Pentagon Cari Senjata Baru Penembak Jatuh Rudal Hipersonik Musuh

Sabtu, 02 Februari 2019 - 13:46 WIB
Pentagon Cari Senjata...
Pentagon Cari Senjata Baru Penembak Jatuh Rudal Hipersonik Musuh
A A A
WASHINGTON - Pentagon Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk mendapatkan sistem senjata baru untuk menembak jatuh rudal hipersonik musuh. Direktur Badan Pertahanan Rudal (MDA) Letnan Jenderal Samuel Greaves mengungkapkannya pada Jumat, 1 Februari.

Senjata hipersonik yang sedang dikembangkan China dan Rusia telah menimbulkan tantangan bagi sistem pertahanan rudal AS yang ada, karena senjata semacam itu melesat jauh lebih cepat daripada rudal jelajah konvensional.

Peluru kendali (rudal) hipersonik pada umumnya dapat terbang dengan kecepatan Mach 5 atau lebih cepat lagi, dan lebih lincah bermanuver daripada rudal balistik yang mengikuti jalur penerbangan yang dapat diprediksi.

Pejabat Pentagon telah "membunyikan alarm" tentang ancaman yang muncul. Hal itu ditampilkan secara menonjol dalam tinjauan pertahanan rudal baru pemerintahan Donald Trump yang dirilis bulan lalu.

Wakil Menteri Pertahanan untuk Penelitian dan Teknik Michael Griffin mengatakan melawan senjata hipersonik adalah salah satu prioritas utamanya.

Greaves yang merupakan petinggi Angkatan Udara AS mengatakan Pentagon sedang mencari opsi sistem pencegat misil hipersonik musuh.

“Agensi telah menyelesaikan analisis tentang alternatif yang melihat pertahanan hipersonik, yang pencegatnya merupakan bagian dari solusi itu. Mereka adalah satu opsi," kata dalam sesi tanya jawab di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), kelompok think tank yang berbasis di Washington, D.C.

"Analisis ini pada dasarnya menilai rangkaian pencegat yang tersedia saat ini untuk melihat apakah mereka cukup cepat untuk mencapai target dan memenangkan pengejaran, seperti yang Anda katakan," ujarnya, dikutip National Defense, Sabtu (2/2/2019).

Menurut Greaves, analisis alternatif sekarang dalam koordinasi akhir dan peninjauan sedang dilakukan di internal Departemen Pertahanan atau Pentagon. Hasil analisis itu akan segera dirilis.

"Kami telah bekerja dengan industri untuk menilai pencegat yang tersedia serta pencegat potensial baru untuk melaksanakan misi itu, mengalahkan rudal hipersonik," katanya.

Greaves menolak untuk mengatakan apakah pihaknya lebih suka bergerak maju dengan mengembangkan sistem baru atau tidak.

"Saya akan menunggu hasil analisis alternatif karena perlu dikoordinasikan dan diperiksa dan disepakati dalam departemen," katanya.

"Jika ditentukan setelah ulasan terkoordinasi bahwa suite saat ini tidak akan memenuhi kebutuhan, ancaman ada di sana sehingga kita perlu mengembangkan sesuatu yang lain," paparnya.

Sementara pencegat kinetik baru adalah salah satu opsi potensial untuk menggagalkan rudal hipersonik musuh. Menurutnya, senjata energi terpandu adalah opsi lain yang sedang dilihat, katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7315 seconds (0.1#10.140)