WNA Turut Menjadi Korban Serangan Teroris di Selandia Baru

Minggu, 17 Maret 2019 - 03:39 WIB
WNA Turut Menjadi Korban Serangan Teroris di Selandia Baru
WNA Turut Menjadi Korban Serangan Teroris di Selandia Baru
A A A
WELLINGTON - Sejumlah warga negara asing dipastikan turut menjadi korban dalam serangan kembar di masjid Christchurch, Selandia Baru. Mereka yang tewas atau terluka dalam peristiwa itu berasal dari Timur Tengah atau Asia Selatan.

Serangan penembakan terhadap dua masjid di Christchurch menewaskan sedikitnya 49 orang saat mereka hendak menunaikan salat Jumat. Sementara 48 orang lainnya menderita luka tembak dalam serangan itu.

Konsul Kehormatan Bangladesh di Auckland, Shafiqur Rahman Bhuiyan, mengatakan bahwa sejauh ini tiga warga Bangladesh termasuk di antara mereka yang tewas dan empat atau lima lainnya cedera, termasuk dua lainnya dalam kondisi kritis.

"Satu kaki korban yang terluka perlu diamputasi sementara yang lain menderita luka tembak di dadanya," kata Rahman Bhuiyan seperti disitir dari Evening Times, Minggu (17/3/2019).

Dia menolak untuk mengidentifikasi korban tewas atau terluka.

Jumlah warga Yordania yang tewas dalam penembakan di masjid Selandia Baru telah meningkat menjadi tiga setelah seorang pria yang terluka meninggal karena luka-lukanya.

Kementerian Luar Negeri Yordania mengumumkan kabar kematian itu pada hari Sabtu. Kementerian itu mengatakan seorang diplomat Yordania sedang dalam perjalanan ke Selandia Baru untuk berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat.

Segera setelah serangan pada Jumat lalu terhadap dua masjid di Christchurch, Kementerian Luar Negeri Yordania telah mengumumkan bahwa dua warganya termasuk di antara 49 orang yang terbunuh, dan delapan warga Yordania telah terluka.

Kepala Rumah Sakit Christchurch Greg Robertson mengatakan pada hari Sabtu bahwa tujuh dari 48 korban penembakan telah dipulangkan.

Robertson mengatakan seorang gadis berusia empat tahun yang telah dipindahkan ke rumah sakit Auckland dalam kondisi kritis dan 11 pasien yang tetap di Christchurch juga terluka parah.

"Kami memiliki pasien dengan cedera di sebagian besar tubuh yang berkisar dari cedera jaringan lunak yang relatif dangkal hingga cedera yang lebih kompleks yang melibatkan dada, perut, panggul, tulang panjang, dan kepala," terangnya.

"Banyak pasien akan membutuhkan beberapa operasi untuk menangani serangkaian cedera kompleks mereka," tambahnya.

Ia mengatakan seorang bocah lelaki berusia dua tahun dalam kondisi stabil, demikian juga bocah lelaki berusia 13 tahun.

Mohammed Elyan, seorang warga Yordania berusia 60-an yang ikut mendirikan salah satu masjid pada tahun 1993, termasuk di antara mereka yang terluka, seperti putranya, Atta, yang berusia 30-an, menurut Muath Elyan, saudara laki-laki Mohammed, yang mengatakan ia berbicara kepada Istri Mohammed setelah penembakan.

Ia mengatakan saudaranya membantu mendirikan masjid setahun setelah tiba di Selandia Baru, di mana dia mengajar teknik di sebuah universitas dan menjalankan konsultasi. Dia mengatakan saudaranya terakhir mengunjungi Yordania dua tahun lalu.

“Dia dulu memberi tahu kami bahwa hidup di Selandia Baru itu baik dan orang-orangnya baik dan ramah. Dia menikmati kebebasan di sana dan tidak pernah mengeluh tentang apa pun,” ujarnya.

"Saya yakin kejahatan berdarah ini tidak mewakili orang Selandia Baru," sambungnya.

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan empat warganya terluka, dan juru bicara Kementerian Mohammad Faisal mentweet bahwa lima warga Pakistan lainnya hilang setelah serangan pada Jumat lalu.

Sementara Malaysia mengatakan dua warganya dirawat di rumah sakit, dan Kedutaan Besar Saudi di Wellington mengatakan dua warganya terluka.

Komisaris tinggi India untuk Selandia Baru, Sanjiv Kohli, mentweet pada hari Sabtu bahwa sembilan orang India hilang dan menyebut serangan itu sebagai kejahatan besar terhadap kemanusiaan. Para pejabat India belum mengatakan apakah kesembilan itu diyakini tinggal di Christchurch.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan setidaknya tiga warga Turki terluka dalam serangan di Selandia Baru dan ia telah berbicara dengan salah satu dari mereka.

Duta Besar Afghanistan untuk Australia dan Selandia Baru mengatakan dua warga Afghanistan hilang dan seorang warga Afghanistan dirawat dan telah dipulangkan dari rumah sakit.

Mesir mengatakan empat orang warganya termasuk di antara mereka yang tewas dalam penembakan itu. Kementerian Emigrasi Mesir mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihak berwenang di Selandia Baru memiliki informasi kematiannya, termasuk dua orang berusia 68 tahun. Usia dua korban lainnya tidak diberikan.

Dua orang Indonesia, seorang ayah dan anak, juga di antara mereka yang ditembak dan terluka, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

Nasir mengatakan sang ayah sedang dirawat di unit perawatan intensif dan putranya berada di bangsal lain di rumah sakit yang sama. Dia menolak untuk mengidentifikasi mereka.

Terbaru, seorang warga negara Indonesia dinyatakan meninggal dunia dan bukan dari salah satu ayah dan anak yang tengah dirawat.

Baca Juga: Seorang WNI Korban Teror di Selandia Baru Meninggal Dunia
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6917 seconds (0.1#10.140)