Penasihat Keamanan AS Minta Militer Venezuela 'Khianati' Maduro

Minggu, 03 Februari 2019 - 12:30 WIB
Penasihat Keamanan AS Minta Militer Venezuela \Khianati\ Maduro
Penasihat Keamanan AS Minta Militer Venezuela 'Khianati' Maduro
A A A
WASHINGTON - Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton, meminta militer Venezuela dan karyawan Bank Sentral negara itu untuk memihak oposisi. Permintaan itu datang di tengah krisis politik yang sedang berlangsung.

"Kepada komando tinggi militer Venezuela, sekaranglah saatnya untuk berdiri di sisi rakyat Venezuela," kata Bolton melalui sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (3/2).

"Adalah hak dan tanggung jawab Anda untuk mempertahankan konstitusi dan demokrasi untuk Venezuela! Karyawan Bank Sentral Venezuela dan bankir lain harus menerima Amnesti Presiden (Juan) Guaido sekarang dan tidak akan dihukum karena menjarah kekayaan negara," sambungnya.

Bolton, di kicauanya turut mengungah tautan tautan ke video yang diduga memperlihatkan petugas polisi meninggalkan tempat lokasi unjuk rasa anti-pemerintah di kota Barquisimeto di Venezuela barat laut, setelah menolak untuk menangkap demonstran anti-Maduro.

Sementara itu sebelumnya, di Caracas Jenderal Francisco Yanez dari komando tertinggi angkatan udara (AU) memberontak terhadap Presiden Nicolas Maduro dan mengakui pemimpin oposisi Guaido sebagai presiden sementara.

Yanez mengatakan, sebagian besar angkatan bersenjata sudah tidak mendukung Maduro. "Rakyat Venezuela, 90 persen angkatan bersenjata Venezuela tidak bersama diktator, mereka dengan rakyat Venezuela. Mengingat kejadian beberapa jam terakhir, transisi ke demokrasi sudah dekat," kata Yanez.

Halaman web komando tinggi Angkatan Udara Venezuela mencantumkan Yanez sebagai kepala perencanaan strategis angkatan udara negara itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5654 seconds (0.1#10.140)