Kelompok Teroris Al-Shabaab Serang Ibu Kota Kenya

Selasa, 15 Januari 2019 - 22:39 WIB
Kelompok Teroris Al-Shabaab Serang Ibu Kota Kenya
Kelompok Teroris Al-Shabaab Serang Ibu Kota Kenya
A A A
NAIROBI - Sedikitnya satu orang tewas dan empat lainnya cedera dalam serangan di sebuah hotel dan kompleks kantor kelas atas di Ibu Kota Kenya, Nairobi. Kelompok teroris Somalia, al-Shabaab, mengaku menjadi dalang serangan tersebut.

"Kelima pasien dibawa ke Rumah Sakit M. P. Shah dan salah satu dari mereka meninggal, kata Toseef Din, kepala petugas operasi seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/1/2018). Palang Merah mengatakan empat rumah sakit telah menerima korban.

Setidaknya satu ledakan dan tembakan terus menerus terdengar di lokasi kejadian. Hal tersebut membuat para pekerja melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Segumpal asap membubung di atas kompleks 14 Riverside Drive. Petugas pemadam kebakaran memadamkan tiga mobil terbakar di pintu masuk ketika petugas keamanan bersenjata menuju dan petugas bersenjata lainnya mengawal mengejutkan para pekerja, yang kebanyakan dengan tangan di atas.

Seorang wanita tertembak di kaki dan tiga pria berlumuran darah. Beberapa pekerja kantor terjun dari jendela. Banyak yang mengatakan kepada Reuters bahwa mereka harus meninggalkan rekan kerja, yang masih berkerumun di bawah meja.

"Ada granat di kamar mandi," teriak seorang petugas ketika polisi bergegas keluar dari satu gedung.

Gambar di Twitter menunjukkan apa yang tampak seperti kaki manusia yang tergeletak di tanah.

“Kami mendengar suara keras dari sesuatu yang terlempar ke dalam. Kemudian saya melihat kaca yang pecah," kata Geoffrey Otieno, yang bekerja di salon kecantikan di kompleks itu, kepada Reuters.

"Kami bersembunyi sampai kami diselamatkan," imbuhnya.

"Saya baru saja mulai mendengar suara tembakan, dan kemudian mulai melihat orang-orang melarikan diri mengangkat tangan mereka dan beberapa memasuki bank untuk bersembunyi demi kehidupan mereka," kata seorang wanita yang bekerja di bank di kompleks itu, seraya menambahkan dia telah mendengar dua ledakan.

"Kami diserang," kata orang lain di kantor kepada Reuters, kemudian menutup telepon.

Kenya sering menjadi sasaran oleh al Shabaab, yang membunuh lusinan orang di pusat perbelanjaan pada 2013 dan hampir 150 mahasiswa di sebuah universitas pada 2015.

“Kami berada di balik serangan di Nairobi. Operasi sedang berlangsung,” kata Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer kelompok itu.

Polisi sudah memperlakukan insiden itu sebagai potensi serangan militan.

“Kita harus meningkatkan untuk insiden tertinggi yang bisa terjadi. Insiden tertinggi yang kami miliki adalah teror (serangan),” ujar juru bicara kepolisian Charles Owino kepada Citizen Television.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7318 seconds (0.1#10.140)
pixels