AS Berlakukan Sanksi Baru, Sasar 6 Pejabat Keamanan Venezuela
A
A
A
WASHINGTON - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mengeluarkan sanksi baru terkait Venzuela pada Jumat waktu setempat. Sanksi anti Venezuela itu menargetkan enam pejabat keamanan negara itu.
Menurut Kantor Pengendalian Aset Asing (OFAC) dari Departemen Keuangan AS, enam pejabat negara Amerika Latin itu diduga terlibat dalam pelanggaran 'hak asasi manusia' Presiden Nicolas Maduro dan pelanggaran lainnya.
Pada saat yang sama, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa AS akan terus menargetkan pendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro dengan sanksi.
"Amerika Serikat sangat mendukung upaya Presiden sementara Juan Guaido, dan Departemen Keuangan akan terus menargetkan para loyalis Maduro karena memperpanjang penderitaan para korban krisis kemanusiaan buatan manusia ini," kata Mnuchin seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (2/3/2019).
Washington sebelumnya juga telah memberlakukan banyak sanksi terhadap Venezuela dan juga telah menyita aset milik negara itu.
Pada 28 Januari, AS memberikan sanksi terhadap perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA, setelah memblokir aset dan kepentingannya, senilai USD7 miliar. Washington juga melarang kesepakatan dengan perusahaan minyak Venezuela.
Pada 1 November 2018, Presiden AS Donald Trump memerintahkan sanksi atas cadangan emas Venezuela. Menurut pemerintah AS, Washington berupaya mencegah otoritas Venezuela menjarah properti negara itu dan merusak infrastruktur serta situasi di Venezuela.
Menurut Kantor Pengendalian Aset Asing (OFAC) dari Departemen Keuangan AS, enam pejabat negara Amerika Latin itu diduga terlibat dalam pelanggaran 'hak asasi manusia' Presiden Nicolas Maduro dan pelanggaran lainnya.
Pada saat yang sama, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa AS akan terus menargetkan pendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro dengan sanksi.
"Amerika Serikat sangat mendukung upaya Presiden sementara Juan Guaido, dan Departemen Keuangan akan terus menargetkan para loyalis Maduro karena memperpanjang penderitaan para korban krisis kemanusiaan buatan manusia ini," kata Mnuchin seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (2/3/2019).
Washington sebelumnya juga telah memberlakukan banyak sanksi terhadap Venezuela dan juga telah menyita aset milik negara itu.
Pada 28 Januari, AS memberikan sanksi terhadap perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA, setelah memblokir aset dan kepentingannya, senilai USD7 miliar. Washington juga melarang kesepakatan dengan perusahaan minyak Venezuela.
Pada 1 November 2018, Presiden AS Donald Trump memerintahkan sanksi atas cadangan emas Venezuela. Menurut pemerintah AS, Washington berupaya mencegah otoritas Venezuela menjarah properti negara itu dan merusak infrastruktur serta situasi di Venezuela.
(ian)