Pesawat Mata-mata Rusia Terbang di Langit Amerika Serikat
A
A
A
MOSKOW - Rusia dijadwalkan melakukan penerbangan observasi di atas wilayah udara Amerika Serikat yang dimulai Senin (25/3/2019). Penerbangan mata-mata yang akan berlangsung hingga 30 Maret 2019 berdasarkan Open Skies Treaty.
Surat kabar Krasnaya Zvesda yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin melaporkan jadwal penerbangan operasi tersebut.
"Dari 25 hingga 30 Maret, sekelompok inspektur Rusia berencana untuk melakukan penerbangan observasi pada pesawat Tu-154M LK-1 Rusia di atas Amerika Serikat," tulis surat kabar tersebut.
"Penerbangan yang akan datang akan dimulai berdasarkan Open Skies Treaty di Great Falls dan memiliki jarak maksimum 5.130 km (3.188 mil)," lanjut surat kabar itu, dikutip Sputnik.
Selama periode yang sama, tim ahli Slovakia-Polandia akan melakukan penerbangan pengamatan dengan pesawat Ukraina di atas Rusia dan Belarus. Sedangkan penerbangan observasi Rusia dan Belarus akan terbang di atas Polandia. Jangkauan maksimum penerbangan adalah 1.400 kilometer.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Pengurangan Risiko Nuklir Nasional Kementerian Pertahanan Rusia, Ruslan Shishin, mengatakan bahwa penerbangan observasi lain di atas wilayah Belgia, Belanda, dan Luksemburg (Benelux) bawah Open Skies Treaty telah berlangsung pada 11-15 Maret.
Surat kabar Krasnaya Zvesda yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin melaporkan jadwal penerbangan operasi tersebut.
"Dari 25 hingga 30 Maret, sekelompok inspektur Rusia berencana untuk melakukan penerbangan observasi pada pesawat Tu-154M LK-1 Rusia di atas Amerika Serikat," tulis surat kabar tersebut.
"Penerbangan yang akan datang akan dimulai berdasarkan Open Skies Treaty di Great Falls dan memiliki jarak maksimum 5.130 km (3.188 mil)," lanjut surat kabar itu, dikutip Sputnik.
Selama periode yang sama, tim ahli Slovakia-Polandia akan melakukan penerbangan pengamatan dengan pesawat Ukraina di atas Rusia dan Belarus. Sedangkan penerbangan observasi Rusia dan Belarus akan terbang di atas Polandia. Jangkauan maksimum penerbangan adalah 1.400 kilometer.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Pengurangan Risiko Nuklir Nasional Kementerian Pertahanan Rusia, Ruslan Shishin, mengatakan bahwa penerbangan observasi lain di atas wilayah Belgia, Belanda, dan Luksemburg (Benelux) bawah Open Skies Treaty telah berlangsung pada 11-15 Maret.
(mas)