Putin Konfirmasi Pengembangan Rudal Jelajah Hipersonik Tsirkon

Kamis, 21 Februari 2019 - 03:04 WIB
Putin Konfirmasi Pengembangan...
Putin Konfirmasi Pengembangan Rudal Jelajah Hipersonik Tsirkon
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin telah mengonfirmasi bahwa Rusia sedang mengembangkan rudal hipersonik baru yang dapat diluncurkan dari kapal perang atau kapal selam. Misil yang diberi nama Tsirkon ini diklaim bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan hampir 2 mil per detik.

Hal itu disampaikan Putin dalam pidato kenegaraan tahunan di Moskow, Rabu (20/2/2019).

"Ini adalah rudal hipersonik yang disebut Tsirkon. Ia akan memiliki kecepatan mach 9, ia memiliki jangkauan 1.000 kilometer (620 mil) dan dapat mengenai target angkatan laut atau darat," katanya, dikutip CNBC, Kamis (21/2/2019).

Pemimpin Rusia itu menambahkan rudal tersebut akan memakan biaya rendah karena kecocokannya dengan sistem rudal Kalibr yang ada.

Pada bulan Desember, CNBC mengetahui bahwa laporan Intelijen AS telah menyoroti pengujian sistem hipersonik Tsirkon. Menurut catatan intelijen AS, sudah lima tes dilakukan oleh militer Rusia sejak 2015.

Putin sebelumnya menggambarkan kecanggihan senjata hipersonik Rusia sebagai "yang tak terkalahkan"."Mereka yang telah memicu perlombaan senjata selama 15 tahun terakhir akan gagal mengendalikan Rusia," ujarnya.

Dalam pidato untuk publik itu, ia sekali lagi melakukan "pukulan keras" terhadap Barat dan khususnya Amerika Serikat.

"AS pernah mencari dominasi global melalui program misilnya. Mereka harus meninggalkan ilusi, kami akan selalu merespons dengan respons timbal balik," kata Putin.

Pada bulan Februari tahun ini, AS dan Rusia mengkonfirmasi bahwa mereka akan menangguhkan partisipasi dalam Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) 1987. Perjanjian berumur puluhan tahun itu melarang rudal jarak menengah yang diluncurkan dari darat dengan jangkauan 310-3.400 mil.

Pemerintah AS, yang mundur lebih dulu, mengatakan telah mengambil langkah menyusul penolakan Rusia untuk menerima bahwa rudal SSC-8-nya secara langsung bertentangan dengan perjanjian era Perang Dingin tersebut. NATO menyerukan Rusia untuk mematuhi perjanjian itu.

Putin dalam pidatonnya, mengatakan Rusia tidak mengancam siapa pun dan peningkatan militernya adalah langkah defensif.

"Kami tidak ingin konfrontasi dengan kekuatan global, terutama seperti AS, tetapi tampaknya AS tidak melihat bagaimana dunia berubah," katanya, yang menambahkan bahwa ia siap untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai perjanjian kontrol senjata."Tetapi, kita tidak akan terus mengetuk pintu yang terkunci," sindir Putin pada AS.

Sekarang kedua negara telah resmi menangguhkan perjanjian INF. Perjanjian itu akan berakhir pada Agustus jika Washington dan Kremlin tidak menemukan kesepakatan.

Gedung Putih dan Departemen Pertahanan AS tidak segera menanggapi permintaan CNBC untuk berkomentar terkait pidato Putin.
(mas)
Berita Terkait
Putin: AL Rusia Bakal...
Putin: AL Rusia Bakal Diperkuat Rudal Nuklir Hipersonik
Putin: Seimbang dalam...
Putin: Seimbang dalam Senjata Nuklir, Rusia Ungguli AS soal Persenjataan Baru
Senjata Super, Putin...
Senjata Super, Putin Klaim Rusia Sukses Uji Coba Rudal Jelajah Bertenaga Nuklir
Vladimir Putin Umumkan...
Vladimir Putin Umumkan Rusia Bersiap Produksi Rudal Terlarang
Putin: Ungguli AS, Rusia...
Putin: Ungguli AS, Rusia Mampu Tangkal Senjata Hipersonik Musuh
Ancaman Nuklir Vladimir...
Ancaman Nuklir Vladimir Putin Membuat Amerika Serikat Gelisah
Berita Terkini
Siapa Shivangi Singh?...
Siapa Shivangi Singh? Pilot Rafale Wanita Pertama India yang Dikabarkan Ditangkap Pakistan
20 menit yang lalu
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
1 jam yang lalu
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
2 jam yang lalu
Siapa Pemenang Perang...
Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan?
4 jam yang lalu
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
5 jam yang lalu
Pilot Non-Muslim Pakistan...
Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?
7 jam yang lalu
Infografis
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved