Pakistan Cegat dan Usir Kapal Selam India
A
A
A
ISLAMABAD - Angkatan Laut Pakistan telah mencegat kapal selam India yang menyelinap ke perairannya. Kapal yang tedeteksi itu kemudian diusir menjauh dari perairan Pakistan di Laut Arab.
Angkatan Laut Pakistan merilis rekaman video yang diklaim sebagai adegan pencegatan kapal selam India. Video menunjukkan kapal bergerak dengan periskopnya di atas permukaan air laut.
Klaim itu muncul ketika Pakistan menangkap kerabat teroris yang disalahkan atas serangan mematikan terhadap lebih dari 40 polisi paramiliter India di Kashmir pada 14 Februari 2019.
Kapal selam India dilaporkan mendekati perairan teritorial Pakistan di Laut Arab pada hari Selasa (5/3/2019), dan diperingatkan untuk tidak masuk.
"Angkatan Laut menggunakan keahlian khusus untuk mencegah kapal itu, berhasil mencegahnya memasuki perairan Pakistan," bunyi pernyataan Angkatan Laut Islamabad dalam rilis video, seperti dikutip Sky News, Rabu (6/3/2019).
Militer Islamabad menyatakan itu akan tetap waspada. "Menyarankan tetangga untuk mengambil pelajaran dari gerakan cinta damai Pakistan ini, dan juga harus kembali ke perdamaian," lanjut pernyataan tersebut.
India sejauh ini belum membuat pernyataan resmi, tetapi laporan-laporan media di negara itu mengatakan koordinat yang dirilis oleh Pakistan menunjukkan kapal selam itu setidaknya berada 200 km (124 mil) dari Karachi dan karena itu jauh di perairan internasional.
Stasiun televisi India Today melaporkan perusahaan pertahanan sedang melihat apakah mereka dapat memverifikasi keaslian video yang dirilis militer Pakistan. Namun, perusahaan itu menduga video itu sebenarnya kejadian tahun 2016.
Ketegangan antara tetangga yang memiliki senjata nuklir telah memanas sejak lebih dari 40 polisi paramiliter India tewas dalam serangan di wilayah Kashmir India 14 Februari lalu.
New Delhi menyalahkan Islamabad atas serangan di wilayah yang disengketakan itu. Alasannya, Islamabad membiarkan kelompok yang mengklaim serangan bom, Jaish-e-Mohammed, bersembunyi di wilayahnya.
Pakistan membantah terlibat dalam serangan itu. Kedua negara sempat saling serang di Kashmir. Islamabad mengklaim menembak jatuh dua jet tempur New Delhi, yang salah satunya MiG-21 Bison dan menangkap pilotnya. Namun, New Delhi hanya mengaku kehilangan satu jet tempur dan mengklaim menembak jatuh jet tempur F-16 Islamabad.
Pada hari Selasa, Pakistan meluncurkan tindakan keras terhadap kelompok ekstremis di wilayah perbatasan dengan menahan para kerabat dekat dari pemimpin Jaish-e-Mohammed. Kementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa 44 orang yang terkait dengan beberapa kelompok militan telah ditahan.
"Mereka termasuk dua kerabat dekat Masood Azhar, Mufti Abdur Rauf dan Hammad Azhar," kata juru bicara kementerian itu yang tidak disebutkan namanya.
Angkatan Laut Pakistan merilis rekaman video yang diklaim sebagai adegan pencegatan kapal selam India. Video menunjukkan kapal bergerak dengan periskopnya di atas permukaan air laut.
Klaim itu muncul ketika Pakistan menangkap kerabat teroris yang disalahkan atas serangan mematikan terhadap lebih dari 40 polisi paramiliter India di Kashmir pada 14 Februari 2019.
Kapal selam India dilaporkan mendekati perairan teritorial Pakistan di Laut Arab pada hari Selasa (5/3/2019), dan diperingatkan untuk tidak masuk.
"Angkatan Laut menggunakan keahlian khusus untuk mencegah kapal itu, berhasil mencegahnya memasuki perairan Pakistan," bunyi pernyataan Angkatan Laut Islamabad dalam rilis video, seperti dikutip Sky News, Rabu (6/3/2019).
Militer Islamabad menyatakan itu akan tetap waspada. "Menyarankan tetangga untuk mengambil pelajaran dari gerakan cinta damai Pakistan ini, dan juga harus kembali ke perdamaian," lanjut pernyataan tersebut.
India sejauh ini belum membuat pernyataan resmi, tetapi laporan-laporan media di negara itu mengatakan koordinat yang dirilis oleh Pakistan menunjukkan kapal selam itu setidaknya berada 200 km (124 mil) dari Karachi dan karena itu jauh di perairan internasional.
Stasiun televisi India Today melaporkan perusahaan pertahanan sedang melihat apakah mereka dapat memverifikasi keaslian video yang dirilis militer Pakistan. Namun, perusahaan itu menduga video itu sebenarnya kejadian tahun 2016.
Ketegangan antara tetangga yang memiliki senjata nuklir telah memanas sejak lebih dari 40 polisi paramiliter India tewas dalam serangan di wilayah Kashmir India 14 Februari lalu.
New Delhi menyalahkan Islamabad atas serangan di wilayah yang disengketakan itu. Alasannya, Islamabad membiarkan kelompok yang mengklaim serangan bom, Jaish-e-Mohammed, bersembunyi di wilayahnya.
Pakistan membantah terlibat dalam serangan itu. Kedua negara sempat saling serang di Kashmir. Islamabad mengklaim menembak jatuh dua jet tempur New Delhi, yang salah satunya MiG-21 Bison dan menangkap pilotnya. Namun, New Delhi hanya mengaku kehilangan satu jet tempur dan mengklaim menembak jatuh jet tempur F-16 Islamabad.
Pada hari Selasa, Pakistan meluncurkan tindakan keras terhadap kelompok ekstremis di wilayah perbatasan dengan menahan para kerabat dekat dari pemimpin Jaish-e-Mohammed. Kementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa 44 orang yang terkait dengan beberapa kelompok militan telah ditahan.
"Mereka termasuk dua kerabat dekat Masood Azhar, Mufti Abdur Rauf dan Hammad Azhar," kata juru bicara kementerian itu yang tidak disebutkan namanya.
(mas)