Trump Konfirmasi AS Bunuh Dalang Pembom Kapal Perang USS Cole
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Donald John Trump mengonfirmasi bahwa militer Amerika Serikat (AS) telah membunuh salah satu dalang pemboman kapal perang USS Cole tahun 2000 di Yaman. Pemboman itu menewaskan 17 tentara Angkatan Laut Amerika.
Militer Washington pada hari Jumat pekan lalu mengatakan bahwa agen al-Qaeda, Jamal al-Badawi, diyakini telah tewas dalam serangan presisi di Yaman. Badawi inilah yang dinyatakan sebagai salah satu dalang serangan terhadap kapal USS Cole.
"Militer hebat kami telah memberikan keadilan bagi para pahlawan yang gugur dan terluka dalam serangan pengecut terhadap USS Cole," tulis Trump di Twitter, hari Minggu.
"Kami baru saja membunuh pemimpin serangan itu, Jamal al-Badawi. Pekerjaan kami melawan al-Qaeda terus berlanjut. Kami tidak akan pernah berhenti dalam perjuangan kami melawan Teroris Islam Radikal!," lanjut tweet Trump, yang dikutip dari akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, Senin (7/1/2019).
Pada tahun 2003, Badawi dinyatakan bersalah oleh panel hakim federal di AS atas tuduhan mendalangi pemboman terhadap kapal perang tersebut.
Badawi pernah melarikan diri dari penjara di Yaman dua kali, yakni pada pada tahun 2003 dan pada tahun 2006. Sejak melarikan diri, AS menawarkan hadiah USD5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Pemboman terhadap USS Cole menjadi pukulan telak bagi militer AS. Tragedi serangan itu terjadi pada 12 Oktober 2000, di mana dua pria di kapal kecil meledakkan bahan peledak di kapal perang bersenjata rudal milik Angkatan Laut AS. Kapal USS Cole yang dibom itu sedang mengisi bahan bakar di Aden. Ledakan itu membuat lambung kapal menganga lebar.
Militer Washington pada hari Jumat pekan lalu mengatakan bahwa agen al-Qaeda, Jamal al-Badawi, diyakini telah tewas dalam serangan presisi di Yaman. Badawi inilah yang dinyatakan sebagai salah satu dalang serangan terhadap kapal USS Cole.
"Militer hebat kami telah memberikan keadilan bagi para pahlawan yang gugur dan terluka dalam serangan pengecut terhadap USS Cole," tulis Trump di Twitter, hari Minggu.
"Kami baru saja membunuh pemimpin serangan itu, Jamal al-Badawi. Pekerjaan kami melawan al-Qaeda terus berlanjut. Kami tidak akan pernah berhenti dalam perjuangan kami melawan Teroris Islam Radikal!," lanjut tweet Trump, yang dikutip dari akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, Senin (7/1/2019).
Pada tahun 2003, Badawi dinyatakan bersalah oleh panel hakim federal di AS atas tuduhan mendalangi pemboman terhadap kapal perang tersebut.
Badawi pernah melarikan diri dari penjara di Yaman dua kali, yakni pada pada tahun 2003 dan pada tahun 2006. Sejak melarikan diri, AS menawarkan hadiah USD5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Pemboman terhadap USS Cole menjadi pukulan telak bagi militer AS. Tragedi serangan itu terjadi pada 12 Oktober 2000, di mana dua pria di kapal kecil meledakkan bahan peledak di kapal perang bersenjata rudal milik Angkatan Laut AS. Kapal USS Cole yang dibom itu sedang mengisi bahan bakar di Aden. Ledakan itu membuat lambung kapal menganga lebar.
(mas)