AS dan Jepang Kembangkan Radar Baru Aegis untuk Kapal Perang
A
A
A
TOKYO - Washington dan Tokyo sedang berupaya mengembangkan radar baru untuk sistem pertahanan rudal Aegis yang dipasang pada kapal-kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). Sumber diplomatik Jepang mengungkapkan proyek radar itu kepada kepada kantor berita Kyodo, hari Minggu.
Diplomat yang menolak disebutkan namanya itu mengatakan radar baru itu bertujuan untuk melawan senjata baru, termasuk rudal jelajah hipersonik yang sedang dikembangkan oleh China dan Rusia. Menurut sumber tersebut, koordinasi pada proyek telah memasuki tahap akhir.
Jepang, menurut laporan Kyodo yang dikutip Sputnik, Senin (18/3/2019), menggunakan usaha patungan sebagai sarana untuk memperkuat pertahanannya terhadap kemungkinan serangan dari Korea Utara, yang Tokyo anggap sebagai ancaman yang layak terhadap keamanan nasional.
Sementara itu, keputusan Jepang untuk bergabung dengan proyek ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa hal itu dapat dilihat sebagai pemicu perlombaan senjata baru antara negara-negara adidaya dunia.
Saat ini, kapal-kapal perang AS mengandalkan sistem radar AN/SPQ-9B, yang diklaim mampu mendeteksi ancaman-ancaman rudal yang terbang rendah. Namun, sistem ini menggunakan radar yang berputar tradisional, yang secara inheren rentan terhadap bintik-bintik buta.
Masih menurut Kyodo, satu unit sistem AN/SPQ-9B berharga sekitar USD4,1 juta. Sedangkan sistem baru kemungkinan akan jauh lebih mahal.
Sistem baru akan menjadi radar yang tidak berputar, yang menyediakan cakupan 360 derajat secara konstan. Sistem itu akan digunakan bersama dengan sistem lain, AN/SPY-6, yang berspesialisasi dalam target ketinggian tinggi dan dijadwalkan akan dikirimkan mulai tahun 2020.
Aegis adalah sistem pertahanan rudal utama maritim yang awalnya dikembangkan oleh Missile and Surface Radar Division of RCA Corporation dan saat ini diproduksi oleh Lockheed Martin.
Pada tahun 2016, AS meluncurkan versi berbasis darat stasioner pertama, yang disebut Aegis Ashore, di Rumania. Rusia telah berulang kali mengutuk pengerahan sistem pertahanan rudal Aegis Ashore di negara-negara dekat perbatasan Rusia, karena dapat dengan mudah digunakan untuk peluncuran rudal ofensif.
Diplomat yang menolak disebutkan namanya itu mengatakan radar baru itu bertujuan untuk melawan senjata baru, termasuk rudal jelajah hipersonik yang sedang dikembangkan oleh China dan Rusia. Menurut sumber tersebut, koordinasi pada proyek telah memasuki tahap akhir.
Jepang, menurut laporan Kyodo yang dikutip Sputnik, Senin (18/3/2019), menggunakan usaha patungan sebagai sarana untuk memperkuat pertahanannya terhadap kemungkinan serangan dari Korea Utara, yang Tokyo anggap sebagai ancaman yang layak terhadap keamanan nasional.
Sementara itu, keputusan Jepang untuk bergabung dengan proyek ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa hal itu dapat dilihat sebagai pemicu perlombaan senjata baru antara negara-negara adidaya dunia.
Saat ini, kapal-kapal perang AS mengandalkan sistem radar AN/SPQ-9B, yang diklaim mampu mendeteksi ancaman-ancaman rudal yang terbang rendah. Namun, sistem ini menggunakan radar yang berputar tradisional, yang secara inheren rentan terhadap bintik-bintik buta.
Masih menurut Kyodo, satu unit sistem AN/SPQ-9B berharga sekitar USD4,1 juta. Sedangkan sistem baru kemungkinan akan jauh lebih mahal.
Sistem baru akan menjadi radar yang tidak berputar, yang menyediakan cakupan 360 derajat secara konstan. Sistem itu akan digunakan bersama dengan sistem lain, AN/SPY-6, yang berspesialisasi dalam target ketinggian tinggi dan dijadwalkan akan dikirimkan mulai tahun 2020.
Aegis adalah sistem pertahanan rudal utama maritim yang awalnya dikembangkan oleh Missile and Surface Radar Division of RCA Corporation dan saat ini diproduksi oleh Lockheed Martin.
Pada tahun 2016, AS meluncurkan versi berbasis darat stasioner pertama, yang disebut Aegis Ashore, di Rumania. Rusia telah berulang kali mengutuk pengerahan sistem pertahanan rudal Aegis Ashore di negara-negara dekat perbatasan Rusia, karena dapat dengan mudah digunakan untuk peluncuran rudal ofensif.
(mas)