Ini Kartu Stasi Putin di Jerman saat Jadi Mata-mata KGB

Rabu, 12 Desember 2018 - 04:07 WIB
Ini Kartu Stasi Putin di Jerman saat Jadi Mata-mata KGB
Ini Kartu Stasi Putin di Jerman saat Jadi Mata-mata KGB
A A A
BERLIN - Sebuah kartu identitas, yang diterbitkan lebih dari tiga dekade silam oleh polisi rahasia Stasi Jerman Timur, jadi sorotan media. Musababnya, kartu itu atas nama Vladimir Putin yang kala itu aktif sebagai agen mata-mata KGB.

Kartu identitas itu menjadi bukti sepak terjang Presiden Rusia Vladimir Putin ketika jadi agen mata-mata KGB dan polisi rahasia Jerman Timur.

Kartu Stasi Putin diterbitkan pada 1986 ketika dia jadi mata-mata KGB level menengah. Pada tahun itu, dia ditugaskan di Dresden di Jerman Timur yang berpaham komunis, yang kemudian di bawah pendudukan Soviet.

Kartu itu telah tersimpan dalam arsip setidaknya sejak tahun 1990, ketika Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu kembali.

Ditemukan dalam arsip oleh sejarawan Amerika Serikat (AS), Douglas Selvage, kartu itu dipublikasikan pada hari Selasa oleh surat kabar Bild sebagai bukti bahwa Presiden Putin pernah jadi polisi rahasia Jerman Timur.

Nomor seri kartu itu adalah B 217590. Ada tanda tangan Putin di sebelah foto hitam-putih dari sosoknya saat masih muda dengan mengenakan dasi.

Dalam sebuah pernyataan, otoritas yang bertanggung jawab atas arsip Stasi mengatakan adalah hal yang biasa bagi agen-agen KGB yang ditempatkan di Republik Demokratik Jerman yang sosialis diberi akses masuk ke kantor Stasi.

"Ini memungkinkan perwakilan KGB untuk mengakses kantor regional Kementerian Keamanan Negara (Stasi)," kata pernyataan itu.

"Itu juga berlaku untuk Vladimir Putin, yang kemudian bekerja di kantor KGB di Dresden. Tidak ada bukti dia bekerja untuk Stasi," lanjut pernyataan tersebut, yang dikutip Reuters, Rabu (12/12/2018).

Ditanya tentang laporan media Jerman tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa tidak akan ada yang tidak biasa bagi Putin memiliki kartu seperti itu.

"Seperti diketahui pada saat Uni Soviet ada, KGB dan Stasi adalah lembaga intelijen mitra sehingga Anda mungkin tidak bisa mengesampingkan pertukaran kartu identitas seperti itu," katanya.

Putin bekerja untuk KGB di Dresden dari 1985 hingga 1990.

Ketika Tembok Berlin runtuh pada tahun 1989, Putin, yang memegang pangkat mayor, dilaporkan bahwa dia mengacungkan pistol untuk menghentikan kerumunan yang marah ketika menggeledah kantor dinas intelijennya di Dresden. Saat itu, dia memalsukan arsipnya, sebuah taktik yang berhasil.

Sebagai seorang pembicara Jerman yang fasih, pekerjaannya di sana mencakup merekrut informan. Pekerjaannya itu membuat Putin dipromosikan dua kali di lembaga intelijen Soviet.

Putin kemudian memimpin FSB Rusia, lembaga penerus utama KGB, sebelum mengambil alih kepresidenan pada tahun 2000.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4051 seconds (0.1#10.140)