Sinyal Perdamaian dari Biden, Tunjuk Arsitek Perjanjian Nuklir Jadi Wamenlu
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden , menunjuk negosiator utama perjanjian nuklir Iran untuk menduduki jabatan teratas di Departemen Luar Negeri. Penunjukkan ini seolah memberikan sinyal normalisasi hubungan yang kacau balau di bawah kepresiden Donald Trump .
Wendy Sherman, yang menjadi perantara kesepakatan Iran di bawah Barack Obama dan merundingkan kesepakatan nuklir dengan Korea Utara (Korut) di bawah Bill Clinton, diangkat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) AS.
Biden juga menunjuk Victoria Nuland, mantan diplomat karir yang terkenal karena dukungannya yang kuat untuk pengunjuk rasa Ukraina dalam penggulingan presiden yang berpihak pada Rusia, dinominasikan sebagai menteri urusan politik - jabatan peringkat ketiga Departemen Luar Negeri yang bertanggung jawab atas diplomasi AS sehari-hari.
Biden mengatakan bahwa calon petinggi di Departemen Luar Negeri AS telah mengamankan beberapa pencapaian keamanan nasional dan diplomatik paling menentukan dalam ingatan baru-baru ini.
"Saya yakin mereka akan menggunakan pengalaman dan keterampilan diplomatik mereka untuk memulihkan kepemimpinan global dan moral Amerika. Amerika telah kembali," kata Biden dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Araby, Minggu (17/1/2021).
Tim Departemen Luar Negeri akan bekerja di bawah Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang sidang konfirmasinya akan berlangsung pada hari Selasa malam.
Blinken mengatakan bahwa tim Departemen Luar Negeri, dengan wanita dan etnis minoritas di posisi penting, terlihat sangat Amerika.
"Amerika dalam kondisi terbaiknya masih memiliki kapasitas yang lebih besar daripada negara lain mana pun di dunia untuk memobilisasi orang lain guna memenuhi tantangan zaman kita," ucap Blinken.
Wendy Sherman, yang menjadi perantara kesepakatan Iran di bawah Barack Obama dan merundingkan kesepakatan nuklir dengan Korea Utara (Korut) di bawah Bill Clinton, diangkat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) AS.
Biden juga menunjuk Victoria Nuland, mantan diplomat karir yang terkenal karena dukungannya yang kuat untuk pengunjuk rasa Ukraina dalam penggulingan presiden yang berpihak pada Rusia, dinominasikan sebagai menteri urusan politik - jabatan peringkat ketiga Departemen Luar Negeri yang bertanggung jawab atas diplomasi AS sehari-hari.
Biden mengatakan bahwa calon petinggi di Departemen Luar Negeri AS telah mengamankan beberapa pencapaian keamanan nasional dan diplomatik paling menentukan dalam ingatan baru-baru ini.
"Saya yakin mereka akan menggunakan pengalaman dan keterampilan diplomatik mereka untuk memulihkan kepemimpinan global dan moral Amerika. Amerika telah kembali," kata Biden dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Araby, Minggu (17/1/2021).
Tim Departemen Luar Negeri akan bekerja di bawah Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang sidang konfirmasinya akan berlangsung pada hari Selasa malam.
Blinken mengatakan bahwa tim Departemen Luar Negeri, dengan wanita dan etnis minoritas di posisi penting, terlihat sangat Amerika.
"Amerika dalam kondisi terbaiknya masih memiliki kapasitas yang lebih besar daripada negara lain mana pun di dunia untuk memobilisasi orang lain guna memenuhi tantangan zaman kita," ucap Blinken.