Cengkraman Dinasti Politik di Dunia
A
A
A
DI negara dengan sistem monarki, kekuasaan atas takhta dilanggengkan berdasar garis keturunan sedarah. Dari model pewarisan kekuasaan itulah muncul dinasti. Berbeda dengan monarki, sistem demokrasi menabalkan pemimpin bukan berdasar garis keturunan, melainkan melalui pemilihan.
Ironisnya, di negara-negara demokrasi, keberadaan dinasti politik atau politik sedarah masih tetap eksis meski secara teoritis banyak dikritik. Berikut sejumlah dinasti politik di dunia.
1. Dinasti Kennedy, Amerika Serikat (AS)
Dinasti paling terkenal adalah Kennedy. Awalnya bukan John yang maju ke dunia politik. Kennedy senior yang kaya raya Joseph Kennedy -sang ayah dan ibu mereka Rose Fitzgerlard, putri wali kota Boston mempunyai cita-cita anak-anak mereka jadi pemimpin.
Setelah berkarier sebagai komisioner Security and Exchange Commission, Joseph Kennedy menjadi Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Inggris. John Kennedy ikut andil sebagai sekretaris ayahnya.
Rencananya mereka ingin menjagokan anak tertua mereka, Joe Kennedy, untuk maju ke Kongres dan akhirnya jadi presiden namun gagal. Oleh karena itu, John-lah yang maju memenuhi ambisi orang tuanya. Dan berhasil. John F. Kennedy menjadi presiden termuda dalam sejarah AS pada usia 35 tahun. Saat menjadi presiden, John memberikan kursi Jaksa Agung kepada Robert Kennedy dan Senat Massachusetts untuk adik termuda mereka, Edward.
2. Dinasti Bush (AS)
Dinasti Bush adalah paling sukses sebagai dinasti politik Abad ke-20. Tahun 1952, Prescott Bush terpilih sebagai senator dari Connecticut, dan anaknya, George HW Bush pindah ke Texas dan mengikuti jejak sang ayah memenangkan kursi di US House of Representative.
George kemudian menjadi wakil presiden mendampingi Ronald Reagan (1981-1989) lalu ia "menyingkirkan" Reagan dan menjadi presiden ke-41 (1989-1981). Tapi sayangnya, ia dikalahkan seorang Demokrat, Bill Clinton pada 1992. Meskipun sang ayah kalah di Washington, Bush Junior dan Jeb meliris karier bagus sebagai gubernur Texas dan Florida. Tahun 2000, Bush Junior memperkuat dinasti mereka untuk kembali memimpin AS hingga 2008-- dua periode.
3. Dinasti Nehru-Gandhi (India)
Setelah India merdeka, pemerintahan pusat Negeri Gangga dikuasi oleh keluarga Nehru-Gandhi. Jawaharlal Nehru, adalah perdana menteri pertama India (1947-1964). Ia adalah anak dari Motilal Nehru pejuang kemerdekaan India.
Jawaharlal adalah ayah dari Indira Gandhi, yang mendapat nama Gandhi dari suaminya dan tak ada kaitannya dengan Mahatma Gandhi. Perempuan itu juga menjadi perdana menteri, bahkan selama 4 periode. Indira tewas ditembak pada 1984.
Kepemimpinannya diambil alih oleh Rajiv Gandhi, putranya, yang juga terbunuh di 1991. Keluarga Nehru-Gandhi sempat absen selama enam tahun di Partai Kongres. Namun, setelah menang pemilu 2004, Kongres dipimpin oleh Sonia Gandhi, janda Rajiv.Tahun 2004, Sonia menolak dicalonkan sebagai perdana menteri dan menominasikan Manmohan Singh. Generasi "terakhir" Nehru Gandhi, Rahul Gandhi (anak dari Rajiv dan Sonia) dikalahkan oleh Narendra Modi.
4. Dinasti Bhutto (Pakistan)
Kematian tragis Benazir Bhutto membuat dinasti ini absen dalam kepemimpinan Pakistan. Benazir Bhutto adalah anak dari Zulfiqar Ali Bhutto.
Zulfiqar menjadi presiden dan perdana menteri, namun kepemimpinannya berakhir dengan kudeta. Ia dihukum gantung oleh Jenderal Zia Ul Haq yang membuat keluarga Bhutto termasuk Benazir mengasingkan diri.
Sesaat sebelum Pemilu 1988, Benazir kembali ke Pakistan. Pada 1988, pemilu digelar kembali di Pakistan setelah kematian Zia karena kecelakaan pesawat terbang. Benazir menang telak dan memimpin negara itu. Namun kepemimpinannya harus berakhir saat isu korupsi menerpa dirinya.
Perempuan kelahiran 1953 harus "diasingkan lagi" dan suaminya masuk penjara. Tahun 2006, setelah 11 tahun berada di pengasingan, Benazir kembali ke Pakistan dan mencoba peruntungan di dunia politik.
Malang, ia terbunuh dalam ledakan bom. Satu-satunya anak Benazir, Bilawal Bhutto Zardari, tahun lalu mencoba peruntungan mengembalikan dinasti Bhutto ke pemerintahan Pakistan namun gagal.
5. Dinasti Kim (Korea Utara)
Dinasti Kim memimpin Korea Utara sejak negara itu didirikan. Adalah Kim Il-Sung, yang disebut sebagai 'bapak negara' pendiri Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) pada 1948. Kim Il-Sung muda adalah seorang gerilyawan melawan Jepang pada 1920-an dan sempat tinggal di Rusia.
Tahun 1945 Kim kembali ke Korea. Kim Il-Sung fokus pada pembangungan militer dan industrialisasi di Korut. Namun, pihak Utara menemui kesulitan saat Uni Soviet runtuh dan semakin menutup diri dari dunia internasional. Sepeninggal Kim Il-Sung, tampuk kepemimpinan Korut diberikan kepada anaknya Kim Jong-il.
Saat kepemimpinan Kim Jong-Il, Korea Utara menjadi negara yang ditakuti. Rezim dinasti Kim berlanjut hingga sekarang. Negara paling terkucil dan tertutup di dunia kini dipimpim oleh Kim Jong-un, anak dari Kim Jong-il, cucu Kim Il-sung.
6. Dinasti Bandranaike (Sri Lanka)
Sri Lanka memulai tradisi dinasti politik pada 1960 ketika Sirimavo Bandranaike yang juga janda tokoh Sri Lanka, Salomo Andranaike menjadi perdana menteri. Di kemudian hari putri Sirimavo, Chandrika Bandranaike Kumaratunga menjadi presiden sejak 1994 (12 November 1994-19 November 2005).
Sementara anak lelakinya, Anura Bandranaike menjadi pimpinan kunci partai oposisi United National Party. Meskipun pemerintahanya berakhir sejak pemilu 1977, Sirimavo telah melahirkan sebuah dinasti politik.
7. Dinasti Abdul Razak (Malaysia)
Perdana Menteri Malaysia ke-6 Najib Tun Abdul Razak lahir 1953 di Pahang dan mempunyai garis keturunan yang pernah memimpin Malaysia. Najib merupakan anak sulung dari pasangan Abdul Razak Hussein dan Rahah Mohamad Noah.
Kakek Najib adalah Perdana Menteri Malaysia ke-2 yakni Tun Abdul Razak yang memerintah dari 1970-1974. Bukan itu saja, Najib juga keponakan Perdana Menteri ke-3 Malaysia Hussein Onn, yang meneruskan Abdul Razak sampai 1978.
8. Dinasti Aquino (Filipina)
Keluarga Aquino di Filipina telah berpolitik sejak Servillano Aquino terpilih menjadi anggota Kongres pada 1898. Pembunuhan senator Benigno Aquino, Jr., memicu People Power pada 1986 yang menggulingkan diktator Ferdinand Marcos.
Corazon Aquino mengambil peran penting sebagai tokoh oposisi setelah kematian suaminya dan terpilih sebagai presiden di tahun yang sama. Pada 2010 Benigno Aquino III, putra Corazon terpilih sebagai Presiden Filipina ke-15. Benigno Aquino III membawa warisan popularitas sebagai anak Cory Aquino.
9. Dinasti Lee (Singapura)
Sebagai negara, Singapura baru merdeka sejak 31 Agustus 1963. Sejak itu Singapura baru melahirkan tiga orang perdana menteri.
Dinasti Lee muncul dalam politik Singapura ketika Lee tua ikut mendirikan Partai Aksi Rakyat (PAP) pada 1954 dan ia didapuk menjadi sekretaris jenderal. Pada 1959, ia terpilih sebagai perdana menteri dan menjadi penguasa tunggal Singapura ketika negara ini bercerai dari Federasi Malaysia, 9 Agustus 1965. Lee tua memimpin dengan tangan besi. Dan hasilnya Singapura menggiurkan bagi investor asing.
Majunya ekonomi Singapura membuat Lee terus bercokol di kantor perdana menteri selama delapan kali pemilihan umum. PAP sebagai mesin politiknya tak pernah absen menjadi mayoritas di parlemen. (Wahyono)
Ironisnya, di negara-negara demokrasi, keberadaan dinasti politik atau politik sedarah masih tetap eksis meski secara teoritis banyak dikritik. Berikut sejumlah dinasti politik di dunia.
1. Dinasti Kennedy, Amerika Serikat (AS)
Dinasti paling terkenal adalah Kennedy. Awalnya bukan John yang maju ke dunia politik. Kennedy senior yang kaya raya Joseph Kennedy -sang ayah dan ibu mereka Rose Fitzgerlard, putri wali kota Boston mempunyai cita-cita anak-anak mereka jadi pemimpin.
Setelah berkarier sebagai komisioner Security and Exchange Commission, Joseph Kennedy menjadi Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Inggris. John Kennedy ikut andil sebagai sekretaris ayahnya.
Rencananya mereka ingin menjagokan anak tertua mereka, Joe Kennedy, untuk maju ke Kongres dan akhirnya jadi presiden namun gagal. Oleh karena itu, John-lah yang maju memenuhi ambisi orang tuanya. Dan berhasil. John F. Kennedy menjadi presiden termuda dalam sejarah AS pada usia 35 tahun. Saat menjadi presiden, John memberikan kursi Jaksa Agung kepada Robert Kennedy dan Senat Massachusetts untuk adik termuda mereka, Edward.
2. Dinasti Bush (AS)
Dinasti Bush adalah paling sukses sebagai dinasti politik Abad ke-20. Tahun 1952, Prescott Bush terpilih sebagai senator dari Connecticut, dan anaknya, George HW Bush pindah ke Texas dan mengikuti jejak sang ayah memenangkan kursi di US House of Representative.
George kemudian menjadi wakil presiden mendampingi Ronald Reagan (1981-1989) lalu ia "menyingkirkan" Reagan dan menjadi presiden ke-41 (1989-1981). Tapi sayangnya, ia dikalahkan seorang Demokrat, Bill Clinton pada 1992. Meskipun sang ayah kalah di Washington, Bush Junior dan Jeb meliris karier bagus sebagai gubernur Texas dan Florida. Tahun 2000, Bush Junior memperkuat dinasti mereka untuk kembali memimpin AS hingga 2008-- dua periode.
3. Dinasti Nehru-Gandhi (India)
Setelah India merdeka, pemerintahan pusat Negeri Gangga dikuasi oleh keluarga Nehru-Gandhi. Jawaharlal Nehru, adalah perdana menteri pertama India (1947-1964). Ia adalah anak dari Motilal Nehru pejuang kemerdekaan India.
Jawaharlal adalah ayah dari Indira Gandhi, yang mendapat nama Gandhi dari suaminya dan tak ada kaitannya dengan Mahatma Gandhi. Perempuan itu juga menjadi perdana menteri, bahkan selama 4 periode. Indira tewas ditembak pada 1984.
Kepemimpinannya diambil alih oleh Rajiv Gandhi, putranya, yang juga terbunuh di 1991. Keluarga Nehru-Gandhi sempat absen selama enam tahun di Partai Kongres. Namun, setelah menang pemilu 2004, Kongres dipimpin oleh Sonia Gandhi, janda Rajiv.Tahun 2004, Sonia menolak dicalonkan sebagai perdana menteri dan menominasikan Manmohan Singh. Generasi "terakhir" Nehru Gandhi, Rahul Gandhi (anak dari Rajiv dan Sonia) dikalahkan oleh Narendra Modi.
4. Dinasti Bhutto (Pakistan)
Kematian tragis Benazir Bhutto membuat dinasti ini absen dalam kepemimpinan Pakistan. Benazir Bhutto adalah anak dari Zulfiqar Ali Bhutto.
Zulfiqar menjadi presiden dan perdana menteri, namun kepemimpinannya berakhir dengan kudeta. Ia dihukum gantung oleh Jenderal Zia Ul Haq yang membuat keluarga Bhutto termasuk Benazir mengasingkan diri.
Sesaat sebelum Pemilu 1988, Benazir kembali ke Pakistan. Pada 1988, pemilu digelar kembali di Pakistan setelah kematian Zia karena kecelakaan pesawat terbang. Benazir menang telak dan memimpin negara itu. Namun kepemimpinannya harus berakhir saat isu korupsi menerpa dirinya.
Perempuan kelahiran 1953 harus "diasingkan lagi" dan suaminya masuk penjara. Tahun 2006, setelah 11 tahun berada di pengasingan, Benazir kembali ke Pakistan dan mencoba peruntungan di dunia politik.
Malang, ia terbunuh dalam ledakan bom. Satu-satunya anak Benazir, Bilawal Bhutto Zardari, tahun lalu mencoba peruntungan mengembalikan dinasti Bhutto ke pemerintahan Pakistan namun gagal.
5. Dinasti Kim (Korea Utara)
Dinasti Kim memimpin Korea Utara sejak negara itu didirikan. Adalah Kim Il-Sung, yang disebut sebagai 'bapak negara' pendiri Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) pada 1948. Kim Il-Sung muda adalah seorang gerilyawan melawan Jepang pada 1920-an dan sempat tinggal di Rusia.
Tahun 1945 Kim kembali ke Korea. Kim Il-Sung fokus pada pembangungan militer dan industrialisasi di Korut. Namun, pihak Utara menemui kesulitan saat Uni Soviet runtuh dan semakin menutup diri dari dunia internasional. Sepeninggal Kim Il-Sung, tampuk kepemimpinan Korut diberikan kepada anaknya Kim Jong-il.
Saat kepemimpinan Kim Jong-Il, Korea Utara menjadi negara yang ditakuti. Rezim dinasti Kim berlanjut hingga sekarang. Negara paling terkucil dan tertutup di dunia kini dipimpim oleh Kim Jong-un, anak dari Kim Jong-il, cucu Kim Il-sung.
6. Dinasti Bandranaike (Sri Lanka)
Sri Lanka memulai tradisi dinasti politik pada 1960 ketika Sirimavo Bandranaike yang juga janda tokoh Sri Lanka, Salomo Andranaike menjadi perdana menteri. Di kemudian hari putri Sirimavo, Chandrika Bandranaike Kumaratunga menjadi presiden sejak 1994 (12 November 1994-19 November 2005).
Sementara anak lelakinya, Anura Bandranaike menjadi pimpinan kunci partai oposisi United National Party. Meskipun pemerintahanya berakhir sejak pemilu 1977, Sirimavo telah melahirkan sebuah dinasti politik.
7. Dinasti Abdul Razak (Malaysia)
Perdana Menteri Malaysia ke-6 Najib Tun Abdul Razak lahir 1953 di Pahang dan mempunyai garis keturunan yang pernah memimpin Malaysia. Najib merupakan anak sulung dari pasangan Abdul Razak Hussein dan Rahah Mohamad Noah.
Kakek Najib adalah Perdana Menteri Malaysia ke-2 yakni Tun Abdul Razak yang memerintah dari 1970-1974. Bukan itu saja, Najib juga keponakan Perdana Menteri ke-3 Malaysia Hussein Onn, yang meneruskan Abdul Razak sampai 1978.
8. Dinasti Aquino (Filipina)
Keluarga Aquino di Filipina telah berpolitik sejak Servillano Aquino terpilih menjadi anggota Kongres pada 1898. Pembunuhan senator Benigno Aquino, Jr., memicu People Power pada 1986 yang menggulingkan diktator Ferdinand Marcos.
Corazon Aquino mengambil peran penting sebagai tokoh oposisi setelah kematian suaminya dan terpilih sebagai presiden di tahun yang sama. Pada 2010 Benigno Aquino III, putra Corazon terpilih sebagai Presiden Filipina ke-15. Benigno Aquino III membawa warisan popularitas sebagai anak Cory Aquino.
9. Dinasti Lee (Singapura)
Sebagai negara, Singapura baru merdeka sejak 31 Agustus 1963. Sejak itu Singapura baru melahirkan tiga orang perdana menteri.
Dinasti Lee muncul dalam politik Singapura ketika Lee tua ikut mendirikan Partai Aksi Rakyat (PAP) pada 1954 dan ia didapuk menjadi sekretaris jenderal. Pada 1959, ia terpilih sebagai perdana menteri dan menjadi penguasa tunggal Singapura ketika negara ini bercerai dari Federasi Malaysia, 9 Agustus 1965. Lee tua memimpin dengan tangan besi. Dan hasilnya Singapura menggiurkan bagi investor asing.
Majunya ekonomi Singapura membuat Lee terus bercokol di kantor perdana menteri selama delapan kali pemilihan umum. PAP sebagai mesin politiknya tak pernah absen menjadi mayoritas di parlemen. (Wahyono)
(poe)