Ledakan Guncang Lyon, Polisi Prancis Luncurkan Penyelidikan Terorisme

Sabtu, 25 Mei 2019 - 23:23 WIB
Ledakan Guncang Lyon,...
Ledakan Guncang Lyon, Polisi Prancis Luncurkan Penyelidikan Terorisme
A A A
PARIS - Sedikitnya 13 orang terluka dalam sebuah ledakan yang mengguncang kota Lyon, Prancis, pada Jumat kemarin. Insiden ini memicu penyelidikan nasional terhadap kemungkinan aksi terorisme.

Ledakan tersebut terjadi pada sore hari di area perbelanjaan pusat kota.

"Sebelas dari 13 korban luka dibawa ke rumah sakit, termasuk seorang anak berusia 10 tahun," kata kantor Kejaksaan Paris seperti dikutip dari CNN, Sabtu (25/5/2019).

Polisi Prancis masih mencari pria yang dicurigai melakukan serangan itu, menurut sebuah tweet dari akun Twitter Kepolisian Nasional Prancis yang diverifikasi. Polisi juga mentweet foto pelaku yang mereka yakini sebagai "otak serangan" dan meminta masyarakat untuk menelepon jika mempunyai informasi apa pun.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan ledakan itu sebagai serangan tak lama setelah itu terjadi, mengatakan kepada pewawancara: "Saya terlambat karena ada serangan di Lyon."

Penyelidik percaya bahwa ledakan itu mungkin disebabkan oleh bom parsel yang penuh paku, kata juru bicara jaksa kota kepada CNN.

Walikota distrik kedua kota itu, Denis Broliquier, mengatakan pada saluran televisi Prancis BFMTV bahwa kerusakan keseluruhan tidak parah karena "muatan bom parsel" tidak menyebabkan banyak dampak. Luka korban, lanjutnya, disebabkan oleh potongan logam dan kaca.

Investigasi terhadap konspirasi teroris telah dibuka, Menteri Kehakiman Prancis Nicole Belloubet mengumumkan beberapa jam setelah ledakan.

Hanane Benakkouche, seorang pramusaji di restoran terdekat L'espace Brasserie, mengungkapkan kepada CNN situasi saat ledakan terjadi.

"Kami mendengar ledakan. Saya sedang bekerja di teras dan orang-orang mulai berlari, meninggalkan Victor Hugo Street," kenangnya.

"Polisi tiba dengan cepat di tempat kejadian. Aku masih terkejut," imbuhnya.

Evakuasi para korban terlihat dalam foto yang di-tweet oleh polisi regional Auvergne-Rhone-Alpes, yang meminta masyarakat untuk menghindari daerah tersebut.

Para responden darurat membantu para korban, kata juru bicara Kepolisian Nationale kepada CNN, seraya menambahkan bahwa prioritasnya adalah membantu para korban terlepas dari apakah itu kecelakaan mobil atau serangan teroris.

Kemudian pada hari itu, Macron mentweet: "Malam ini saya memikirkan yang terluka dalam ledakan di Lyon, keluarga mereka yang terkena dampak kekerasan yang menimpa orang-orang yang mereka cintai di jalan, dan semua di Lyon. Kami di sisi Anda."
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0912 seconds (0.1#10.140)