Sebut Yesus Tidak Menyampaikan Wahyu, PM Pakistan Dikecam
A
A
A
ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, menuai kecaman di media sosial terkait pernyataannya mengenai Yesus Kristus yang dianggap banyak orang telah meremehkan umat Kristen.
"Musa menyebutkan beberapa hal, tetapi Yesus Kristus tidak menyebutkan (apa-apa) dalam sejarah," kata Khan, sebagaimana dikutip oleh harian Pakistan Today yang disitir Sputnik, Sabtu (24/11/2018).
Hal itu disampaikannya dalam sebuah konferensi di Islamabad yang diselenggarakan minggu ini untuk merayakan Maulid, hari kelahiran Nabi Muhammad.
Potongan video dari pidatonya menjadi viral, mendorong sejumlah kritikus untuk menuduh Perdana Menteri Pakistan itu tidak memiliki pengetahuan tentang Yesus.
Sementara netizen yang lain tidak membuang waktu untuk mempertanyakan kualifikasi Imran Khan hingga bisa menduduki jabatan Perdana Menteri.
Namun, sekelompok netizen membela Khan, mengklaim bahwa kehidupan Yesus tidak tercatat dengan baik, dibandingkan dengan banyak bukti sejarah keberadaan Muhammad.
Pendukung Khan lainnya mengklaim bahwa potongan video tersebut tidak memiliki konteks. Ada juga spekulasi yang sarkas bahwa wahyu religius Khan ada hubungannya dengan realitas politik.
"Musa menyebutkan beberapa hal, tetapi Yesus Kristus tidak menyebutkan (apa-apa) dalam sejarah," kata Khan, sebagaimana dikutip oleh harian Pakistan Today yang disitir Sputnik, Sabtu (24/11/2018).
Hal itu disampaikannya dalam sebuah konferensi di Islamabad yang diselenggarakan minggu ini untuk merayakan Maulid, hari kelahiran Nabi Muhammad.
Potongan video dari pidatonya menjadi viral, mendorong sejumlah kritikus untuk menuduh Perdana Menteri Pakistan itu tidak memiliki pengetahuan tentang Yesus.
Sementara netizen yang lain tidak membuang waktu untuk mempertanyakan kualifikasi Imran Khan hingga bisa menduduki jabatan Perdana Menteri.
Namun, sekelompok netizen membela Khan, mengklaim bahwa kehidupan Yesus tidak tercatat dengan baik, dibandingkan dengan banyak bukti sejarah keberadaan Muhammad.
Pendukung Khan lainnya mengklaim bahwa potongan video tersebut tidak memiliki konteks. Ada juga spekulasi yang sarkas bahwa wahyu religius Khan ada hubungannya dengan realitas politik.
(ian)