Rusia Bikin Rudal Jelajah Baru, Jangkauan 3 Kalinya Tomahawk AS

Rabu, 09 Januari 2019 - 07:33 WIB
Rusia Bikin Rudal Jelajah...
Rusia Bikin Rudal Jelajah Baru, Jangkauan 3 Kalinya Tomahawk AS
A A A
MOSKOW - Angkatan Laut Rusia mengembangkan rudal jelajah jarak jauh baru yang bisa dilengkapi hulu ledak nuklir. Jangkauan senjata baru pengembangan dari rudal Kalibr-M ini dilaporkan mencapai 2.800 mil (4.500 km) atau tiga kali dari jangkauan rudal jelajah Tomahawk Block III TLAM-C Amerika Serikat (AS).

Laporan pengembangan senjata baru itu dirilis kantor berita TASS, Rabu (9/1/2019), yang mengutip sumber di kompleks industri militer Rusia.

Peluru kendali (rudal) Kalibr-M yang baru nantinya akan diangkut oleh kapal-kapal permukaan besar dan kapal selam nuklir setelah dikirim ke armada. Proses itu diperkirakan akan terjadi sebelum berakhirnya program persenjataan negara setempat pada tahun 2027.

Kalibr-M, dengan hulu ledak seberat satu metrik ton, dilaporkan lebih besar dari rudal Kalibr yang saat ini beroperasi.

Meskipun media pemerintah Moskow itu tidak menyebut nama pejabat yang dikutip, namun Kementerian Pertahanan setempat memang membiayai pengembangan senjata baru. Pemerintah maupun militer Moskow belum secara resmi mengonfirmasi bahwa Angkatan Laut-nya membuat rudal jelajah Kalibr-M yang baru.

Pejabat senior pertahanan AS atau Pentagon sebelumnya telah menyatakan keprihatinannya atas rudal Kalibr yang ada. Pejabat itu waswas dengan jangkauan misil tersebut.

"Anda tahu, (misil) Rusia tidak setinggi 10 kaki, tetapi mereka memiliki kemampuan yang membuat saya tetap waspada, prihatin," kata Laksamana James Foggo III, komandan Angkatan Laut AS untuk Eropa, kepada wartawan di Pentagon Oktober lalu.

"Mereka menembakkan rudal Kalibr, rudal yang sangat cakap," ujarnya.

“Ia memiliki jangkauan yang, jika diluncurkan dari salah satu lautan di sekitar Eropa, dapat menjangkau salah satu ibu kota Eropa. Itu merupakan kekhawatiran bagi saya, dan itu merupakan kekhawatiran bagi mitra dan teman-teman NATO saya," paparnya.

Rudal Kalibr, dibuat pertama kali sekitar tahun 1990-an. Misil itu melakukan debut tempurnya dalam serangan ke Suriah pada 2015.

Rusia, menurut laporan baru-baru ini dari Washington Free Beacon, berencana untuk mengerahkan rudal jelajah presisi jarak jauh pada kapal perang dan kapal selam untuk patroli Samudra Atlantik.
(mas)
Berita Terkait
Hubungan Amerika Serikat...
Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Dikabarkan Retak
Fakta Perang Hibrida...
Fakta Perang Hibrida Amerika Serikat-Rusia
Perbandingan Wagner...
Perbandingan Wagner Rusia dan Blackwater Amerika Serikat
Pejabat Rusia yang Dilarang...
Pejabat Rusia yang Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Amerika Serikat: Iran...
Amerika Serikat: Iran Sekarang Beking Militer Utama Rusia
Campur Tangan Amerika...
Campur Tangan Amerika Serikat dalam Perang Rusia-Ukraina
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved