Eksekusi Pemerkosa Bocah Yaman: Ditembak di Lapangan, Disoraki Publik

Sabtu, 09 Februari 2019 - 00:25 WIB
Eksekusi Pemerkosa Bocah...
Eksekusi Pemerkosa Bocah Yaman: Ditembak di Lapangan, Disoraki Publik
A A A
ADEN - Dua tersangka paedofil yang memerkosa dan membunuh seorang bocah 12 tahun di Yaman telah dieksekusi secara terbuka di sebuah lapangan di Aden, kemarin. Publik setempat besorak ketika kedua tersangka itu dipaksa tengkurap dan ditembak dari jarak dekat di bagian belakang.

Kedua tersangka, Wadah Refat, 28, dan Mohamed Khaled, 31, telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan setempat karena membunuh Mohamed Saad pada Mei tahun lalu.

Bocah itu awalnya sedang bermain di sebelah rumah tempat salah seorang tersangka tinggal. Korban kemudian diseret ke sebuah gedung tempat kedua tersangka melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Para penyerang kemudian membunuh anak itu setelah terganggu oleh tangisan korban untuk meminta bantuan.

"Setelah pemerkosaan, mereka tidak bisa membungkam tangisan anak yang meminta bantuan, salah satu dari mereka mengambil pisau dan memotong lehernya," tulis El Mundo dalam laporannya yang dikutip Daily Mirror, Jumat (8/2/2019).

Seorang wanita berusia 33 tahun, seorang kerabat salah satu tersangka, juga dihukum mati karena membantu memutilasi tubuh bocah itu.

Eksekusi terhadap wanita itu telah ditunda sementara karena dia sedang hamil.

"Eksekusi publik adalah pelanggaran HAM yang bahkan lebih aneh, terutama di negara di mana kemampuan tertuduh untuk mendapatkan perwakilan hukum yang memadai dan cakupan proses sangat terbatas," kata Sarah Leah Whitson, direktur Human Rights Watch kepada El Mundo.

Yaman sampai saat ini masih dilanda konflik. Ribuan orang terbunuh dan lebih dari tiga juta orang telantar akibat perang saudara yang brutal antara pasukan pemerintah Yaman yang didukung Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi melawan pemberontak Houthi.

Pembicaraan damai sejauh ini gagal mencapai terobosan besar. PBB pernah menyatakan krisis Yaman sebagai salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7451 seconds (0.1#10.140)