Pakar PBB: Arab Saudi Rusak Penyelidikan Khashoggi

Jum'at, 08 Februari 2019 - 08:58 WIB
Pakar PBB: Arab Saudi...
Pakar PBB: Arab Saudi Rusak Penyelidikan Khashoggi
A A A
JENEWA - Pakar hak asasi manusia PBB mengatakan Arab Saudi telah merusak upaya Turki untuk menyelidiki kematian jurnalis Jamal Khashoggi . Ia sendiri menggambarkan pembunuhan itu sebagai pembunuhan brutal dan terencana yang direncanakan dan dilaksanakan oleh para pejabat Saudi.

Agnes Callamard, pelapor khusus PBB tentang eksekusi di luar hukum, sumir atau sewenang-wenang, membuat penilaiannya pada Kamis (7/2/2019) setelah mengunjungi Turki.

Khashoggi, kolumnis Washington Post yang menulis dengan kritis Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, tewas di dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Jenazahnya hingga kini belum ditemukan.

Selama melakukan perjalanan ke Turki pada 28 Januari-3 Februari, tim Callamard yang terdiri dari empat anggota bertemu dengan menteri luar negeri dan menteri kehakiman, kepala intelijen negara dan jaksa yang memimpin kasus ini.

"Upaya Turki untuk menerapkan penyelidikan yang cepat, efektif dan menyeluruh, independen dan tidak memihak, dan transparan - sesuai dengan hukum internasional - telah secara serius dibatasi dan dirusak oleh Arab Saudi," kata kantor hak asasi manusia PBB di Jenewa dalam sebuah pernyataan mengutip bunyi kesimpulan Callamard.

"Waktu dan akses yang sangat tidak memadai diberikan kepada penyelidik Turki untuk melakukan pemeriksaan TKP secara profesional dan efektif serta pencarian yang diperlukan oleh standar internasional untuk penyelidikan," kata Callamard seperti dikutip dari AP, Jumat (8/2/2019).

"Bukti yang dikumpulkan selama perjalanan menunjukkan bahwa Khashoggi adalah korban pembunuhan brutal dan terencana, yang direncanakan dan dilakukan oleh pejabat Negara Arab Saudi," katanya. Namun Callamard tidak menunjuk ke pejabat tertentu.

Tim Callamard diberi akses ke bagian-bagian materi audio yang diperoleh intelijen Turki tentang pembunuhan Khashoggi. Meski begitum mereka tidak dapat melakukan pemeriksaan teknis mendalam atas materi tersebut dan tidak memiliki kesempatan untuk mengotentikasi secara independen.

Pernyataan itu mengatakan tim tersebut tidak dapat melakukan beberapa penyelidikan lain, seperti pertemuan ahli forensik dan TKP yang terlibat, sebagian besar, namun bukan hanya, karena keterbatasan waktu.

Callamard berencana untuk mempresentasikan laporan terakhirnya kepada Dewan Hak Asasi Manusia di bulan Juni mendatang.

Para pejabat Turki merasa frustrasi dengan apa yang mereka katakan adalah kurangnya kerja sama oleh Riyadh dan telah menyerukan penyelidikan internasional.

Setelah menyangkal Khashoggi terbunuh di konsulat selama beberapa minggu, Arab Saudi mendakwa 11 orang dalam pembunuhan tersebut dan sedang berusaha menjatuhkan hukuman mati terhadap lima dari mereka.

Turki mengatakan Arab Saudi harus mengungkapkan identitas seseorang yang dianggap telah membuang tubuh jurnalis itu dan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang terlibat.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5948 seconds (0.1#10.140)