Hong Kong Bakal Bangun Pulau Buatan Terbesar di Dunia

Rabu, 20 Maret 2019 - 10:35 WIB
Hong Kong Bakal Bangun...
Hong Kong Bakal Bangun Pulau Buatan Terbesar di Dunia
A A A
HONG KONG - Hong Kong berencana untuk membangin salah satu pulau buatan terbesar di dunia. Rencana itu diumumkan langsung oleh pejabat kota pulau itu.

Pemerintah Hong Kong mengajukan usulan dana sebesar USD79 miliar untuk membebaskan 1.000ha tanah di sekitar pulau terbesar di wilayah itu, Lantau. Pulau Lantau disebut-sebut sebagai solusi terhadap kekurangan perumahan yang mendesak di kota itu, yang terkenal sebagai salah satu pasar yang paling tidak terjangkau di planet bumi.

Pihak berwenang mengatakan mereka berharap untuk mulai bekerja di pulau reklamasi itu pada tahun 2025, bertujuan agar penduduk bisa pindah ke pulau itu pada tahun 2032.

Proyek pulau buatan ini akan menjadi proyek infrastruktur termahal di kota pulau itu hingga saat ini. Biaya proyek ini akan menjadi empat kali lipat biaya pembangunan bandara internasional Hong Kong, yang dibuka di Lantau pada tahun 1998. Nilainya bahkan jauh melampaui Palm Jumeirah, pulau buatan berbentuk pohon palem di Dubai, yang pembangunannya dikabarkan menelan biaya USD 12 miliar.

"Pulau itu akan menjadi hampir tiga kali ukuran Central Park New York dan menyediakan hingga 260.000 flat, lebih dari 70%-nya akan digunakan untuk perumahan umum," kata pemerintah seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (20/3/2019).

Tetapi para kritikus mengatakan proyek reklamasi yang luas itu terlalu mahal dan dapat merusak lingkungan, terutama kehidupan laut. Banyak juga yang menyatakan frustrasi atas kurangnya aspirasi publik dalam rencana tersebut.

"Ketika semua aspek layanan publik Hong Kong dan fasilitas berada di ambang kehancuran, apakah (proyek Lantau) - sebagai obat mujarab pemerintah - memecahkan masalah atau menciptakan krisis yang lebih besar?" kata anggota parlemen pro-demokrasi Eddie Chu di halaman Facebooknya.

Ia memperkirakan biaya proyek bisa meningkat menjadi lebih dari USD112 miliar pada tahun 2025, ketika pekerjaan reklamasi diharapkan akan dimulai.

Pihak berwenang juga berencana untuk membangun pulau buatan 700ha lainnya di sekitar Lantau, tetapi belum merilis rincian lebih lanjut tentang proyek atau biayanya.

Pulau Lantau juga merupakan rumah bagi mega-jembatan baru yang diluncurkan pada tahun 2018 - disebut sebagai jembatan laut terpanjang di dunia - yang menghubungkan Hong Kong dengan negara tetangga Macau serta China daratan pada saat Beijing berupaya mempererat cengkeramannya di wilayah semi otonomnya.

Ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes rencana pulau buatan itu. Para juru kampanye juga telah memperingatkan bahwa lumba-lumba merah muda yang sangat dicintai di perairan sekitar Lantau mungkin hilang sama sekali karena proyek infrastruktur berskala besar ini. Saat ini jumlah lumba-lumba merah muda telah berkurang.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0716 seconds (0.1#10.140)