Bekas Asisten Pesulap Menjadi Menhan Wanita Pertama Inggris
A
A
A
LONDON - Penny Mordaunt, yang pernah menjadi asisten pesulap, ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris menggantikan Gavin Williamnson yang telah dipecat Perdana Menteri (PM) Theresa May. Mordount tercatat sebagai Menhan wanita pertama di negara Eropa tersebut.
Williamson dipecat setelah dianggap sebagai orang yang membocorkan hasil rapat Dewan Keamanan Nasional (NSC). Informasi yang dibocorkan adalah soal keputusan rapat NSC yang memberi Huawei peran dalam membangun jaringan 5G di Inggris.
Tak hanya dipecat, kebocoran informasi itu juga bisa membuat Williamson dituntut secara pidana.
Sosok Mordaunt ini cukup unik. Menurut resume biografinya, dia awalnya menjalani karier sebagai asisten pesulap sebelum menempuh studi di Reading University. Dia juga pernah tampil di acara reality show di stasiun televisi.
Mordount pernah menjadi kepala pers asing untuk kampanye kepresidenan George W. Bush di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2004. Yang mengejutkan, wanita ini juga barkarier di militer dengan menjadi personel cadangan Angkatan Laut Inggris berpangkat Sub-lieutenant atau Letnan Laut.
Riwayat karier politiknya juga bagus. Dia tercatat sempat bekerja di kantor pers politisi top Inggris, William Hague. Pada pemilu 2005, dia memenangkan kursi anggota parlemen melalui Partai Konservatif untuk wilayah North Portsmouth. Kesuksesan itu terulang lagi pada tahun 2010, 2015 dan 2017.
Pada 2017, Mordaunt ditunjuk sebagai Menteri Negara untuk Pembangunan Internasional. Saat itu, dia menggantikan Priti Patel yang mengundurkan diri karena terlibat skandal pertemuan tidak sah dengan politisi Israel.
Pada 2018, Mordaunt diangkat sebagai Menteri untuk Perempuan dan Kesetaraan, menggantikan Amber Rudd yang mengundurkan diri setelah skandal Windrush.
Penunjukan Mordaunt sebagai Menhan Inggris oleh PM May mendapat pujian dari beberapa anggota parlemen. Dia dianggap layak menduduki jabatan itu dengan pertimbangan memiliki pengalaman luas di bidang pertahanan, termasuk menjadi petinggi di kapal militer HMS King Alfred di Whale Island.
Mordaunt merasa terhormat ditunjuk sebagai Menhan Inggris. "Saya senang bisa kembali ke Kementerian Pertahanan. Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk bekerja dengan angkatan bersenjata dan pertahanan sipil terbaik di dunia," katanya, dikutip dari akun Twitter Kementerian Pertahanan Inggris, @DefenceHQ, Kamis (2/5/2019).
Williamson dipecat setelah dianggap sebagai orang yang membocorkan hasil rapat Dewan Keamanan Nasional (NSC). Informasi yang dibocorkan adalah soal keputusan rapat NSC yang memberi Huawei peran dalam membangun jaringan 5G di Inggris.
Tak hanya dipecat, kebocoran informasi itu juga bisa membuat Williamson dituntut secara pidana.
Sosok Mordaunt ini cukup unik. Menurut resume biografinya, dia awalnya menjalani karier sebagai asisten pesulap sebelum menempuh studi di Reading University. Dia juga pernah tampil di acara reality show di stasiun televisi.
Mordount pernah menjadi kepala pers asing untuk kampanye kepresidenan George W. Bush di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2004. Yang mengejutkan, wanita ini juga barkarier di militer dengan menjadi personel cadangan Angkatan Laut Inggris berpangkat Sub-lieutenant atau Letnan Laut.
Riwayat karier politiknya juga bagus. Dia tercatat sempat bekerja di kantor pers politisi top Inggris, William Hague. Pada pemilu 2005, dia memenangkan kursi anggota parlemen melalui Partai Konservatif untuk wilayah North Portsmouth. Kesuksesan itu terulang lagi pada tahun 2010, 2015 dan 2017.
Pada 2017, Mordaunt ditunjuk sebagai Menteri Negara untuk Pembangunan Internasional. Saat itu, dia menggantikan Priti Patel yang mengundurkan diri karena terlibat skandal pertemuan tidak sah dengan politisi Israel.
Pada 2018, Mordaunt diangkat sebagai Menteri untuk Perempuan dan Kesetaraan, menggantikan Amber Rudd yang mengundurkan diri setelah skandal Windrush.
Penunjukan Mordaunt sebagai Menhan Inggris oleh PM May mendapat pujian dari beberapa anggota parlemen. Dia dianggap layak menduduki jabatan itu dengan pertimbangan memiliki pengalaman luas di bidang pertahanan, termasuk menjadi petinggi di kapal militer HMS King Alfred di Whale Island.
Mordaunt merasa terhormat ditunjuk sebagai Menhan Inggris. "Saya senang bisa kembali ke Kementerian Pertahanan. Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk bekerja dengan angkatan bersenjata dan pertahanan sipil terbaik di dunia," katanya, dikutip dari akun Twitter Kementerian Pertahanan Inggris, @DefenceHQ, Kamis (2/5/2019).
(mas)