Tetap Bahagia Meski Tanpa Pekerjaan

Senin, 11 Februari 2019 - 11:32 WIB
Tetap Bahagia Meski...
Tetap Bahagia Meski Tanpa Pekerjaan
A A A
NEGARA paling bahagia adalah Finlandia! Termasuk juga para pengangguran di sana. Kenapa? Para pengangguran di sana dibayar 560 euro (Rp8,8 juta) per bulan.

Namun, itu masih dalam tahap eksperimen yang dijalankan sejak Januari 2017 hingga Desember 2018 untuk 2.000 pengangguran. Sebenarnya dana yang diberikan itu digunakan untuk membayar uang sewa apartemen. Tujuan pemerintah sebenarnya bertujuan agar para pengangguran mencari pekerjaan.

Tapi, bagaimana faktanya? Banyak pengangguran justru tidak mengalami perbaikan. Banyak partisipan yang mendapatkan tunjangan justru merasa lebih bahagia dan tidak stres dengan tunjangan tersebut. Program tersebut dimulai 2017 dan menjadikan Finlandia sebagai negara Eropa pertama yang menguji pendapatan dasar tanpa syarat.

Itu dijalankan oleh Social Insurance Institution (Kela), lembaga pemerintah Finlandia yang memiliki 2.000 pengangguran secara acak untuk mendapatkan tunjangan. Ketika skema diluncurkan pada 2017, Finlandia menjadi negara Eropa pertama yang menguji pemikiran upah dasar tanpa syarat.

Program tersebut menarik perhatian dunia, tetapi kini justru menjadi polemik. Para pendukung upah dasar seringkali percaya bahwa jaring keamanan tanpa syarat dapat membantu orang keluar dari kemiskinan. Itu dianggap sebagai solusi untuk mendorong orang untuk mencari pekerjaan dan belajar keahlian baru.

Peneliti di Kela, Miska Simanainen mengungkapkan, program tersebut yang ingin diuji pemerintah untuk melihat apakah ini akan menjadi cara untuk memperbaiki sistem keamanan sosial. “Sebagian orang mendapatkan pekerjaan, kemungkinan bahwa mereka melakukan ini sama dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan uang,” katanya kepada BBC .

Tetapi, bagi banyak orang, tujuan pendahuluan percobaan untuk membuat orang bekerja memang sudah cacat sejak permulaan. Jika saja tujuannya untuk membuat orang secara umum menjadi lebih bahagia, skema ini dapat dipandang sebagai suatu keberhasilan. Para peneliti Kela sekarang sedang sibuk menganalisis hasil penelitian untuk mengetahui berbagai hal lain yang dapat diketahui terkait dengan penerapan upah dasar dan keterbatasannya.

“Ini bukanlah kegagalan atau keberhasilan. Ini adalah sebuah kenyataan dan informasi baru yang tidak kita miliki sebelumnya,” kata Simanainen.

Dia mengungkapkan, laporan akhir mengenai skema itu akan dipublikasikan pada 2020. Menurut salah satu partisipan skema bantuan dana, mantan editor koran Tuomas mengaku senang dengan skema tersebut. “Saya masih berstatus pengangguran,” katanya. Dia mengungkapkan, dirinya tidak bisa mengatakan upah dasar itu bisa mengubah kehidupannya. “Secara psikologis ya, tetapi secara finansial tidak juga,” paparnya.

Konsep pendapatan dasar universal atau universal basic income (UBI) berarti semua orang mendapatkan gaji bulanan. Mereka juga mendapatkan bantuan pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Namun, Finlandia menerapkan dengan konsep berbeda dengan memberikannya kepada para pengangguran. (Andika Hendra)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7243 seconds (0.1#10.140)