Militer Iran Sebut AS Mendesak Berunding Sambil 'Todongkan Senjata'

Sabtu, 18 Mei 2019 - 01:20 WIB
Militer Iran Sebut AS Mendesak Berunding Sambil Todongkan Senjata
Militer Iran Sebut AS Mendesak Berunding Sambil 'Todongkan Senjata'
A A A
TEHERAN - Seorang pejabat senior militer Iran menuduh Presiden Amerika Serikat Donald John Trump tidak jujur. Pejabat itu mengatakan Washington mendesak berunding sambil "menodongkan senjata" pada Teheran.

Pejabat militer Iran yang membuat komentar tersebut adalah Rasoul Sanai-Rad. Dia merupakan wakil urusan politik dari komando pasukan bersenjata.

Presiden Trump telah mengatakan secara terbuka bahwa dia ingin mengejar rute diplomatik dengan Iran setelah menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir Iran 2015. Pemerintah Trump , saat ini sedang berupaya memangkas semua ekspor minyak Iran sambil meningkatkan kehadiran Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS di Teluk.

Iran telah menolak penumpukan militer AS dan menganggapnya sebagai "perang psikologis" yang dirancang untuk mengintimidasi Teheran. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan minggu ini bahwa Teheran tidak akan bernegosiasi dengan Amerika Serikat untuk kesepakatan nuklir lainnya. Menurut Khamenei pembicaraan semacam itu akan menjadi "racun".

"Tindakan para pemimpin Amerika dalam memberikan tekanan dan meluncurkan sanksi...ketika berbicara tentang perundingan, seperti menodongkan senjata pada seseorang dan meminta persahabatan dan negosiasi," kata Sanai-Rad, seperti dikutip Reuters, Sabtu (18/5/2019).

"Perilaku para pemimpin Amerika adalah permainan politik yang terdiri dari ancaman dan tekanan sambil menunjukkan keinginan untuk bernegosiasi untuk menghadirkan citra diri mereka yang damai dan membodohi opini publik," ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8236 seconds (0.1#10.140)
pixels