Militer AS Dikecam Usai Bercanda Soal Jatuhkan Bom Nuklir
A
A
A
WASHINGTON - Komando Strategi Amerika Serikat (AS) atau STRATCOM mendapat kecaman keras usai becanda mengenai menjatuhkan bom nuklir. STRATCOM adalah unit militer AS yang bertanggung jawab atas senjata nuklir AS.
Melalui akun Twitternya, STRATCOM mengatakan, mereka menjatuhkan sesuatu yang lebih besar dari bola kristal dari New York Times Square dan turut mencantumkan video pesawat bomber AS menjatuhkan sebuah bom nuklir.
"Tradisi Times Square di Tahun Baru dengan menjatuhkan bola besar, jika perlu, kita sudah siap untuk menjatuhkan sesuatu yang jauh, jauh lebih besar," kata STRATCOM, dalam postingan yang telah dihapus, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (1/1).
STRATCOM kemudian menghimbau kepada pada pengikutnya di Twitter untuk menonton video yang mereka tautan hingga selesai, yakni rekaman bom dan rudal dijatuhkan dari pembom B-2 diikuti oleh ledakan di tanah.
Kicauan STRATCOM ini mendapat kecaman dari pengguna Twitter di AS. Banyak dari mereka menilai apa yang dilakukan oleh STRATCOM sebagai sesutu yang tidak bisa diterima.
"Saya persembahkan kepada Anda STRATCOM, yang bertanggung jawab atas beberapa ribu rudal nuklir yang pasti tidak mengira hujan dan kehancuran yang berasal dari atas adalah semacam lelucon," kata pengguna Twitter @derekjGZ, yang merupakan Direktur Eksekutif Global Zero, sebuah lembaga yang mengkampanyekan penghapusan senjata nuklir.
STRATCOM sendiri telah menyatakan permintaan maaf atas kicauan yang mereka buat sebelumnya. "Tweet kami sebelumnya benar-benar berselera rendah dan tidak mencerminkan nilai kami. Kami memohon maaf. Kami berdedikasi untuk keamanan Amerika dan sekutu," ungkap STRATCOM.
Melalui akun Twitternya, STRATCOM mengatakan, mereka menjatuhkan sesuatu yang lebih besar dari bola kristal dari New York Times Square dan turut mencantumkan video pesawat bomber AS menjatuhkan sebuah bom nuklir.
"Tradisi Times Square di Tahun Baru dengan menjatuhkan bola besar, jika perlu, kita sudah siap untuk menjatuhkan sesuatu yang jauh, jauh lebih besar," kata STRATCOM, dalam postingan yang telah dihapus, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (1/1).
STRATCOM kemudian menghimbau kepada pada pengikutnya di Twitter untuk menonton video yang mereka tautan hingga selesai, yakni rekaman bom dan rudal dijatuhkan dari pembom B-2 diikuti oleh ledakan di tanah.
Kicauan STRATCOM ini mendapat kecaman dari pengguna Twitter di AS. Banyak dari mereka menilai apa yang dilakukan oleh STRATCOM sebagai sesutu yang tidak bisa diterima.
"Saya persembahkan kepada Anda STRATCOM, yang bertanggung jawab atas beberapa ribu rudal nuklir yang pasti tidak mengira hujan dan kehancuran yang berasal dari atas adalah semacam lelucon," kata pengguna Twitter @derekjGZ, yang merupakan Direktur Eksekutif Global Zero, sebuah lembaga yang mengkampanyekan penghapusan senjata nuklir.
STRATCOM sendiri telah menyatakan permintaan maaf atas kicauan yang mereka buat sebelumnya. "Tweet kami sebelumnya benar-benar berselera rendah dan tidak mencerminkan nilai kami. Kami memohon maaf. Kami berdedikasi untuk keamanan Amerika dan sekutu," ungkap STRATCOM.
(esn)