Teroris Christchurch Diduga Dapat Bantuan dari Sebuah Organisasi

Selasa, 19 Maret 2019 - 07:49 WIB
Teroris Christchurch...
Teroris Christchurch Diduga Dapat Bantuan dari Sebuah Organisasi
A A A
ANKARA - Badan intelijen Turki dilaporkan tengah melakukan menyelidiki perjalanan yang dilakukan oleh teroris Christchurch. Mereka menduga, pelaku yang merupakan warga negara Australia telah dibantu dan didukung oleh organisasi dengan "sumber daya yang baik."

Brenton Tarrant (28) diketahui masuk ke Turki dua kali pada 2016, masing-masing selama seminggu pada bulan Maret dan lebih dari sebulan di bulan September.

Selama delapan tahun terakhir ia telah melakukan perjalanan beberapa kali ke Eropa, serta negara-negara lain seperti Pakistan dan Korea Utara (Korut).

Pihak berwenang Turki telah mulai menyelidiki segala sesuatu dari catatan hotel hingga rekaman kamera untuk mencoba memastikan alasan kunjungannya.

Politisi senior dari Turki telah bertemu dengan perwakilan pemerintah Selandia Baru dan diperkirakan akan menghabiskan beberapa hari ke depan di Christchurch.

Pejabat polisi dan intelijen mengatakan tingkat pengetahuannya, dan pilihan tujuan, tidak biasa bagi seseorang dengan latar belakang dan pendidikannya.

Tarrant diketahui tidak mendaftarkan dirinya ke perguruan tinggi. Ia mendapatkan pekerjaan di gym lokal ketika meninggalkan sekolah di kota baru Grafton, Wales Selatan.

Toygun Atilla, yang merupakan koresponden terorisme dan keamanan untuk surat kabar utama Turki, Hurriyet, mengatakan kepada kantor berita Australia, ABC, bahwa minat Tarrant pada Kekaisaran Ottoman, yang menguasai sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat dan Afrika Utara antara abad ke-14 dan awal ke-20 dan kejatuhannya, telah menimbulkan kecurigaan.

"Profil biasa semacam itu, yang tidak berpendidikan sangat baik, dan tidak kaya, orang ini tidak dapat melakukan tindakan kekerasan seperti itu sendiri," urainya.

"Intelejen Turki berpikir ada organisasi dengan sumber daya yang baik di belakang ini," imbuhnya seperti dikutip dari Radionz.co.nz, Selasa (19/3/2019).

Polisi di Yunani dan Balkan juga menyelidiki informasi tentang perjalanan Tarrant melalui wilayah antara 2016 dan 2018.

Badan intelijen Inggris, MI5, juga sedang menyelidiki potensi hubungan antara Tarrant dan kelompok-kelompok ekstrimis domestik negara itu.

The Sunday Times melaporkan bahwa MI5 - yang mengendalikan kontra intelijen dan keamanan Inggris - telah memimpin penyelidikan.
(ian)
Berita Terkait
Selandia Baru akan Terima...
Selandia Baru akan Terima Kembali Warganya yang Diduga Gabung ISIS
Angkat Keberagaman,...
Angkat Keberagaman, Ardern Tunjuk Wanita Maori Bertato hingga Pria Gay Dalam Kabinetnya
Australia Cabut Kewarganegaraan...
Australia Cabut Kewarganegaraan Teroris ISIS, PM Selandia Baru Marah
Bulan Depan, Selandia...
Bulan Depan, Selandia Baru Kembali Gelar Turnamen Tenis
Tersesat, Pinguin Antartika...
Tersesat, Pinguin Antartika Ini Berenang 3.000 km ke Selandia Baru
Selandia Baru Heboh,...
Selandia Baru Heboh, Kelelawar Menangkan Kontes Burung Tahunan
Berita Terkini
Mufti Besar Mesir Menolak...
Mufti Besar Mesir Menolak Fatwa Jihad Melawan Israel, Apa Alasannya?
1 jam yang lalu
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
3 jam yang lalu
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
4 jam yang lalu
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
5 jam yang lalu
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
6 jam yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
9 jam yang lalu
Infografis
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved