Trump Ancam Iran dengan Kekuatan Luar Biasa dan Melenyapkan

Rabu, 26 Juni 2019 - 02:39 WIB
Trump Ancam Iran dengan...
Trump Ancam Iran dengan Kekuatan Luar Biasa dan Melenyapkan
A A A
WASHINGTON - Presiden Donald John Trump mengancam Iran dengan apa yang dia sebut "kekuatan luar biasa" dan "melenyapkan" jika militer Teheran menyerang apa pun yang dilakukan orang Amerika.

Ancaman Trump terhadap musuh bebuyutan Amerika itu disampaikan melalui Twitter pada hari Selasa waktu Washington. Dia memperingatkan rezim para Mullah untuk tidak meremehkannya karena pemerintahan AS sekarang berbeda dengan kepemimpinan Presiden Barack Obama.

"Orang-orang Iran yang luar biasa menderita, dan tanpa alasan sama sekali. Kepemimpinan mereka menghabiskan semua uangnya untuk teror, dan sedikit untuk yang lain. AS tidak melupakan penggunaan (bom) IED dan EFP di Iran, yang menewaskan 2000 orang Amerika, dan melukai banyak lagi," bunyi tweet Trump, yang dikutip dari akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, Rabu (26/6/2019).

"Pernyataan Iran yang sangat bodoh dan menghina, dikeluarkan hari ini, hanya menunjukkan bahwa mereka tidak memahami kenyataan. Setiap serangan oleh Iran terhadap apa pun yang dilakukan orang Amerika akan disambut dengan kekuatan besar dan luar biasa. Di beberapa wilayah, kewalahan akan berarti pelenyapan. Tidak ada lagi John Kerry dan Obama!," lanjut Trump.

Penyebutan Kerry dan Obama itu sekaligus sebagai kritik Trump bahwa politisi Demokrat ketika berkuasa bersikap lunak terhadap negara yang bernama resmi Republik Islam tersebut.

Tweet-tweet kemarahan pemimpin Amerika itu muncul sebagai respons atas pernyataan Presiden Iran Hassan Rouhani yang menyebut Gedung Putih mengalami "keterbelakangan mental" karena menjatuhkan sanksi kepada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Sanksi itu juga dianggap Teheran sebagai langkah Amerika yang mengharuskan Iran menutup secara permanen kemungkinan untuk berunding.

Kebuntuan retoris ini semakin memperparah rentetan eskalasi baru-baru ini dalam konflik yang sedang berlangsung antara kedua negara. Setelah Washington menuduh Teheran menyerang kapal tanker minyak di Teluk Oman, Iran menembak jatuh pesawat nirawak mata-mata AS, RQ-4 Global Hawk.

Serangan rudal yang menjatuhkan pesawat nirawak canggih AS seharga USD110 juta atau sekitar Rp1,5 triliun itu nyaris membuat Pentagon melakukan serangan udara terhadap Teheran. Trump mengaku membatalkan serangan yang dia sebut bisa menewaskan sekitar 150 orang Iran. Dia kemudian menjatuhkan sanksi ekonomi baru terhadap Teheran yang menargetkan Khamenei dan beberapa petinggi militer negara itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1308 seconds (0.1#10.140)