Foto Intelijen AS Tunjukkan Kapal Iran Dipasangi Rudal Jelajah
A
A
A
WASHINGTON - Sejumlah foto intelijen Amerika Serikat (AS) memperlihatkan bahwa Iran telah menempatkan rudal jelajah di kapal-kapal kecil di Wilayah Teluk Persia yang bisa digunakan melawan kapal atau sasaran di darat.
"Citra itu menunjukkan ancaman terhadap kapal-kapal angkatan laut AS, kapal-kapal negara sekutu dan merupakan salah satu faktor yang membuat Komando Sentral AS mempercepat penyebaran kelompok tempur USS Abraham Lincoln ke Timur Tengah," ujar seorang pejabat AS seperti dikutip dari ABC News.go, Sabtu (18/5/2019).
Dua pejabat AS lainnya mengatakan foto-foto yang diambil oleh intelijen AS menunjukkan rudal telah ditempatkan di atas kapal-kapal kecil Iran yang dikenal sebagai dhow di perairan di lepas pelabuhan Chabahar Iran, di timur Teluk Persia.
Sedangkan pejabat ketiga menggambarkan rudal tersebut sebagai rudal jelajah yang dapat digunakan untuk menargetkan kapal yang berlayar di perairan utama Iran atau di darat.
Pejabat AS lainnya menggambarkan penempatan rudal pada dhow sebagai sesuatu yang "berbeda" tetapi tidak tahu apakah itu adalah rudal jenis baru.
Pejabat itu menekankan bahwa sementara citra itu adalah bagian penting dari data intelijen, keputusan untuk mengerahkan kelompok tempur USS Abraham Lincoln dan pembom B-52 untuk mencegah Iran atau sekutunya melakukan serangan terhadap pasukan AS dihasilkan oleh beberapa data intelijen. Data itu termasuk kemungkinan bahwa milisi yang didukung Iran di Irak dan Suriah dapat menyerang pasukan atau fasilitas AS.
Pekan lalu seorang pejabat senior militer menggambarkan aktivitas angkatan laut yang anomali oleh dhow dan kemungkinan penempatan rudal tetapi tidak memberikan rincian tentang bagaimana AS memperoleh informasi itu atau di mana kapal-kapal itu berada.
Pada saat itu tidak jelas apa tujuannya menempatkan rudal di kapal Iran apakah berpotensi untuk digunakan melawan kapal AS atau kapal komersial lainnya di wilayah tersebut atau jika mereka diangkut di luar Iran.
Baca Juga: Iran Dilaporkan Akan Pindahkan Rudal Balistiknya dengan Kapal
Sebelumnya diwartakan, Pentagon bersama Badan Intelijen Pertahanan akan mendeklasifikasikan dan merilis foto untuk mendukung klaim pemerintahan Trump mengenai ancaman yang semakin meningkat dari Iran.
Hal ini dilakukan karena Gedung Putih mengakui perlu mengungkapkan lebih banyak dokumentasi kepada sekutu AS, anggota parlemen dan publik yang skeptis. Anggota Kongres AS telah mengajukan klaim data intelijen AS palsu bahwa Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal sebelum invasi ke Irak pada tahun 2003 lalu.
Ini menambah tekanan untuk menghasilkan bukti untuk mendukung pernyataan bahwa intelijen rahasia menunjukkan peningkatan bahaya dari Iran dan pasukan proksinya di Timur Tengah.
Baca Juga: Pentagon Dilaporkan Siap Publikasikan Bukti Ancaman dari Iran
Ketegangan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir di Timur Tengah, seiring meningkatnya kekhawatiran tentang potensi konflik AS-Iran.
AS telah mengirimkan kelompok tempur laut USS Abraham Lincoln dan satu skuadron pembom B-52 ke kawasan itu, sebagai tanggapan atas ancaman yang dirasakan meningkat.
Washington juga menyetujui penyebaran tambahan sistem pertahanan rudal Patriot dan kapal perang amfibi USS Arlington ke wilayah tersebut.
Menanggapai manuver yang dilakukan AS, Iran pun berulang kali menyatakan kesiapannya untuk membalas jika terjadi konflik militer.
"Citra itu menunjukkan ancaman terhadap kapal-kapal angkatan laut AS, kapal-kapal negara sekutu dan merupakan salah satu faktor yang membuat Komando Sentral AS mempercepat penyebaran kelompok tempur USS Abraham Lincoln ke Timur Tengah," ujar seorang pejabat AS seperti dikutip dari ABC News.go, Sabtu (18/5/2019).
Dua pejabat AS lainnya mengatakan foto-foto yang diambil oleh intelijen AS menunjukkan rudal telah ditempatkan di atas kapal-kapal kecil Iran yang dikenal sebagai dhow di perairan di lepas pelabuhan Chabahar Iran, di timur Teluk Persia.
Sedangkan pejabat ketiga menggambarkan rudal tersebut sebagai rudal jelajah yang dapat digunakan untuk menargetkan kapal yang berlayar di perairan utama Iran atau di darat.
Pejabat AS lainnya menggambarkan penempatan rudal pada dhow sebagai sesuatu yang "berbeda" tetapi tidak tahu apakah itu adalah rudal jenis baru.
Pejabat itu menekankan bahwa sementara citra itu adalah bagian penting dari data intelijen, keputusan untuk mengerahkan kelompok tempur USS Abraham Lincoln dan pembom B-52 untuk mencegah Iran atau sekutunya melakukan serangan terhadap pasukan AS dihasilkan oleh beberapa data intelijen. Data itu termasuk kemungkinan bahwa milisi yang didukung Iran di Irak dan Suriah dapat menyerang pasukan atau fasilitas AS.
Pekan lalu seorang pejabat senior militer menggambarkan aktivitas angkatan laut yang anomali oleh dhow dan kemungkinan penempatan rudal tetapi tidak memberikan rincian tentang bagaimana AS memperoleh informasi itu atau di mana kapal-kapal itu berada.
Pada saat itu tidak jelas apa tujuannya menempatkan rudal di kapal Iran apakah berpotensi untuk digunakan melawan kapal AS atau kapal komersial lainnya di wilayah tersebut atau jika mereka diangkut di luar Iran.
Baca Juga: Iran Dilaporkan Akan Pindahkan Rudal Balistiknya dengan Kapal
Sebelumnya diwartakan, Pentagon bersama Badan Intelijen Pertahanan akan mendeklasifikasikan dan merilis foto untuk mendukung klaim pemerintahan Trump mengenai ancaman yang semakin meningkat dari Iran.
Hal ini dilakukan karena Gedung Putih mengakui perlu mengungkapkan lebih banyak dokumentasi kepada sekutu AS, anggota parlemen dan publik yang skeptis. Anggota Kongres AS telah mengajukan klaim data intelijen AS palsu bahwa Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal sebelum invasi ke Irak pada tahun 2003 lalu.
Ini menambah tekanan untuk menghasilkan bukti untuk mendukung pernyataan bahwa intelijen rahasia menunjukkan peningkatan bahaya dari Iran dan pasukan proksinya di Timur Tengah.
Baca Juga: Pentagon Dilaporkan Siap Publikasikan Bukti Ancaman dari Iran
Ketegangan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir di Timur Tengah, seiring meningkatnya kekhawatiran tentang potensi konflik AS-Iran.
AS telah mengirimkan kelompok tempur laut USS Abraham Lincoln dan satu skuadron pembom B-52 ke kawasan itu, sebagai tanggapan atas ancaman yang dirasakan meningkat.
Washington juga menyetujui penyebaran tambahan sistem pertahanan rudal Patriot dan kapal perang amfibi USS Arlington ke wilayah tersebut.
Menanggapai manuver yang dilakukan AS, Iran pun berulang kali menyatakan kesiapannya untuk membalas jika terjadi konflik militer.
(ian)