Rouhani Serukan Timur Tengah Bebas Senjata Nuklir
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran , Hassan Rouhani kembali menyerukan Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya. Dia juga mendesak diakhirinya intervensi asing di wilayah tersebut.
"Slogan kami adalah Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal (lainnya), dan kami telah berdiri teguh dalam hal ini selama lebih dari 40 tahun," kata Rouhani, saat menyampaikan pidato pada peringatan 40 tahun Revolusi Islam.
"Slogan kami adalah bahwa kehadiran pasukan asing di wilayah ini dan intervensi mereka harus berakhir. Slogan kami adalah dunia yang bebas dari kekerasan dan ekstremisme” sebagaimana ditekankan dalam resolusi Dunia Menentang Kekerasan dan Ekstremisme (WAVE) yang diajukan ke PBB oleh Teheran," sambungnya, seperti dilansir PressTV pada Kamis (7/2).
Pada bulan Desember 2013, Majelis Umum PBB memberikan suara untuk menyetujui proposal WAVE Rouhani, yang meminta semua negara di seluruh dunia untuk mengecam kekerasan dan ekstremisme. Duta Besar Iran untuk PBB Gholamali Khoshrou menyerahkan kepada badan dunia versi terbaru WAVE pada bulan Desember 2015.
Khoshrou mengatakan, konsensus mengenai rancangan dan dukungan untuk itu dari berbagai negara menunjukkan bahwa PBB harus segera mengambil tindakan karena mengandung kekerasan dan ekstremisme di dunia.
Sementara dalam pidatonya Rouhani kemudian mengatakan bahwa kebijakan luar negeri Iran didasarkan pada penghormatan terhadap hak-hak negara lain sambil melawan setiap intrusi asing dalam urusannya.
"Bangsa Iran tidak pernah bermaksud, baik dalam 40 tahun terakhir atau sebelum itu, untuk melancarkan agresi terhadap tetangga mereka atau negara lain, dan setiap kali tetangga kami membutuhkan bantuan, kami menawarkan mereka bantuan, tanpa harapan atau imbalan apa pun," tambahnya.
"Slogan kami adalah Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal (lainnya), dan kami telah berdiri teguh dalam hal ini selama lebih dari 40 tahun," kata Rouhani, saat menyampaikan pidato pada peringatan 40 tahun Revolusi Islam.
"Slogan kami adalah bahwa kehadiran pasukan asing di wilayah ini dan intervensi mereka harus berakhir. Slogan kami adalah dunia yang bebas dari kekerasan dan ekstremisme” sebagaimana ditekankan dalam resolusi Dunia Menentang Kekerasan dan Ekstremisme (WAVE) yang diajukan ke PBB oleh Teheran," sambungnya, seperti dilansir PressTV pada Kamis (7/2).
Pada bulan Desember 2013, Majelis Umum PBB memberikan suara untuk menyetujui proposal WAVE Rouhani, yang meminta semua negara di seluruh dunia untuk mengecam kekerasan dan ekstremisme. Duta Besar Iran untuk PBB Gholamali Khoshrou menyerahkan kepada badan dunia versi terbaru WAVE pada bulan Desember 2015.
Khoshrou mengatakan, konsensus mengenai rancangan dan dukungan untuk itu dari berbagai negara menunjukkan bahwa PBB harus segera mengambil tindakan karena mengandung kekerasan dan ekstremisme di dunia.
Sementara dalam pidatonya Rouhani kemudian mengatakan bahwa kebijakan luar negeri Iran didasarkan pada penghormatan terhadap hak-hak negara lain sambil melawan setiap intrusi asing dalam urusannya.
"Bangsa Iran tidak pernah bermaksud, baik dalam 40 tahun terakhir atau sebelum itu, untuk melancarkan agresi terhadap tetangga mereka atau negara lain, dan setiap kali tetangga kami membutuhkan bantuan, kami menawarkan mereka bantuan, tanpa harapan atau imbalan apa pun," tambahnya.
(esn)