Pakistan Tes 'Senjata Pintar' di Tengah Ketegangan dengan India

Rabu, 13 Maret 2019 - 06:58 WIB
Pakistan Tes Senjata Pintar di Tengah Ketegangan dengan India
Pakistan Tes 'Senjata Pintar' di Tengah Ketegangan dengan India
A A A
ISLAMABAD - Angkatan Udara Pakistan berhasil menguji coba rudal jarak jauh terbaru buatan dalam negeri yang dikatakan sebagai senjata pintar. Pakistan juga menegaskan akan menanggapi dengan kekuatan penuh agresi asing.

Angkatan Udara Pakistan mengatakan senjata tersebut telah digunakan oleh JF-17 Thunder, jet tempur multirole buatan China-Pakistan. Senjata baru yang dimaksud tampaknya adalah sebuah rudal-ke-permukaan. Karakteristik rudal baru tersebut belum diketahui secara umum, namun digambarkan sebagai senjata pintar yang memiliki jangkauan "diperpanjang".

Sebuah video pendek dari tes tersebut telah dirilis, memperlihatkan sebuah jet tempur yang menembakkan rudal yang kemudian mengenai area yang telah ditargetkan di sebuah area latihan. Rekaman berakhir dengan masih menunjukkan kawah yang dibuat oleh rudal tersebut.

Pengembangan dan pengujian senjata baru yang sukses ini menuai pujian dari Kepala Staf Udara Pakistan, Mujahid Anwar Khan, yang memuji para insinyur dan ilmuwan negara atas capaian ini.

"Pakistan adalah negara yang cinta damai tetapi jika menjadi sasaran agresi oleh musuh, kami akan menanggapi dengan kekuatan penuh," pejabat itu memperingatkan seperti disitir dari RT, Rabu (13/3/2019).

Tes itu dilakukan di tengah-tengah perselisihan antara Pakistan dan India, yang berlanjut antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir itu sejak akhir Februari. Gejolak itu dipicu oleh bom bunuh diri mematikan di di wilayah Kashmir bagian India, yang menewaskan sekitar 40 polisi paramiliter. Serangan itu diklaim oleh kelompok militan yang bermarkas di Pakistan, mendorong India untuk melakukan serangan udara lintas perbatasan ke kamp-kamp militan. Pakistan merespons operasi New Delhi dengan menembaki dan membom sasaran di India.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3262 seconds (0.1#10.140)