Serangan Teror Paling Brutal yang Pernah Dilakukan di Dunia
A
A
A
TERMINOLOGI aksi terorisme masih menjadi bahan perdebatan saat ini. Terlepas dari kontroversi penafsirannya, satu yang pasti aksi terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang tak mengenal batasan suku, agama maupun ras terhadap korbannya. Berikut aksi serangan teror paling fatal di dunia yang pernah terjadi.
1. Tragedi 11 September 2001
Serangan ini merupakan aksi terkoordinasi pada 11 September 2011 pagi ketika dua pesawat penumpang United Airlines dan American Airlines dibajak dan ditabrakkan ke menara kembar WTC di New York, AS. Akibatnya, kedua gedung pencakar langit itu runtuh dan menewaskan 2.996 tewas dan melukai 6.000 orang lainnya dan menimbulkan kerugian properti dan infrastruktur sedikitnya USD10 miliar.
Pesawat ketiga, American Airlines nomor penerbangan 77, jatuh di Kementerian Pertahanan AS yang menghancurkan sisi barat gedung itu. Pesawat keempat, United Airlines penerbangan 93, diarahkan ke Washington DC, tetapi jatuh di sebuah lapangan di Pennsylvania. AS menuding Al Qaeda sebagai dalang serangan.
2. Pemboman Komunitas Yazidi Irak (2007)
Pengeboman komunitas sekte agama kuno Yazidi terjadi pada 14 Agustus 2007 di Irak. Empat bom bunuh diri meledak secara bersamaan di Qahtaniya dan Jazeera.
Bulan Sabit Merah Irak memperkirakan bom tersebut menewaskan 796 orang dan melukai 1.562 orang. Alhasil serangan ini dinyatakan sebagai serangan paling mematikan di Irak sejak invasi AS pada 2003.
Serangan ditujukan pada komunitas Yazidi yang menjadi kaum minoritas. Pengeboman melibatkan mobil tanker bahan bakar dan tiga mobil dengan dua ton bahan peledak. Al-Qaeda dituding sebagai kelompok di balik teror tersebut.
3. Penyanderaan sekolah di Beslan, Rusia (2004)
Penyanderaan ini terjadi pada 1 September 2004 dan berlangsung selama tiga hari. Sekitar 1.100 orang, 777 orang di antaranya adalah anak-anak, disandera oleh kelompok bersenjata dri Ingusetia dan Chechnya.
Kelompok bersenjata itu menyerbu dan menduduki sekolah nomor satu (SNO) di kota Beslan, Ossetia Utara, di wilayah Kaukasus Utara. Para penyerang ini adalah Batalion Riyadus-Salikhin yang dikirim pemimpin perang Chechnya saat itu, Shamil Basayev.
Para penyandera menuntut agar Rusia menarik mundur pasukannya dari Chechnya dan mengakui kedaulatan negeri kecil itu. Pada hari ketiga penyanderaan, pasukan Rusia menyerbu sekolah itu menggunakan peralatan berat semacam tank dan roket. Akibatnya, 330 orang sandera, termasuk 186 orang anak-anak, tewas.
4. Serangan Bom Baghdad Irak (2007)
Serangan teroris yang melibatkan 5 bom mobil meledak di sejumlah kawasan di Kota Baghdad pada 18 April 2007. Kekerasan yang menargetkan warga sipil di Syiah ini menewaskan hampir 200 orang.
Aksi pengeboman itu terjadi tak lama setelah Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengumumkan bahwa pasukan Irak akan mengambil kendali keamanan negara pada akhir tahun. Kelompok garis keras Sunni Al-Qaedah dituding bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
5. Pengeboman KA di Mumbai India (2006)
11 Juli 2006 tujuh serangan bom terjadi di kereta api Mumbai, India. Diperkirakan 209 orang tewas dan 700 lainnya luka-luka. Aksi-aksi pengeboman itu terjadi di sejumlah stasiun dan kereta api di ibu kota negara bagian Maharashtra.
Berdasar keterangan polisi Mumbai, pengeboman dilakukan Lashkar-e-Taiba (LeT) yang berpangkalan di Pakistan dan Gerakan Pelajar Islam India (SIMI). Dalam sebuah email yang diterima saluran TV India, disebutkan bahwa pengeboman dilakukan oleh 16 orang. Email tersebut menyebut motif utama pengeboman adalah sebagai pembalasan terhadap apa yang telah terjadi di Gujarat dan Kashmir, terkait penindasan minoritas Muslim di wilayah tersebut.
6. Serangan di Mumbai, India (2008)
Serangkaian serangan di kota bisnis India, Mumbai, ini terjadi pada 26-29 November 2008. Saat itu, 10 orang anggota Lashkar-e-Taiba, kelompok militan berbasis di Pakistan, melakukan 12 serangan terkoordinasi selama empat hari di kota itu.
Serangan yang menjadi perhatian dunia itu dimulai pada 26 November hingga 29 November 2008 menewaskan 164 orang dan melukai 308 orang lainnya. Delapan serangan terjadi di wilayah selatan Mumbai, termasuk di hotel mewah Taj Mahal dan sebuah pusat komunitas Yahudi. Juga terjadi ledakan di Pelabuhan Mumbai dan di sebuah taksi. Pada 29 November, aparat keamanan India menggelar Operasi Tornado Hitam untuk mengakhiri serangan ini.
7. Bom London (2005)
Pada pagi hari 7 Juli 2005, empat buah bom meledak di sejumlah tempat di kota London Inggris. Tiga bom meledak di kereta bawah tanah dan satu lagi di sebuah bus tingkat di Lapangan Tavistock.
Akibat serangan bom ini, 52 orang tewas dan 700 lainnya terluka. Ini adalah serangan teror terburuk di Inggris setelah pengeboman pesawat Pan Am penerbangan 103 di atas Lockerbie, Skotlandia, pada 1988. Dua pekan kemudian, sebuah percobaan serangan bom kembali terjadi di Inggris, tetapi kali ini serangan tersebut gagal dan tak menimbulkan korban jiwa.
8. Pengeboman Kapal SuperFerry 14 Filipina (2004)
Serangan teroris paling mematikan di laut terjadi pada 27 Februari 2004. Serangan ini mengakibatkan tenggelamnya Kapal SuperFerry, sekitar 14, 90 menit setelah berlayar dari pelabuhan Manila dalam perjalanan ke Cagayan de Oro City. Serangan yang dilakukan oleh kelompok teroris Islamis mengakibatkan 116 orang tewas.
Serangan itu awalnya diyakini sebagai kecelakaan. Namun penyelidikan kemudian mengungkapkan bom TNT seberat 4 kg sebagai penyebab ledakan. Meskipun berbagai kelompok teroris mengklaim tragedi itu, namun Abu Sayyaf diduga kuat berada di balik serangan.
8. Bom Kereta Api di Madrid Spanyol (2004)
Bom kereta api di Madrid ini terjadi pada 11 Maret 2004, tiga hari sebelum pemilihan umum Spanyol. Tragedi ini menewaskan 192 orang dan melukai sekitar 2.000 orang.
Serangan bom ini merupakan aksi terburuk yang terjadi di Spanyol sepanjang sejarah negeri itu dan merupakan serangan terburuk di Eropa sejak pengeboman Pan Am di Lockerbie pada 1988. Pada 14 Maret 2004, juru bicara Al Qaeda di Eropa, Abu Dujana al-Afghani, muncul dalam sebuah video dan menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
9. Bom Bali I (2002)
Tragedi ini terjadi pada 12 Oktober 2002 di kawasan wisata Kuta, Bali dan menewaskan 88 warga Australia, 38 warga Indonesia, serta 20 orang lainnya dari berbagai negara lain, dan 209 orang terluka. Serangan ini melibatkan tiga peledakan bom, yaitu satu bom bunuh diri, satu bom mobil di luar sebuah kelab malam di Kuta, dan satu bom kecil di luar konsulat AS di Denpasar.
Sebuah rekaman audio yang diduga berisi suara Osama bin Laden mengatakan pengeboman di Bali dilakukan sebagai pembalasan atas perang melawan teror yang dikobarkan AS dan keterlibatan Australia dalam kemerdekaan Timor Leste. Pada 8 November 2008, tiga orang terpidana utama Bom Bali I, Imam Samudra, Amrozi, dan Ali Ghufron alias Muklas dieksekusi mati.
10. Pemboman Karachi Pakistan (2007)
Pemboman Karachi pada 18 Oktober 2007 terjadi saat dilakukan penyambutan kedatangan mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto di rumahnya setelah menjalani pengasingan 8 tahun di Dubai dan London. Ledakan terjadi selama iring-iringan mobil dalam perjalanan dari bandara ke makam Muhammad Ali Jinnah.
Tiga van polisi terkena ledakan yang menewaskan 20 polisi dan mengakibatkan kematian 139 orang lainnya dimana sebagian besar adalah anggota Partai Rakyat Pakistan (PPP), partai besutan Benazir. (Wahyono)
Sumber: www.list25.com
1. Tragedi 11 September 2001
Serangan ini merupakan aksi terkoordinasi pada 11 September 2011 pagi ketika dua pesawat penumpang United Airlines dan American Airlines dibajak dan ditabrakkan ke menara kembar WTC di New York, AS. Akibatnya, kedua gedung pencakar langit itu runtuh dan menewaskan 2.996 tewas dan melukai 6.000 orang lainnya dan menimbulkan kerugian properti dan infrastruktur sedikitnya USD10 miliar.
Pesawat ketiga, American Airlines nomor penerbangan 77, jatuh di Kementerian Pertahanan AS yang menghancurkan sisi barat gedung itu. Pesawat keempat, United Airlines penerbangan 93, diarahkan ke Washington DC, tetapi jatuh di sebuah lapangan di Pennsylvania. AS menuding Al Qaeda sebagai dalang serangan.
2. Pemboman Komunitas Yazidi Irak (2007)
Pengeboman komunitas sekte agama kuno Yazidi terjadi pada 14 Agustus 2007 di Irak. Empat bom bunuh diri meledak secara bersamaan di Qahtaniya dan Jazeera.
Bulan Sabit Merah Irak memperkirakan bom tersebut menewaskan 796 orang dan melukai 1.562 orang. Alhasil serangan ini dinyatakan sebagai serangan paling mematikan di Irak sejak invasi AS pada 2003.
Serangan ditujukan pada komunitas Yazidi yang menjadi kaum minoritas. Pengeboman melibatkan mobil tanker bahan bakar dan tiga mobil dengan dua ton bahan peledak. Al-Qaeda dituding sebagai kelompok di balik teror tersebut.
3. Penyanderaan sekolah di Beslan, Rusia (2004)
Penyanderaan ini terjadi pada 1 September 2004 dan berlangsung selama tiga hari. Sekitar 1.100 orang, 777 orang di antaranya adalah anak-anak, disandera oleh kelompok bersenjata dri Ingusetia dan Chechnya.
Kelompok bersenjata itu menyerbu dan menduduki sekolah nomor satu (SNO) di kota Beslan, Ossetia Utara, di wilayah Kaukasus Utara. Para penyerang ini adalah Batalion Riyadus-Salikhin yang dikirim pemimpin perang Chechnya saat itu, Shamil Basayev.
Para penyandera menuntut agar Rusia menarik mundur pasukannya dari Chechnya dan mengakui kedaulatan negeri kecil itu. Pada hari ketiga penyanderaan, pasukan Rusia menyerbu sekolah itu menggunakan peralatan berat semacam tank dan roket. Akibatnya, 330 orang sandera, termasuk 186 orang anak-anak, tewas.
4. Serangan Bom Baghdad Irak (2007)
Serangan teroris yang melibatkan 5 bom mobil meledak di sejumlah kawasan di Kota Baghdad pada 18 April 2007. Kekerasan yang menargetkan warga sipil di Syiah ini menewaskan hampir 200 orang.
Aksi pengeboman itu terjadi tak lama setelah Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengumumkan bahwa pasukan Irak akan mengambil kendali keamanan negara pada akhir tahun. Kelompok garis keras Sunni Al-Qaedah dituding bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
5. Pengeboman KA di Mumbai India (2006)
11 Juli 2006 tujuh serangan bom terjadi di kereta api Mumbai, India. Diperkirakan 209 orang tewas dan 700 lainnya luka-luka. Aksi-aksi pengeboman itu terjadi di sejumlah stasiun dan kereta api di ibu kota negara bagian Maharashtra.
Berdasar keterangan polisi Mumbai, pengeboman dilakukan Lashkar-e-Taiba (LeT) yang berpangkalan di Pakistan dan Gerakan Pelajar Islam India (SIMI). Dalam sebuah email yang diterima saluran TV India, disebutkan bahwa pengeboman dilakukan oleh 16 orang. Email tersebut menyebut motif utama pengeboman adalah sebagai pembalasan terhadap apa yang telah terjadi di Gujarat dan Kashmir, terkait penindasan minoritas Muslim di wilayah tersebut.
6. Serangan di Mumbai, India (2008)
Serangkaian serangan di kota bisnis India, Mumbai, ini terjadi pada 26-29 November 2008. Saat itu, 10 orang anggota Lashkar-e-Taiba, kelompok militan berbasis di Pakistan, melakukan 12 serangan terkoordinasi selama empat hari di kota itu.
Serangan yang menjadi perhatian dunia itu dimulai pada 26 November hingga 29 November 2008 menewaskan 164 orang dan melukai 308 orang lainnya. Delapan serangan terjadi di wilayah selatan Mumbai, termasuk di hotel mewah Taj Mahal dan sebuah pusat komunitas Yahudi. Juga terjadi ledakan di Pelabuhan Mumbai dan di sebuah taksi. Pada 29 November, aparat keamanan India menggelar Operasi Tornado Hitam untuk mengakhiri serangan ini.
7. Bom London (2005)
Pada pagi hari 7 Juli 2005, empat buah bom meledak di sejumlah tempat di kota London Inggris. Tiga bom meledak di kereta bawah tanah dan satu lagi di sebuah bus tingkat di Lapangan Tavistock.
Akibat serangan bom ini, 52 orang tewas dan 700 lainnya terluka. Ini adalah serangan teror terburuk di Inggris setelah pengeboman pesawat Pan Am penerbangan 103 di atas Lockerbie, Skotlandia, pada 1988. Dua pekan kemudian, sebuah percobaan serangan bom kembali terjadi di Inggris, tetapi kali ini serangan tersebut gagal dan tak menimbulkan korban jiwa.
8. Pengeboman Kapal SuperFerry 14 Filipina (2004)
Serangan teroris paling mematikan di laut terjadi pada 27 Februari 2004. Serangan ini mengakibatkan tenggelamnya Kapal SuperFerry, sekitar 14, 90 menit setelah berlayar dari pelabuhan Manila dalam perjalanan ke Cagayan de Oro City. Serangan yang dilakukan oleh kelompok teroris Islamis mengakibatkan 116 orang tewas.
Serangan itu awalnya diyakini sebagai kecelakaan. Namun penyelidikan kemudian mengungkapkan bom TNT seberat 4 kg sebagai penyebab ledakan. Meskipun berbagai kelompok teroris mengklaim tragedi itu, namun Abu Sayyaf diduga kuat berada di balik serangan.
8. Bom Kereta Api di Madrid Spanyol (2004)
Bom kereta api di Madrid ini terjadi pada 11 Maret 2004, tiga hari sebelum pemilihan umum Spanyol. Tragedi ini menewaskan 192 orang dan melukai sekitar 2.000 orang.
Serangan bom ini merupakan aksi terburuk yang terjadi di Spanyol sepanjang sejarah negeri itu dan merupakan serangan terburuk di Eropa sejak pengeboman Pan Am di Lockerbie pada 1988. Pada 14 Maret 2004, juru bicara Al Qaeda di Eropa, Abu Dujana al-Afghani, muncul dalam sebuah video dan menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
9. Bom Bali I (2002)
Tragedi ini terjadi pada 12 Oktober 2002 di kawasan wisata Kuta, Bali dan menewaskan 88 warga Australia, 38 warga Indonesia, serta 20 orang lainnya dari berbagai negara lain, dan 209 orang terluka. Serangan ini melibatkan tiga peledakan bom, yaitu satu bom bunuh diri, satu bom mobil di luar sebuah kelab malam di Kuta, dan satu bom kecil di luar konsulat AS di Denpasar.
Sebuah rekaman audio yang diduga berisi suara Osama bin Laden mengatakan pengeboman di Bali dilakukan sebagai pembalasan atas perang melawan teror yang dikobarkan AS dan keterlibatan Australia dalam kemerdekaan Timor Leste. Pada 8 November 2008, tiga orang terpidana utama Bom Bali I, Imam Samudra, Amrozi, dan Ali Ghufron alias Muklas dieksekusi mati.
10. Pemboman Karachi Pakistan (2007)
Pemboman Karachi pada 18 Oktober 2007 terjadi saat dilakukan penyambutan kedatangan mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto di rumahnya setelah menjalani pengasingan 8 tahun di Dubai dan London. Ledakan terjadi selama iring-iringan mobil dalam perjalanan dari bandara ke makam Muhammad Ali Jinnah.
Tiga van polisi terkena ledakan yang menewaskan 20 polisi dan mengakibatkan kematian 139 orang lainnya dimana sebagian besar adalah anggota Partai Rakyat Pakistan (PPP), partai besutan Benazir. (Wahyono)
Sumber: www.list25.com
(poe)