Geser Jerman, Paspor Uni Emirat Arab Paling Kuat di Dunia
A
A
A
JEDDAH - Paspor Uni Emirat Arab (UEA) ditetapkan sebagai paspor paling kuat di dunia menggeser Jerman. Karenanya, pemegang paspor UEA dapat melakukan perjalanan ke 167 negara tanpa perlu persyaratan pra visa.
"Pemegang paspor UEA juga dapat memperoleh visa dari 54 negara pada saat kedatangan," kata Passport Index, situs peringkat online, dalam laporannya pada bulan Desember 2018.
"Hanya 31 negara yang membutuhkan visa untuk pemegang paspor UAE," tambahnya seperti dikutip dari Arab News, Minggu (2/12/2018).
Diterbitkan oleh Arton Capital, Passport Index memeringkatkan paspor negara berdasarkan jumlah negara yang dapat dimasuki pemegang paspor tanpa memperoleh visa atau mendapatkannya pada saat masuk.
Singapura menduduk peringkat nomor 2 tahun, sementara jawara tahun lalu, Jerman, turun ke nomor 3.
Denmark menduduki peringkat ke-4 berturut-turut diikuti oleh Swedia, Finlandia, Luksemburg, Prancis, Italia dengan Belanda untuk membulatkan menjadi Top 10.
Armand Arton, pendiri dan presiden Arton Capital, mengatakan bahwa Passport Index adalah peringkat kekuatan paspor yang paling menonjol melalui platform interaktif yang terus memantau perubahan dan perkembangan. Ia menambahkan bahwa laporan itu telah menjadi referensi utama dunia bagi pemerintah.
“Kami terus membandingkan paspor dari 193 negara dan 6 wilayah anggota PBB dan bekerja untuk mengumpulkan data secara langsung dan terus-menerus, semua melalui informasi yang tersedia secara publik, sumber pemerintah dan badan internasional," ujarnya.
"Kami menentukan kekuatan paspor berdasarkan kemampuan warga suatu negara untuk bepergian ke negara lain tanpa perlu visa terlebih dahulu dan memperoleh akses visa dari bandara,” sambung Arton.
Ia menambahkan bahwa paspor UEA telah menunjukkan kemajuan yang belum pernah terjadi secara global dalam beberapa tahun terakhir, yang mencerminkan kedudukan internasional negara tersebut.
"Kami mengucapkan selamat kepada UEA atas pencapaian besar ini, dan senang bekerja dengan Kementerian Luar Negeri dan Kerja sama Internasional sejak peluncuran inisiatif Kekuatan Paspor UEA," katanya.
Melalui pencapaian ini, kebebasan bergerak ke banyak negara di dunia ditambahkan ke daftar yang ditawarkan UEA kepada warganya.
Dampak positif dari kemudahan perjalanan tidak hanya memungkinkan bagi warga negara UEA untuk bepergian secara bebas untuk pariwisata, tetapi juga memiliki manfaat ekonomi, pembangunan dan bahkan kemanusiaan, dengan memfasilitasi perdagangan dan investasi ekonomi bagi individu dan lembaga.
"Pemegang paspor UEA juga dapat memperoleh visa dari 54 negara pada saat kedatangan," kata Passport Index, situs peringkat online, dalam laporannya pada bulan Desember 2018.
"Hanya 31 negara yang membutuhkan visa untuk pemegang paspor UAE," tambahnya seperti dikutip dari Arab News, Minggu (2/12/2018).
Diterbitkan oleh Arton Capital, Passport Index memeringkatkan paspor negara berdasarkan jumlah negara yang dapat dimasuki pemegang paspor tanpa memperoleh visa atau mendapatkannya pada saat masuk.
Singapura menduduk peringkat nomor 2 tahun, sementara jawara tahun lalu, Jerman, turun ke nomor 3.
Denmark menduduki peringkat ke-4 berturut-turut diikuti oleh Swedia, Finlandia, Luksemburg, Prancis, Italia dengan Belanda untuk membulatkan menjadi Top 10.
Armand Arton, pendiri dan presiden Arton Capital, mengatakan bahwa Passport Index adalah peringkat kekuatan paspor yang paling menonjol melalui platform interaktif yang terus memantau perubahan dan perkembangan. Ia menambahkan bahwa laporan itu telah menjadi referensi utama dunia bagi pemerintah.
“Kami terus membandingkan paspor dari 193 negara dan 6 wilayah anggota PBB dan bekerja untuk mengumpulkan data secara langsung dan terus-menerus, semua melalui informasi yang tersedia secara publik, sumber pemerintah dan badan internasional," ujarnya.
"Kami menentukan kekuatan paspor berdasarkan kemampuan warga suatu negara untuk bepergian ke negara lain tanpa perlu visa terlebih dahulu dan memperoleh akses visa dari bandara,” sambung Arton.
Ia menambahkan bahwa paspor UEA telah menunjukkan kemajuan yang belum pernah terjadi secara global dalam beberapa tahun terakhir, yang mencerminkan kedudukan internasional negara tersebut.
"Kami mengucapkan selamat kepada UEA atas pencapaian besar ini, dan senang bekerja dengan Kementerian Luar Negeri dan Kerja sama Internasional sejak peluncuran inisiatif Kekuatan Paspor UEA," katanya.
Melalui pencapaian ini, kebebasan bergerak ke banyak negara di dunia ditambahkan ke daftar yang ditawarkan UEA kepada warganya.
Dampak positif dari kemudahan perjalanan tidak hanya memungkinkan bagi warga negara UEA untuk bepergian secara bebas untuk pariwisata, tetapi juga memiliki manfaat ekonomi, pembangunan dan bahkan kemanusiaan, dengan memfasilitasi perdagangan dan investasi ekonomi bagi individu dan lembaga.
(ian)