Trump Klaim Jinakkan Iran untuk Berhenti Pekikkan 'Matilah Amerika'
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Donald John Trump mengklaim telah menjinakkan Iran untuk berhenti memekikkan slogan "Death of America" atau "Matilah Amerika".
Dia mengaku menahan diri untuk beperang dengan rezim para Mullah tersebut dengan alasan tak ada gunanya bagi Amerika Serikat (AS) terjebak dalam perang yang lain karena AS tidak lagi bergantung pada minyak Timur Tengah. Pernyataan orang nomor satu Amerika ini disampaikan dalam sebuah wawancara baru dengan Majalah Time, yang dikutip Rabu (19/6/2019).
Trump mengecilkan serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman, di mana Amerika Serikat telah menyalahkan Iran.
"Jika Anda melihat retorika sekarang dibandingkan dengan hari-hari ketika mereka menandatangani perjanjian (nuklir Iran 2015), di mana selalu, 'Matilah Amerika', 'Matilah Amerika', 'Kami akan menghancurkan Amerika', 'Kami akan membunuh Amerika'—saya tidak terlalu banyak mendengarnya," kata Trump. "Dan saya tidak berharap untuk itu".
Dia mengatakan hal yang sama dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada hari Jumat pekan lalu dan juga di acara penggalangan dana di Iowa pada hari minggu. "Mereka tidak bicara seperti itu lagi," katanya. "Mereka tidak berbicara seperti itu lagi."
Namun demikian, fakta bahwa pada bulan ini pekikkan slogan itu masih nyaring terdengar di Iran ketika pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamanei menyerukan masyarakat Iran untuk melawan "bullying" AS. Teriakkan "Matilah Amerika" terdengar dalam bahasa Persia "Marg bar Amreeka".
Ulama garis keras Ahmad Khatami pekan lalu mengatakan selama khotbah salat Jumat yang disiarkan oleh Radio Tehran bahwa kata-kata pemimpin tertinggi itu setara dengan slogan "Matilah Amerika".
Sebelum dan selama khotbah, para jamaah terdengar meneriakkan “Matilah Amerika", “Matilah Israel", “Matilah Inggris” dan “Matilah Keluarga al-Saud”.
Pada bulan April, setelah pemerintahan Trump secara resmi menetapkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran sebagai organisasi teroris, dan anggota parlemen Iran bersidang dengan meneriakkan "Matilah Amerika".
Pada bulan Februari, massa berkumpul di Teheran pada peringatan 40 tahun Revolusi Islam Iran dan meneriakkan "Matilah Amerika".
Dia mengaku menahan diri untuk beperang dengan rezim para Mullah tersebut dengan alasan tak ada gunanya bagi Amerika Serikat (AS) terjebak dalam perang yang lain karena AS tidak lagi bergantung pada minyak Timur Tengah. Pernyataan orang nomor satu Amerika ini disampaikan dalam sebuah wawancara baru dengan Majalah Time, yang dikutip Rabu (19/6/2019).
Trump mengecilkan serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman, di mana Amerika Serikat telah menyalahkan Iran.
"Jika Anda melihat retorika sekarang dibandingkan dengan hari-hari ketika mereka menandatangani perjanjian (nuklir Iran 2015), di mana selalu, 'Matilah Amerika', 'Matilah Amerika', 'Kami akan menghancurkan Amerika', 'Kami akan membunuh Amerika'—saya tidak terlalu banyak mendengarnya," kata Trump. "Dan saya tidak berharap untuk itu".
Dia mengatakan hal yang sama dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada hari Jumat pekan lalu dan juga di acara penggalangan dana di Iowa pada hari minggu. "Mereka tidak bicara seperti itu lagi," katanya. "Mereka tidak berbicara seperti itu lagi."
Namun demikian, fakta bahwa pada bulan ini pekikkan slogan itu masih nyaring terdengar di Iran ketika pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamanei menyerukan masyarakat Iran untuk melawan "bullying" AS. Teriakkan "Matilah Amerika" terdengar dalam bahasa Persia "Marg bar Amreeka".
Ulama garis keras Ahmad Khatami pekan lalu mengatakan selama khotbah salat Jumat yang disiarkan oleh Radio Tehran bahwa kata-kata pemimpin tertinggi itu setara dengan slogan "Matilah Amerika".
Sebelum dan selama khotbah, para jamaah terdengar meneriakkan “Matilah Amerika", “Matilah Israel", “Matilah Inggris” dan “Matilah Keluarga al-Saud”.
Pada bulan April, setelah pemerintahan Trump secara resmi menetapkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran sebagai organisasi teroris, dan anggota parlemen Iran bersidang dengan meneriakkan "Matilah Amerika".
Pada bulan Februari, massa berkumpul di Teheran pada peringatan 40 tahun Revolusi Islam Iran dan meneriakkan "Matilah Amerika".
(mas)