Abaikan Ultimatum AS, Turki Tetap Beli Rudal S-400 Rusia

Rabu, 22 Mei 2019 - 23:13 WIB
Abaikan Ultimatum AS, Turki Tetap Beli Rudal S-400 Rusia
Abaikan Ultimatum AS, Turki Tetap Beli Rudal S-400 Rusia
A A A
ANKARA - Amerika Serikat (AS) telah mendesak Turki untuk menghentikan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. Tetapi Turki telah menolak untuk mundur dari kesepakatan itu, mengatakan tentara Turki akan menerima pelatihan tentang cara menggunakannya.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar mengatakan, Ankara telah mempersiapkan diri menghadapi sanksi AS setelah melanjutkan pembelian perangkat keras milite Rusia.

"Kami telah mengirim personel ke Rusia untuk pelatihan S-400 yang akan dimulai dalam beberapa hari mendatang dan akan berlangsung beberapa bulan berikutnya," kata Akar seperti dikutip dari Deutsche Welle, Rabu (22/5/2019).

AS berharap untuk menekan Turki, sekutu NATO, agar membeli sistem baterai rudal Patriot. Gedung Putih mengancam akan menjatuhkan sanksi di bawah Undang-Undang Melawan Musuh AS Melalui Sanksi (CAATSA), yang melarang kegiatan bisnis dengan industri intelijen dan pertahanan Rusia.

Namun, Akar mengatakan, pemerintah Turki telah menolak untuk mundur dari pembelian sistem rudal S-400 Rusia.

Sementara itu, menanggapi tekanan AS, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia dan Turki menganggap ultimatum seperti itu tidak dapat diterima.

Sebelumnya, pekan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki dan Rusia akan mengembangkan sistem pertahanan rudal generasi mendatang Moskow, S-500.

"Sama sekali tidak ada pertanyaan tentang (Turki) mengambil langkah mundur dari pembelian S-400. Itu adalah kesepakatan yang telah dilakukan," kata Erdogan pada saat itu.

"Akan ada produksi bersama S-500 setelah S-400," ujarnya.

Para pejabat AS mengatakan kepada Turki awal tahun ini untuk membatalkan perjanjian S-400, dengan mengatakan sistem pertahanan rudal tidak akan kompatibel dengan perangkat keras militer Amerika saat ini.

Gedung Putih juga menyuarakan kekhawatiran bahwa S-400 akan mengungkap rahasia jet tempur F-35, menyebut rencana Turki untuk membeli ke dalam sistem buatan Rusia itu "sangat bermasalah."

Bulan lalu, AS menghentikan pengiriman peralatan yang berhubungan dengan F-35, dengan alasan penolakan pemerintah Turki untuk mendukung akuisisi perangkat keras militer Rusia.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7638 seconds (0.1#10.140)
pixels