir Rusia.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada hari Selasa mengatakan Rusia harus menghancurkan sistem rudal jelajah berkemampuan nuklir yang dikenal dengan nama SSC-8 atau 9M729. Dia mengancam akan merespons sistem rudal tersebut jika tidak dihancurkan. Stoltenberg tak merici apa yang akan dilakukan aliansi itu.

Dia mengatakan para menteri pertahanan anggota NATO sekarang mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya jika Rusia mengabaikan seruannya.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan komentar NATO berbau propaganda. Menurutnya, aliansi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) itu salah dengan mengumbar ancamannya sebagai tanggapan militer dan politik terhadap tindakan Rusia.

Ryabkov melanjutkan Rusia akan menanggapi tindakan pembalasan militer apa pun dari aliansi 29 negara itu.

"Ketika ancaman ini mulai terwujud menjadi tindakan nyata, kami harus mengambil langkah-langkah militer yang berlawanan," katanya pada hari Rabu, seperti dilansir dari kantor berita TASS, Kamis (27/6/2019).

Awal tahun ini, AS mengumumkan akan keluar dari Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) 1987 yang sudah dipertahankan dengan Rusia selama beberapa dekade jika Moskow tidak menghancurkan rudal SSC-8. Misil itu dianggap melanggar Perjanjian INF dan menjadi ancaman bagi negara-negara NATO yang dekat dengan Rusia.

Perjanjian INF 1987 mengamanatkan penghancuran rudal nuklir dan konvensional yang memiliki jangkauan 310-620 mil untuk misil jarak pendek dan 620-3.420 mil untuk misil jarak menengah. Tak hanya misil, perjanjian itu juga mengamanatkan peluncur rudal terkait.

Rusia telah diberikan waktu hingga akhir Agustus untuk menghancurkan sistem rudal SSC-8 dan menyelamatkan Perjanjian INF.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9154 seconds (0.1#10.140)